Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Manajemen Karyawan - Analisis Jabatan

Manajemen Karyawan - Analisis Jabatan

Analisis jabatan adalah sebuah metode sistematis untuk menggambarkan dan merinci sebuah pekerjaan dan karakteristik-karakteristik yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk melakukan pekerjaan tersebut. 

Analisis jabatan merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen karyawan atau divisi pengembangan sumber daya manusia untuk mendekatkan kebutuhan suatu pekerjaan dengan calon karyawan yang akan melakukan pekerjaan itu.

Pendekatan Analisis Jabatan

Ada dua pendekatan untuk melakukan analisis jabatan, yaitu pendekatan dengan orientasi pada jabatan dan orientasi pada orang atau calon karyawan. Orientasi pada jabatan menekankan informasi tugas yang harus dilakukan pada jabatan tertentu. 

Orientasi terhadap calon karyawan menekankan kebutuhan khusus atau karakteristik apa saja yang diperlukan dan dimiliki calon karyawan dalam menyandang tugas atau jabatan tertentu.

Tujuan dilakukannya analisis jabatan adalah untuk pengembangan karier, penilaian kinerja, dan seleksi. Selain itu, analisis jabatan diperlukan sebagai pendekatan legal terhadap suatu pekerjaan. 

Analisis jabatan juga dapat menjadi dasar dalam peningkatan kemampuan karyawan dengan dilakukannya pelatihan. Gaji atau struktur renumerasi juga bisa dilakukan dengan baik jika analisis jabatan dilakukan dengan baik.

Pertanyaan yang sering muncul adalah siapa yang berhak melakukan analisis jabatan dan dari mana informasi tentang pekerjaan yang sedang dianalisis didapat. Tentunya tidak sembarang orang dapat melakukan analisis jabatan. 

Hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukan analisis ini. Di antara orang-orang tersebut adalah analis jabatan, observer yang terlatih, atasan langsung, dan pemegang jabatan tersebut.

Analisis jabatan dapat dilakukan dengan melakukan salah satu di antara empat cara berikut ini:

  • Melakukan langsung pekerjaan tersebut
  • Pengamatan terhadap orang yang melakukannya
  • Wawancara kepada pihak yang ahli dalam pekerjaan tersebut
  • Menyebar kuisioner

Teknik-Teknik Analisis Jabatan

Terdapat banyak sekali teknik-teknik yang dikembangkan untuk mengukur sebuah jabatan, diantaranya sebagai berikut:

1. Job Component Inventory

Teknik ini dikembangkan pertama kali di Inggris. Awalnya, teknik ini dikembangkan untuk mengukur dan mengetahui kesesuaian antara pekerjaan yang sedang dianalisis dengan karakteristik pekerja. 

Komponen-komponen yang diukur pada teknik ini adalah penggunaan alat bantu dan peralatan, kemampuan fisik yang dibutuhkan, penggunaan matematika, penggunaan komunikasi, dan pengambilan keputusan serta tanggung jawab.

2. Functional Job Analysis

Teknik analisis ini dikembangkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS. Inti dari teknik ini adalah mengukur kompleksitas suatu pekerjaan berdasarkan karakteristik yang telah diteliti. 

Kompleksitas tersebut mencerminkan tiga hal, yaitu data atau informasi, manusia, bisa rekan kerja, bawahan, maupun atasan, dan benda, termasuk mesin dan alat bantu.

3. Position Analysis Questionnaire

Teknik ini dipercaya dapat digunakan untuk menganalisis semua jenis jabatan. Hasil yang dikeluarkan berupa profil jabatan serta karakteristik atribut karyawan yang dibutuhkan. 

Kuesioner yang dibagikan terdiri dari informasi-informasi, di antaranya masukan informasi, proses mediasi, hasil pekerjaan, aktivitas interpersonal, lingkungan kerja, dan aspek lainnya seperti jadwal kerja.

4. Task Invetories

Teknik ini menggambarkan uraian pekerjaan yang harus dilakukan dalam melakukan suatu pekerjaan. Dimensi yang diukur pada teknik ini adalah jumlah waktu yang digunakan, aspek kritis dalam melakukan pekerjaan, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan dari pekerjaan tersebut.

Semoga informasi dan ulasan terkait dengan manajemen karyawan - Analisis Jabatan ini berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Post a Comment for " Manajemen Karyawan - Analisis Jabatan"