Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisis Kinerja di Tempat Kerja

Analisis Kinerja di Tempat Kerja
credit: instagram@miiww_w

Jika Anda adalah seorang supervisor atau pemilik bisnis, maka salah satu tanggung jawab Anda di akhir tahun adalah memberikan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja karyawan Anda. Mengevaluasi kinerja orang lain adalah tugas yang sulit. 

Namun, karena Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kinerja, tantangannya akan berkurang. Paling tidak, Anda akan mengetahui prestasi kerja bawahan Anda.

Ada banyak pendekatan untuk mendefinisikan kinerja kerja. Salah satunya adalah pencapaian tujuan perusahaan oleh karyawan. 

Tujuan ini bisa berupa jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan atau persentase proyek yang telah selesai. Semakin tinggi batas target yang dicapai seorang karyawan, maka semakin baik pula prestasi kerjanya.

Berbagai Pencapaian Profesional

Penilaian yang mendasar diperlukan untuk mengidentifikasi prestasi kerja karyawan, selain untuk memahami prestasi kerja itu sendiri. Setiap karyawan dari departemen yang berbeda akan dinilai berdasarkan serangkaian kriteria yang terpisah.

Kinerja karyawan pemasaran akan berbeda dari orang TI. Dengan kata lain, setiap karyawan dievaluasi berdasarkan berbagai kriteria.

Ada dua macam evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai, yaitu penilaian kuantitatif dan kualitatif, sesuai dengan definisi prestasi kerja. Kedua sisi evaluasi tergantung pada apakah pencapaian dapat dikonversi dan dihitung dalam angka atau tidak. 

Misalnya, Anda dapat menggunakan penilaian kuantitatif untuk menentukan berapa banyak omset penjualan yang telah dicapai oleh seorang karyawan pemasaran.

Karena personel TI adalah karyawan pendukung, Anda tidak dapat menggunakan metode penilaian kuantitatif pada mereka. Anda dapat menilai tim TI ini tentang seberapa efektif layanan TI mereka dalam memfasilitasi operasi perusahaan.

Namun, saat memberikan evaluasi, terutama yang kualitatif, Anda harus berhati-hati. 

Review kinerja pegawai harus dilakukan secara objektif. Itu adalah masalah yang paling sulit, karena bos terkadang menilai bawahannya secara subjektif. Kinerja karyawan terkadang dipengaruhi oleh perasaan senang atau benci terhadap rekan kerja.

Antara pengakuan karyawan dan prestasi kerja, ada banyak pilihan.

Setelah Anda memahami pengertian kinerja dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasinya, langkah selanjutnya adalah pemberian penghargaan. Karyawan yang berprestasi harus lebih sering dikenal, begitu juga sebaliknya. Saat menghitung jumlah hadiah, Anda harus tetap objektif.

Karyawan dapat dihargai dalam berbagai cara tergantung pada kinerja kerja mereka. Kenaikan gaji, bonus, insentif, dan promosi adalah beberapa bentuk yang lebih jelas. 

Karyawan akan merasa lebih nyaman bekerja dengan Anda dan akan memberikan segalanya untuk perusahaan Anda jika Anda memberi mereka hadiah yang sesuai berdasarkan keberhasilan mereka.

Memahami prestasi kerja secara teori itu sederhana, tetapi mewujudkannya menjadi kenyataan adalah cerita yang berbeda. Menilai dan memuji prestasi kerja memerlukan konsentrasi dan fokus penuh.

Post a Comment for " Analisis Kinerja di Tempat Kerja"