Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Kualitas Manajer yang Baik?

Daftar Isi

Apa Kualitas Manajer yang Baik?

Manajer yang buruk dapat membuat pekerjaan yang hebat menjadi berantakan, sementara manajer yang baik dapat membuat pekerjaan yang berantakan menjadi baik. Bagaimana Anda bisa membedakan manajer yang baik dari yang buruk? 

Karakteristik Utama Seorang Manajer yang Baik

Berikut ini adalah lima karakteristik utama seorang manajer yang baik, antara lain:

1. Fleksibilitas Adalah Kunci

Sebuah survei Tenaga Kerja menemukan bahwa hampir 40% kandidat global mengatakan bahwa jadwal kerja yang fleksibel adalah salah satu dari tiga hal utama yang mereka pertimbangkan saat memilih pekerjaan. Namun, jadwal kerja yang fleksibel bukan satu-satunya faktor penting dalam manajemen. Manajemen yang baik juga harus mengutamakan perlakuan yang baik terhadap karyawan sebagai individu. 

Ini berarti bahwa manajer harus dapat bersikap fleksibel dan memahami kondisi yang berbeda yang dihadapi oleh setiap karyawan. Manajemen yang terlalu ketat dan tidak memperhitungkan kondisi individu karyawan tidak akan menjadikan perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja. Oleh karena itu, seorang manajer yang baik harus mampu memperlakukan karyawan dengan fleksibilitas dan pengertian yang sesuai.

2. Kejujuran Itu Penting

Katakanlah, deskripsi pekerjaan mengatakan "jadwal kerja yang fleksibel" dan "lingkungan kerja yang mendukung". Namun, setelah Anda mendapatkan pekerjaan, Anda mengetahui bahwa definisi bos tentang fleksibilitas berarti Anda harus datang kerja pada jam yang sangat ketat, yaitu antara pukul 07:55 dan 08:02, dan lingkungan kerja yang didukung ternyata artinya setiap orang harus berada di kantor pada jam yang sama dan saling mendukung. 

Jika demikian, Anda akan merasa tidak nyaman dan mungkin membenci pekerjaan tersebut meskipun pekerjaannya sangat bagus.

Kejujuran dalam manajemen sangat penting, tidak hanya dalam memberikan informasi kepada karyawan tetapi juga dalam menyelesaikan masalah yang muncul. Seorang manajer yang jujur akan memberikan contoh spesifik tentang bagaimana, kapan, dan apa yang dapat ditingkatkan oleh karyawan, ini jauh lebih berharga daripada mengabaikan masalah.

Manajer, tentu saja tidak dapat memberikan informasi rahasia karyawan, tetapi mereka dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik. Manajer yang jujur tidak akan menyembunyikan informasi yang penting dari karyawan.

3. Kebaikan

Banyak undang-undang ketenagakerjaan di Indonesia berpusat pada konsep perlakuan yang baik dan humanis terhadap karyawan. Jika karyawan Anda baru saja melahirkan anak, ada baiknya memberikan waktu luang bagi ibu atau ayah baru untuk menjalin ikatan dengan bayi tersebut. Hal ini juga diatur dalam undang-undang Cuti Melahirkan.

Jika seorang karyawan memiliki kondisi medis tertentu seperti punggung yang buruk dan membutuhkan peralatan kantor khusus seperti meja berdiri atau kursi khusus, sangat baik untuk menyediakannya dan juga diwajibkan oleh undang-undang Perlindungan Pekerja Disabilitas.

Tindakan kebaikan lain yang tidak diwajibkan oleh undang-undang, seperti memberikan hari libur tambahan ketika ibu mertua seorang karyawan meninggal, memberikan jadwal kerja yang fleksibel bagi karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan, sangat dihargai dan menunjukkan perhatian yang baik dari perusahaan terhadap karyawan.

Manajer yang baik mencari cara untuk menunjukkan kebaikan, meskipun itu tidak diharuskan oleh hukum.

4. Bayaran yang Adil

Hampir semua karyawan merasa enggan untuk membicarakan gaji mereka dengan rekan kerja mereka. Zoë Cullen dari Harvard Business School dan Ricardo Perez-Truglia dari UCLA menemukan bahwa ketika mereka meminta orang untuk menebak gaji rekan kerja mereka, tebakannya meleset rata-rata 16%. Ini menunjukkan betapa sulitnya untuk mengetahui gaji rekan kerja kita sendiri.

Pembayaran yang tidak adil sangat mudah terjadi. Membayar orang berdasarkan ras, jenis kelamin, atau karakteristik lain yang dilindungi undang-undang adalah ilegal, dan manajer yang baik harus memahami bahwa pembayaran yang adil untuk semua orang sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. Mereka harus merasa nyaman ketika karyawan mendiskusikan kompensasi mereka satu sama lain karena setiap orang secara teoritis harus menerima gaji yang adil.

Gaji yang adil tidak hanya berarti karyawan menerima gaji yang sama dengan rekan kerja yang berada di posisi yang sama. Gaji yang adil juga berarti karyawan menerima tarif pasar yang adil. Studi menunjukkan bahwa karyawan yang berganti pekerjaan memiliki kenaikan gaji yang lebih tinggi daripada mereka yang tetap di perusahaan yang sama. 

Oleh karena itu, perusahaan harus menawarkan kenaikan gaji yang sepadan dengan apa yang akan diperoleh karyawan jika mereka pindah ke perusahaan lain agar dapat menawarkan gaji yang adil. Manajer harus tetap up-to-date dengan gaji pasar untuk memastikan karyawan dibayar dengan adil.

5. Membangun Tim Sukses Dengan Pola Pikir Kepemimpinan

Manajer yang baik tidak hanya fokus pada keberhasilannya sendiri, tetapi juga fokus pada keberhasilan timnya. Society for Human Resource Management mengatakan bahwa untuk menjadi pemimpin yang baik, para manajer - terutama mereka yang baru menjabat - harus mengembangkan pola pikir seorang pemimpin.

Seorang pemimpin harus melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda dari seorang kontributor individu. Pemimpin berfokus pada gambaran besar dan membantu menyatukan orang untuk mencapai tujuan yang signifikan. 

Transisi dari peran "melakukan" ke peran "mengelola" tidak bisa dilakukan tanpa adanya kekurangan dalam keterampilan kepemimpinan. Manajer yang baik harus bekerja untuk mengisi kekurangan tersebut dan mengalihkan sudut pandang mereka ke arah pemimpin yang efektif.

Seorang pemimpin yang baik ingin karyawan mengalami keterlibatan dan rasa hormat . Ini bukan soal menjadi benar; ini masalah membangun lingkungan di mana orang bisa berhasil.

Sebagai contoh, Society for Human Resource Management (SHRM) berbagi cerita tentang seorang manajer yang sebelumnya memimpin dengan cara berteriak dan mengambil tindakan keras, namun tidak selalu berhasil. 

Christian Shinkle, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa ketika dia mengubah pola pikirnya dari mengelola berdasarkan perintah menjadi mengelola berdasarkan kepemimpinan, dia melihat perubahan yang signifikan. 

"Sering kali, hanya dengan memperlambat dan melihat situasi dari sudut pandang karyawan, kita dapat memahami mengapa karyawan tersebut melakukan kesalahan dan mencari cara untuk mencegahnya." Ini adalah contoh dari pola pikir seorang pemimpin - apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki situasi.

Kompetensi Seorang Manajer yang Baik

1. Kompetensi Teknis dan Keahlian Manajerial 

Kualitas manajer yang baik harus memiliki kompetensi teknis dan keahlian manajerial yang memadai untuk mengelola dan mengelola sebuah organisasi. Ini termasuk kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia, mengelola proyek, mengelola keuangan, dan mengelola operasi. 

Kemampuan-kemampuan ini harus dibangun melalui pendidikan yang tepat, pelatihan, dan pengalaman kerja yang relevan. Tanpa kompetensi teknis dan keahlian manajerial yang memadai, seorang manajer mungkin tidak dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

2. Kemampuan Komunikasi dan Negosiasi

Kualitas manajer yang baik juga harus memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik. Kemampuan ini termasuk kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif, serta kemampuan untuk mendengarkan dengan aktif dan memahami perspektif orang lain. 

Kemampuan ini sangat penting dalam mengelola staf dan dalam mencapai kesepakatan dengan pihak lain, seperti mitra bisnis atau pemasok. Tanpa kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, seorang manajer mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola organisasi dengan efektif dan mencapai kesepakatan yang baik.

3. Kemampuan Membuat Keputusan dan Menyelesaikan Masalah

Kualitas manajer yang baik juga harus memiliki kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan menyelesaikan masalah dengan efektif. Ini termasuk kemampuan untuk menganalisis situasi dan mengevaluasi opsi yang tersedia, serta kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan. 

Kemampuan ini sangat penting dalam mengelola organisasi, karena seorang manajer sering harus mengatasi masalah yang muncul dan membuat keputusan yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa kemampuan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan efektif, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mencapai tujuan organisasi dengan baik.

4. Kepemimpinan yang Efektif dan Motivasi Terhadap Staf

Kualitas manajer yang baik harus memiliki kepemimpinan yang efektif dan mampu untuk memotivasi staf. Ini termasuk kemampuan untuk menjadi panutan dan memberikan arahan yang jelas, serta kemampuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi. 

Kemampuan ini sangat penting karena seorang manajer harus dapat mengelola staf dan mencapai hasil yang diinginkan melalui kepemimpinan yang efektif. Tanpa kepemimpinan yang efektif dan motivasi yang tepat, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mencapai tujuan organisasi dengan baik dan mengelola staf dengan efektif.

5. Integritas dan Etika Profesional dalam Praktik Manajemen

Kualitas manajer yang baik harus memiliki integritas yang tinggi dan menjalankan praktik manajemen dengan etika profesional. Ini termasuk kemampuan untuk menjaga kerahasiaan organisasi dan melindungi hak-hak staf, serta menghormati hukum dan peraturan yang berlaku. 

Kemampuan ini sangat penting karena seorang manajer harus menjalankan praktik manajemen yang etis dan menjaga reputasi organisasi. Tanpa integritas yang tinggi dan etika profesional dalam praktik manajemen, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mengelola organisasi dengan efektif dan dalam memelihara kredibilitas organisasi di mata publik dan stakeholders.

Garis Bawah

Ada jutaan cara untuk menjadi manajer yang baik. Namun, prinsip-prinsip dasar seperti memiliki kompetensi teknis dan keahlian manajerial yang cukup, kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan menyelesaikan masalah dengan efektif. 

Kepemimpinan yang efektif dan mampu memotivasi staf, integritas yang tinggi dan etika profesional dalam praktik manajemen, akan membantu manajer untuk mencapai tujuan akhir yaitu membantu karyawannya berhasil. Karyawan yang sukses akan mengarah pada bisnis yang sukses, yang harus menjadi tujuan utama dari setiap manajer.

Daftar Pertanyaan Terkait Topik " Apa Kualitas Manajer yang Baik? "

1. Apa saja kualitas manajer yang baik?

Kualitas manajer yang baik adalah kombinasi dari berbagai kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola dan mengelola organisasi dengan efektif. Kompetensi teknis dan keahlian manajerial meliputi kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia, mengelola proyek, mengelola keuangan, dan mengelola operasi. 

Kemampuan komunikasi dan negosiasi diperlukan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif, serta mendengarkan dengan aktif dan memahami perspektif orang lain. Kemampuan membuat keputusan dan menyelesaikan masalah diperlukan untuk menganalisis situasi dan mengevaluasi opsi yang tersedia, serta mengambil tindakan yang diperlukan. 

Kepemimpinan yang efektif dan motivasi terhadap staf diperlukan untuk menjadi panutan dan memberikan arahan yang jelas, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi. Integritas dan etika profesional dalam praktik manajemen diperlukan untuk menjaga kerahasiaan organisasi dan melindungi hak-hak staf, serta menghormati hukum dan peraturan yang berlaku.

2. Mengapa kompetensi teknis dan keahlian manajerial penting untuk seorang manajer?

Kemampuan komunikasi dan negosiasi juga penting karena manajer harus dapat menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif serta mendengarkan dengan aktif dan memahami perspektif orang lain. 

Ini sangat penting dalam mengelola staf dan dalam mencapai kesepakatan dengan pihak lain, seperti mitra bisnis atau pemasok. Tanpa kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mengelola organisasi dengan efektif.

Kemampuan membuat keputusan dan menyelesaikan masalah juga penting karena manajer harus dapat menganalisis situasi dan mengevaluasi opsi yang tersedia, serta mengambil tindakan yang diperlukan. 

Kemampuan ini sangat penting dalam mengelola organisasi, karena seorang manajer sering harus mengatasi masalah yang muncul dan membuat keputusan yang penting. Tanpa kemampuan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan efektif, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mencapai tujuannya.

3. Mengapa kemampuan komunikasi dan negosiasi penting untuk seorang manajer?

Kemampuan membuat keputusan dan menyelesaikan masalah penting karena seorang manajer harus mampu menganalisis situasi dan mengevaluasi opsi yang tersedia, serta mengambil tindakan yang diperlukan. 

Kemampuan ini sangat penting dalam mengelola organisasi karena seorang manajer sering harus mengatasi masalah yang muncul dan membuat keputusan yang penting. Tanpa kemampuan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan efektif, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mencapai tujuan organisasi.

4. Mengapa kemampuan membuat keputusan dan menyelesaikan masalah penting untuk seorang manajer?

Kepemimpinan yang efektif dan motivasi terhadap staf juga penting karena manajer harus mampu menjadi panutan dan memberikan arahan yang jelas, serta menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi staf untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa kepemimpinan yang efektif dan motivasi yang tepat, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mencapai tujuan organisasi.

Integritas dan etika profesional dalam praktik manajemen juga merupakan faktor penting, karena seorang manajer harus menjalankan praktik manajemen yang etis dan menjaga reputasi organisasi. Tanpa integritas yang tinggi dan etika profesional dalam praktik manajemen, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mengelola organisasi dengan efektif.

5. Mengapa kepemimpinan yang efektif dan motivasi terhadap staf penting untuk seorang manajer?

Integritas dan etika profesional dalam praktik manajemen juga sangat penting bagi seorang manajer. Ini termasuk kemampuan untuk menjaga kerahasiaan organisasi dan melindungi hak-hak staf, serta menghormati hukum dan peraturan yang berlaku. 

Kemampuan ini sangat penting karena seorang manajer harus menjalankan praktik manajemen yang etis dan menjaga reputasi organisasi. Tanpa integritas yang tinggi dan etika profesional dalam praktik manajemen, seorang manajer mungkin menemui kesulitan dalam mengelola organisasi dengan efektif dan dapat menimbulkan masalah yang merugikan bagi perusahaan.

Post a Comment for " Apa Kualitas Manajer yang Baik? "