Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Kinerja Karyawan dalam Perusahaan?

credit:instagram@hasconsultantasia

Apa itu kinerja? Pertanyaan tersebut biasanya muncul dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi di sekolah, perguruan tinggi, bahkan dalam sebuah perusahaan. Pertanyaan tersebut muncul karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya memahami arti dari kinerja. Apalagi bagi masyarakat awam yang bekerja pada suatu instansi hanya berdasarkan kekuatan fisiknya untuk memperoleh gaji.

Oleh sebab itu, diperlukan penyuluhan atau pemahaman dari pihak manajemen mengenai pentingnya memahami arti dan praktik kinerja itu sendiri. Dengan cara tersebut, ke depannya mereka bisa melakukan usaha yang baik dalam bekerja dan memberikan kontribusi selaras dengan apa yang telah mereka dapatkan atau apa yang akan diperoleh nantinya.

Apa Itu Kinerja?

Untuk meningkatkan kualitas diri sebagai pegawai yang sekaligus meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan sistem perekonomian dan perdagangan di ranah perdagangan global dan industri, diperlukan sebuah pemahaman yang benar-benar nyata mengenai apa itu kinerja dan bagaimana setiap orang melakukan praktik kinerja yang baik dalam sebuah perusahaan.

Pengertian tersebut juga sangat penting untuk dipahami. Para karyawan atau pegawai dalam suatu perusahaan dapat melakukan pekerjaannya bukan sebagai sebuah pengorbanan semata untuk memperoleh gaji, melainkan sebagai sebuah pekerjaan yang disukai dan bisa di nikmati dengan baik sehingga memberikan hasil kinerja yang baik.

Walaupun setiap perusahaan memiliki sistem kinerja tersendiri dalam memberlakukan sebuah pekerjaan, pengertian kinerja bagi karyawan pada dasarnya adalah sama, yakni orientasi yang ditujukan bagi diri pegawai di dalam perusahaan.

Pada dasarnya, kinerja pegawai dalam suatu perusahaan erat kaitannya dengan manajemen perusahaan. Perusahaan yang baik tentu bisa mengatur karyawan atau pegawainya agar memiliki kinerja yang baik agar apa yang dihasilkan dari pekerjaannya pun baik. 

Hal ini mendorong perusahaan untuk tidak hanya memajukan nilai jual perusahaan itu sendiri, tetapi juga memajukan karyawan yang bekerja di dalamnya. Oleh sebab itu, maka kemudian banyak perusahaan yang menerapkan standar mutu karyawan tertentu agar bisa mencapai apa yang menjadi target perusahaan dalam dunia bisnis dan industri saat ini.

Standar yang biasanya dimiliki oleh perusahaan adalah lebih kepada latar belakang pendidikan pegawai yang mumpuni seperti halnya pendidikan perguruan tinggi atau minimal lulusan SMA / SMK untuk beberapa perusahaan seperti pabrik dan toko-toko waralaba.

Standar yang dibuat oleh perusahaan tersebut tentu bukan semata-mata untuk memperlihatkan adanya kasta atau perbedaan antara orang yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah, melainkan untuk menunjang sistem kerja perusahaan agar posisi pegawai bisa sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Misalnya saja, untuk menjadi staf manajer, seseorang tentu tidak hanya harus memiliki standar lulusan dari perguruan tinggi. Tetapi, juga harus memiliki pengalaman dalam memanage sesuatu sehingga menghasilkan apa yang menjadi target atau sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian kinerja karyawan adalah sesuatu yang berpengaruh terhadap seberapa besar karyawan atau pegawai sebuah perusahaan mampu memberikan kontribusi yang sesuai dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan. Selain itu, seberapa besar juga perusahaan bisa mengembangkan dirinya melalui kinerja karyawan tersebut.

Faktor Pendukung Kinerja

credit:instagram@hasconsultantasia

Selain diartikan sebagai kemampuan individu, kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan juga berpengaruh terhadap bagaimana tim dalam sebuah perusahaan bekerja sehingga menghasilkan sesuatu dari gabungan kinerja antar karyawan tersebut. 

Penilaian yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap karyawannya perlu dilakukan untuk menunjang kualitas kinerja karyawan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan agar lebih baik lagi.

Akan tetapi, masih ada juga faktor penentu atau pendukung kinerja yang berpengaruh terhadap sistem kerja karyawan. 

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, antara lain:

  • Kepemimpinan.
  • Ketergantungan perusahaan terhadap karyawan.
  • Hubungan antara atasan dan bawahan yang berlangsung baik.
  • Kultur yang terbangun di dalam sebuah perusahaan.
  • Peningkatan kemampuan dan ilmu pengetahuan karyawan dalam hal yang berhubungan dengan perusahaan.
  • Sistem penilaian kerja yang baik.
  • Karakter yang dimiliki oleh perusahaan dan karyawannya.

Sementara itu, ada juga hambatan yang bisa menjadi masalah dalam sistem kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan. Jadi, pimpinan juga tetap perlu mempertimbangkan hal-hal ini agar perusahaan tidak terbawa jatuh ketika salah satu pihak karyawan mengalami ha-hal berikut ini:

  • Kehilangan kepercayaan diri dalam bekerja.
  • Hilangnya motivasi untuk bekerja.
  • Hilangnya kesetiaan dalam bekerja di perusahaan.
  • Banyaknya absen.
  • Lambat dalam bekerja.
  • Malas saat bekerja.

Cara untuk Mendapatkan Kinerja yang Baik

Berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan di atas, tentu perusahaan perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum menerima pegawai baru. Kemampuan dan karakter sangat diperlukan agar kinerja perusahaan tetap terjaga dengan baik sehingga mampu menghasilkan hal yang baik pula.

Salah satu cara yang bisa ditempuh oleh perusahaan untuk mendapatkan kinerja yang baik adalah dengan menyeleksi secara seksama para kandidat (pelamar) yang nantinya akan menjadi karyawan atau pegawai di perusahaan tersebut. Misalnya, calon pelamar harus memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya adalah dua tahun dalam bidang yang dicari perusahaan.

Hal tersebut akan menjadi tolok ukur seberapa besar kemampuan kandidat tersebut dalam melakukan pekerjaan. Seberapa lama pula ia bisa bertahan dalam suatu kondisi hingga akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tersebut.

Hal tersebut dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian dalam hal waktu dan keuangan. Begitu juga dengan calon pekerja tidak akan merasa rugi karena memang melakukan pekerjaan yang disukai atau sesuai dengan minat juga bidang serta kemampuan yang dimilikinya.

Metode Peningkatan Kualitas Kinerja

Untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan atau pegawai dalam suatu perusahaan, tentu dibutuhkan tindakan nyata dari perusahaan agar bisa menanggulangi berbagai kekurangan, hambatan, serta bisa mengeksplorasi kelebihan yang dimiliki oleh karyawan. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, bergantung pada sistem kerja dan outing perusahaan.

Perusahaan yang baik biasanya melakukan sistem kerja di luar atau refreshing sementara untuk memulihkan energi yang dimiliki oleh para karyawan agar bisa meningkatkan etos kerjanya lagi. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari rasa jenuh akibat terlalu sering bekerja dan mengerjakan hal yang itu-itu saja dalam sebuah perusahaan dan dengan waktu yang cukup lama pula.

Kegiatan di luar kantor bisa dilakukan di arena terbuka, baik itu sarana alam maupun hal-hal yang mampu memunculkan kembali kesenangan ara karyawan dalam beraktivitas di kantor nantinya. Pihak perusahaan biasanya melakukan sistem outing di sebuah wahana wisata alam agar membuat pikiran dan perasaan para karyawan menjadi lebih tenang.

Sayangnya, sistem ini hanya berlaku untuk perusahaan yang memiliki sedikit karyawan. Sementara itu, perusahaan dengan jumlah karyawan yang sangat banyak hanya bisa memotivasi dengan memberikan uang lembur atau uang tambahan. Hal tersebut justru akan semakin membuat karyawan menjadi lebih lelah karena terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja.

Jadi, kembalikan lagi kepada pertanyaan awal tadi, apa itu kinerja kepada para pemimpin perusahaan sehingga mereka dapat memanage karyawannya dengan baik, menghasilkan ouput pekerjaan yang berkualitas, dan dapat dibanggakan oleh seluruh staf perusahaan.

Post a Comment for " Apa Itu Kinerja Karyawan dalam Perusahaan?"