Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengetahui Alasan Pengunduran Diri

Anda sedang dilanda rasa bosan dan jenuh saat bekerja? Hati-hati, mungkin saja ini adalah salah satu indikasi bahwa Anda harus segera berhenti bekerja. Kebosanan atau rasa jenuh adalah salah satu alasan pengunduran diri yang dominan dirasakan oleh banyak karyawan.

Alasan Pengunduran Diri

Rasa bosan akan menyebabkan stres dan hal ini tentu saja akan mengakibatkan Anda kekurangan energi dan gairah saat bekerja. Akibatnya, pekerjaan tidak beres dan atasan akan marah.

Sebenarnya, tidak hanya rasa jenuh saja yang menjadi alasan mundurnya seseorang dari pekerjaan. Ada beberapa alasan yang harus Anda cermati. Siapa tahu pekerjaan yang Anda tekuni saat ini memang tidak cocok. 

Berikut ini adalah beberapa alasan tersebut, yaitu:

1. Dipersulit dalam bekerja

Lazimnya, seseorang yang sedang bekerja, tentu akan merasa senang saat rekan kerja ataupun atasan mendukung dan menyokong kinerja Anda di kantor. Namun, hal ini akan berubah manakala perlakuan yang sebaliknya malah Anda terima.

Maksud hati bekerja dengan sungguh-sungguh, ternyata malah kedodoran karena adanya 'sentimen' yang tidak bisa dipahami. Tentu sulit untuk bekerja dalam kondisi ini, bukan begitu?

2. Lingkungan kerja monoton dan tidak kondusif

Bekerja adalah salah satu seni untuk bertahan hidup. Namun, jika hanya karena alasan ini Anda bertahan di sebuah lingkungan yang tidak laik, apa jadinya? Pekerjaan yang bertubi, tumpukan jadwal lembur, istirahat yang sangat minim, bahkan cenderung tidak manusiawi, akan membuat Anda stres.

Jika demikian, mengapa Anda tidak merujuk kembali kepada kontrak kerja Anda? Cermati kembali, mungkin saja Anda bisa mencari celah terbaik untuk mengajukan alasan pengunduran diri dengan tepat.

3. Jam kerja cenderung tidak manusiawi

Ini akan mengingatkan Anda pada istilah kerja rodi. Kerja tiada henti, seolah-olah perusahaan telah membeli Anda dengan harga sangat murah. Anda bahkan tidak mendapatkan uang lembur.

Juga beberapa tunjangan yang seharusnya Anda dapatkan. Nah, hal ini akan membuat kinerja Anda menurun. Jika tidak juga kunjung berubah, coba untuk ajukan surat pengunduran diri.

4. Tidak ada tantangan

Tugas yang Anda kerjakan setiap hari, cenderung berulang dan hanya itu-itu saja. Jelas saja jika Anda merasa jenuh dan bosan. Bayangkan jika Anda melakukan hal ini selama beberapa tahun ke depan.

Tentu saja, Anda akan bekerja layaknya mesin yang sudah tumpul oleh 'rasa'. Pikirkan kondisi jiwa Anda. Jika ingin sehat luar dan dalam, pergilah ke bilik Anda, dan mulailah merancang alasan untuk mengundurkan diri.

5. Perusahaan tidak memiliki manajemen yang baik

Susah sekali rasanya menjadi karyawan di sebuah perusahaan yang tidak memiliki sistem dan operasional yang baik. Salah-salah dalam melangkah, Anda malah kena semprot.

Anda juga akan kesulitan menyesuaikan diri dengan berbagai kebijakan yang ada. Segala hal mulai dari penetapan gaji yang tidak sesuai, hingga pembagian kerja yang tidak jelas hanya akan membuat Anda kelelahan dan 'meledak'.

6. Mendapat pekerjaan lain

Jika Anda mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari yang Anda lakukan saat ini, kenapa harus ragu? Anda layak mendapatkan yang terbaik. Jadi, percayalah dengan diri Anda.

Apabila Anda mampu dan memiliki kompetensi yang sesuai, tentu saja hal ini akan menguntungkan Anda di kemudian hari. Ambil pekerjaan tersebut dan mulailah karir yang lebih baik.

7. Mengutamakan keluarga

Bagi seorang wanita, saat menjadi ibu adalah hal yang paling ditunggu. Terkadang ada keinginan untuk fokus mengurus rumah tangga, apalagi setelah kehadiran anak. Alasan mengundurkan diri ini adalah sangat masuk akal.

Jika Anda merasakan hal yang sama, namun masih ingin tetap bekerja, Anda dapat bekerja dari rumah. Banyak wanita yang memulai bisnis rumahan setelah resign dari perusahaan.

Persiapan Sebelum Resign

Sekarang, Anda sudah memantapkan diri untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Sebelumnya, tentu Anda harus menyiapkan beberapa hal agar setelah Anda resign dari pekerjaan Anda tidak kelabakan dan malah menyesal. Jadi, apa yang perlu disiapkan? 

Beberapa hal berikut dapat membantu Anda, antara lain:

1. Menyiapkan surat pengunduran diri

Tentu saja. Sebelum Anda resign surat ini harus Anda tulis dengan bahasa yang baik dan santun. Jadi, ketika Anda menghadap atasan, Anda sertakan surat ini. Jangan lupa untuk mencantumkan alasan mengapa Anda mengajukan surat pengunduran diri .

2. Buat janji secara pribadi

Tidak perlu membesarkan rumor yang bisa membuat kantor heboh manakala mendengarkan pengunduran diri Anda. Tahanlah diri dari menceritakan hal ini pada rekan-rekan sejawat. 

Sebaiknya, buatlah janji secara khusus dengan atasan, sehingga Anda dapat menyampaikan hal ini tanpa membuat kasak-kusuk yang tidak jelas di kantor.

3. Siap dengan tawaran atasan

Biasanya, atasan akan memberikan Anda iming-iming sedemikian rupa untuk menahan Anda di tempat kerjanya. Bisa berupa promosi, kenaikan gaji, ataupun tambahan fasilitas yang nampaknya wah. Jangan kaget.

Hal ini memang seringkali dilakukan untuk menahan karyawan yang potensial. Terkadang, realisasi dari janji-janji itu memang benar adanya. Namun, ada juga yang hanya iming-iming semata. 

Lagi pula, saat Anda memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri, alasannya tidak hanya karena materi. Jadi, pikirkan baik-baik.

4. Memiliki tabungan

Sebelum Anda memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda saat ini, maka seharusnya Anda sudah memiliki tabungan minimal 6 kali gaji pokok Anda. Dana ini digunakan untuk menghadapi masa krisis, jika kemungkinan mendapatkan pekerjaan tidak langsung Anda dapatkan.

5. Simpan portofolio

Menyimpan hasil kerja kita atau portofolio, sangatlah diperlukan. Mengapa? Portofolio kerja sangatlah diperlukan, sebab dengan ini Anda dapat menggunakannya saat mengajukan lamaran ke perusahaan lainnya.

6. Berpamitan

Jangan lupakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada atasan Anda. Berpamitanlah secara baik-baik. Jangan lupa pula untuk mengatakan hal ini kepada rekan kerja lainnya, agar hubungan Anda dan mereka akan lebih baik walaupun Anda telah resign.

7. Jangan mengumbar aib perusahaan

Seburuk apapun tempat Anda bekerja, jangan sampai diri Anda menyebarkan keluhan ke semua orang. Simpan saja keluhan Anda secara pribadi. Sebab, siapa tahu nanti Anda malah diminta perusahaan baru Anda untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lama. Jadi, jalinlah selalu hubungan yang baik.

8. Kerjakan tugas dengan baik

Biasanya, perusahaan akan membutuhkan sedikit waktu untuk mencari pengganti Anda. Sebab itu, beri tenggang rasa yang cukup. Kerjakan tugas dengan sebaik mungkin, kemudian tunggulah hingga pengganti Anda ditemukan. Beri beberapa petunjuk pada sang pengganti, sehingga Anda bisa meninggalkan perusahaan dengan tenang.

9. Memberikan alasan yang logis

Terkadang, Anda mungkin kebingungan saat mencari alasan yang tepat ketika atasan menanyakan hal tersebut. Cara yang paling mudah untuk menjawabnya adalah dengan berbicara jujur sekaligus demokratis, sehingga Anda tidak lagi kebingungan.

Seperti misalnya mengatakan, "Saya mengajukan surat pengunduran diri, sebab ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi," atau bisa juga "Saya mengundurkan diri karena memiliki impian di bidang pekerjaan lainnya".

Nah, inilah alasan pengunduran diri, dan hal-hal yang perlu dilakukan setelahnya. Semoga bisa membantu Anda untuk beralih pada pekerjaan yang Anda ingin. 

Post a Comment for " Mengetahui Alasan Pengunduran Diri"