Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Kepemimpinan dalam Berbagai Sistem

Definisi kepemimpinan dalam setiap sistem memiliki makna yang berbeda. Dalam sistem kerajaan, demokrasi, dan Islam ke semuanya jelas berbeda dalam memaknai arti pimpinan dan segala hal yang menyertainya.

Pemimpin adalah orang yang memimpin. Sedangkan memimpin adalah sebuah aktivitas seorang pemimpin dalam mengatur dan mengarahkan orang-orang yang berada di bawahnya atau orang-orang yang berada di dalam wilayah kekuasaanya.

Definisi kepemimpinan memiliki makna yang erat sekali dengan kekuasaan. Seseorang yang memimpin tentu memiliki kekuasaan terhadap apa yang ia pimpin. Ia dapat mempengaruhi bawahannya, dengan kekuasaan yang ia miliki tentunya, untuk melakukan segala hal yang ia inginkan, entah hal tersebut disukai atau tidak oleh bawahannya.

Definisi kepemimpinan juga berkaitan dengan hierarki atau tingkatan yang ada di dalam masyarakat. Sang pemimpin dapat dipastikan adalah seseorang yang menduduki posisi teratas dalam sebuah masyarakat. 

Ia adalah sosok yang dihormati, disegani dan dihargai oleh orang-orang di sekelilingnya mengingat pentingnya peran dan posisi yang ia miliki dalam masyarakat. 

Dalam setiap sistem, memiliki cara dan perwujudan yang beda dalam memaknai definisi kepemimpinan. Berikut adalah penjelasan bagaimana sistem kerajaan, demokrasi dan Islam memaknai definisi kepemimpinan. Akan terlihat jelas perbedaan yang dimiliki oleh ketiganya walau mungkin juga masih terdapat beberapa kesamaan dalam berbagai hal.

Definisi Kepemimpinan dalam Sistem Kerajaan

Dalam sistem kerajaan, puncak kepemimpinan dipegang oleh seorang raja. Raja adalah satu-satu pemegang kekuasaan dan kekuasaan yang ia pegang bersifat absolut. Dialah satu-satu yang berhak dan memiliki wewenang dalam membuat keputusan di dalam kerajaannya. 

Ini diartikan bahwa tidak ada seorang pun di bawah kekuasan raja yang diperbolehkan membuat keputusan atau mengoreksi dan menentang apa yang telah diputuskan dan dibuat oleh raja.

Kedudukan raja juga merupakan posisi yang kuat. Raja tidak dapat diturunkan oleh rakyatnya, entah dengan alasan yang benar atau tidak, entah rakyatnya suka atau tidak dengan kehadiran rajanya. Rakyat hanya bisa menurunkan rajanya dengan sebuah kudeta atau raja dipaksa untuk turun tahta dengan jalan perang.

Raja pun juga merupakan posisi yang diterima secara turun menurun. Ada sebuah garis keluarga yang menentukan seseorang bisa menjadi raja. Yang dapat menjadi raja hanyalah orang-orang yang memiliki garis keturunan dari raja-raja sebelumnya.

Seorang rakyat jelata sangatlah tidak mungkin untuk menjadi raja. Yang biasa menjadi raja adalah keturunan dari raja-raja sebelumnya seperti anak raja atau cucu raja. Masa kepemimpinan raja pun juga tak terbatas waktu.

Selama ia memiliki kemampuan untuk menjalankannya maka ia tetap menduduki tahta kerajaan. Atau terkadang posisi raja diduduki selama ia masih hidup. 

Setelah sang raja meninggal dunia, maka ada pengalihan posisi raja kepada orang lain yang biasanya adalah anak raja tersebut. Tidak ada campur tangan dari rakyat untuk menentukan siapa yang berhak dan layak untuk menggantikan raja yang telah mati. Aturan yang ada adalah bahwa ketika raja sebelumnya mati maka yang menggantikan adalah anak laki-laki raja tersebut.

Permasalahan akan muncul jika ternyata sang raja tidak memiliki anak laki-laki tapi anak perempuan. Jika si anak telah menikah maka yang menjadi raja adalah suami si anak perempuan. Namun jika si anak belum menikah maka posisi raja bisa saja langsung diberikan kepada si anak perempuan jika dianggap ia mampu. Ini pun juga sering menyebabkan konflik internal di dalam kerajaan. 

Atau untuk sementara tahta kerajaan dipegang oleh orang yang dianggap mampu memegangnya seperti paman dari si anak perempuan raja tersebut. Yang nantinya tahta kerajaan akan dikembalikan pada saat si anak perempuan dianggap mampu dan layak menjadi orang nomor satu di kerajaannya.

Raja dalam sistem kerajaan memiliki makna yang mendalam dalam susunan kemasyarakatan. Raja dianggap sebagai wakil Tuhan atau Dewa di muka bumi ini. Oleh karenanya masyarakat kerajaan sangat memuliakan raja dan semua keturunannya. Hal ini juga yang menyebabkan ketundukan total mereka kepada seorang raja.

Definisi Kepemimpinan dalam Sistem Demokrasi 

Definisi kepemimpinan juga erat sekali dengan makna kekuasaan. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi adalah seorang Presiden. Presiden dipilih oleh rakyat melalui sebuah pemilihan umum.

Presiden diangkat oleh Majelis Permusyawaratan rakyat, setelah ia terpilih dalam pemilihan, untuk melaksanakan pemerintahan sesuai dengan undang-undang yang berlaku di negara tersebut.

Presiden juga memiliki masa jabatan. Jadi ia tidak memerintah tanpa ada batasan waktu.

Pada saat ini, kebanyakan negara penganut demokrasi menentukan masa jabatan presiden adalah lima tahun. Bisa tidaknya presiden dipilih untuk periode selanjutnya, semua ini diatur oleh undang-undang atau peraturan yang berlaku. 

Karena presiden dipilih oleh rakyat maka presiden pun juga dapat untuk diberhentikan oleh rakyat pula. Dalam hal ini adalah perwakilan rakyat di dalam parlemen yang dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan rakyat.

Kondisi pemberhentian presiden dari kekuasaan sebelum habisnya masa jabatannya ini disebabkan oleh hal-hal khusus.

Seperti dianggapnya presiden tidak lagi menjalankan pemerintahannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Atau presiden tidak lagi mampu menjalankan mandat rakyat untuk menjalankan pemerintahan.

Presiden dalam menjalankan fungsi pemerintahannya dibantu oleh wakil presiden dan beberapa menteri dalam kabinetnya. Ia juga memiliki hak dan wewenang khusus dalam menjalankan pemerintahan negaranya.

Definisi Kepemimpinan dalam Sistem Islam

Islam memiliki perbedaan dengan definisi kepemimpinan yang banyak dipahami oleh masyarakat luas. Definisi ini berdasar pada hukum Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasul. Islam adalah sebuah agama yang juga mengatur tentang kepemimpinan dalam sebuah negara. 

Siapa yang memimpin, bagaimana bentuk kepemimpinannya, dan hal-hal lain dijelaskan secara gamblang dalam Islam.

Walaupun hal ini tidak diketahui oleh banyak orang termasuk kaum muslimin sendiri. Definisi kepemimpinan dalam sistem Islam erat sekali hubungannya dengan keimanan seseorang kepada Tuhannya. karena setiap apa yang dilakukan adalah sesuai dengan iman yang ada di hatinya.

Pemegang kekuasaan tertinggi dalam Islam disebut Khalifah. Ia dipilih oleh rakyat untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan hukum-hukum Islam. Khalifah adalah satu-satunya institusi yang berhak membuat hukum di dalam sistem Islam.

Khalifah dapat menjalankan tugasnya selama ia dinilai mampu tanpa ada batasan waktu atau selama ia masih menjalankan pemerintahannya sesuai dengan Islam. Jika ia dianggap telah menyeleweng dari hukum Islam maka ia dapat diberhentikan dan diganti dengan yang lain.

Khalifah haruslah seorang lelaki yang telah dewasa dan ia memahami hukum-hukum Islam dengan baik. Karena nantinya ia akan menentukan hukum berdasarkan Islam. Kekuasaan yang dimiliki oleh khalifah sangatlah terbatas pada hukum Islam.

Dalam menjalankan tugasnya ia dibantu oleh seorang pembantu yang disebut dengan Mu'awin Tanfidz dalam hal administrasi saja. Berarti bahwa memang satu-satunya pembuat kebijakan hanyalah Khalifah. 

Ia bertugas untuk membuat aturan yang sesuai dengan Islam, menentukan arah perpolitikan dalam dan luar negeri, pemegang kekuasaan tertinggi dalam militer.

Ia jugalah yang menentukan anggaran negara. Selama ia menjalankan fungsi dan perannya dengan bersumber pada Islam maka ia dapat tetap menjadi pemimpin. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan ini, ia harus selalu tunduk kepada hukum Islam.

Hukum yang ia buat bukan berdasar pada keinginannya semata tapi harus sesuai dengan yang telah digariskan oleh Tuhannya. ini adalah refleksi imannya kepada Tuhannya yaitu Allah.

Demikianlah Definisi kepemimpinan dalam berbagai sistem. Tentu kita dapat melihat perbedaan yang mencolok dari ketiganya. Juga terdapat kekhasan atau keunikan dari setiap sistem dalam memaknai definisi kepemimpinan.

Post a Comment for " Definisi Kepemimpinan dalam Berbagai Sistem"