Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konflik dan Stres di Tempat Kerja

stres-kerja
credit:instagram@luciasgustina94

Pernahkah dalam hidup Anda mengalami konflik dan stres kerja? Menurut pendapat dari seorang pakar yang bernama Wolf dan Goodel (1968) stres dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor pendorong terjadinya stres. 

Faktor-faktor pendorong tersebut dikenal dengan istilah stressor. Stressor dapat dibagi tiga, yakni kondisi biologis, kondisi psikologis, dan kondisi sosio-kultural. Faktor-faktor tersebut masing - masing  dapat berdiri sendiri. Bahkan, kemudian saling berkolaborasi sehingga mempengaruhi tingkat stres yang dialami oleh seseorang.

Pentingnya Pengetahuan tentang Faktor Stressor

Pengetahuan tentang faktor-faktor stressor sangat penting untuk di pahami. Pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh seseorang untuk belajar dan menghindari kondisi-kondisi yang mendorong timbulnya stres. 

Selain pengetahuan stressor, pengetahuan tentang gejala-gejala stres juga penting untuk diketahui. Pengetahuan tentang gejala stres dapat dijadikan sebagai rambu-rambu peringatan tentang kadar stres seseorang.

Ketika gejala-gejala tersebut timbul, Anda bisa mendapatkan sinyal bahwa pada fase ini sedang mengalami stres atau tidak. Lalu, apa saja gejala-gejala stres tersebut? Simak penjelasannya dalam uraian di bawah ini.

Gejala Stres

Menurut pendapat Braham, gejala-gejala stres dapat dikelompokkan ke dalam 4 kelompok, yakni :

  • Gejala fisik
  • Gejala emosional
  • Gejala intelektual
  • Gejala interpersonal

Gejala-gejala tersebut dapat timbul bersama-sama atau berdiri sendiri. Tugas utama kita adalah mengenali dan bereaksi terhadap timbulnya gejala-gejala stres tersebut.

1. Gejala Fisik

Gejala-gejala fisik adalah gejala yang berkaitan dengan kondisi fisiologi dan fisikal seseorang. Gejala-gejala fisik tersebut adalah sakit kepala, sulit buang air besar, gangguan pencernaan, radang usus, urat-urat dan otot di sekitar leher terasa tegang, dan keringat berlebihan.

Selain itu, ketika mengalami insomnia atau sulit tidur, Anda bisa jadi sedang atau akan mengalami stres. Pola tidur yang tidak teratur juga bisa menjadi gejala yang cukup penting. Selain sebagai gejala, pola tidur yang tidak teratur menjadi stressor yang cukup baik.

2. Gejala Emosional

Gejala-gejala emosional terkait dengan kondisi psikologis seseorang. Mudah marah, mudah tersinggung, dan hipersensitif, bisa jadi menandakan bahwa Anda sedang terserang stres. 

Kondisi psikologis atau emosional lainnya yang menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami stres adalah mudah cemas, mudah gelisah, suasana hati tidak menentu, depresi, dan mudah gugup.

Ketika mudah menyerang kawan atau rekan kerja Anda, bisa jadi itu adalah sebagai salah satu gejala bahwa Anda sedang mengalami stres.

3. Gejala Intelektual

Gejala-gejala intelektual adalah gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi pikiran seseorang. Gejala-gejala yang termasuk ke dalam golongan ini adalah mudah lupa, sulit berkonsentrasi, dan mudah teralihkan pikirannya. Bagi yang terbiasa melamun, jangan biarkan diri Anda melamun berlebihan.

4. Gejala Interpersonal

Gejala-gejala interpersonal adalah gejala-gejala yang berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Yang termasuk ke dalam kelompok gejala ini adalah mudah menyalahkan orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain, frekuensi interaksi berkurang, dan terkadang tidak mudah percaya pada orang lain walaupun orang tersebut adalah orang yang mudah dipercaya.

Tips Menghilangkan Stress di Tempat Kerja

stres-di-tempat-kerja
credit:instagram@thomashidayat_k

Stress di tempat kerja karena menumpuknya pekerjaan merupakan hal yang wajar. Seabreg pekerjaan yang tidak pernah habis, belum lagi masalah-masalah internal, pasti membuat otak Anda menjadi lebih tegang. Berhati-hatilah ketika bersikap di situasi seperti ini.

Stres juga bisa akibat adanya konflik yang terjadi dengan sesama rekan kerja. Konflik dapat disebabkan karena adanya perbedaan pendapat atau hal lain. Anda juga perlu mewaspadai hal ini, jangan biarkan konflik di tempat kerja mempengaruhi pikiran Anda dan kemudian menyebabkan stres.

Jangan sampai Anda membiarkan fisik terserang penyakit. Karena dari pikiran yang tidak sehat, potensi terkena penyakit akan lebih mudah. Ketegangan yang ada di otak bisa mengakibatkan dampak yang buruk. 

Pekerjaan Anda acak-acakan, dimarahi bos, dan akhirnya melampiaskan pada orang yang ada di rumah. Jelas, ini menambah masalah.

Jika pikiran Anda tidak karuan di tempat kerja, lakukanlah beberapa hal simpel di bawah ini:

1. Dengarkan Musik

Selain sebagai hiburan, musik adalah terapi. Irama musik yang tenang dapat merangsang otak Anda kembali jernih. Ketika stress menyerang, bayangkan otak Anda seperti benang yang kusut. Musik adalah hal yang bisa mengurainya satu per satu kembali menjadi sebuah benang yang lurus.

Bahkan pendapat Joe Bradts, seorang ahli dari universitas Philadelphia menemukan fakta bahwa musik dapat menjadi terapi bagi orang-orang yang mempunyai penyakit jantung. Ia juga menambahkan bahwa musik yang indah dan easy listening dapat menurunkan tekanan darah manusia. Ingat, musik itu bisa menyentuh perasan yang paling dalam.   

2. Main Game

Sebuah penelitian dari California, menyatakan bahwa bermain game bisa mengurangi stress. Cobalah untuk selalu meng-install game sederhana di komputer Anda. Bermainlah sekitar 15 menit untuk menyegarkan otak Anda. 

Game memiliki dampak menghibur yang luar biasa. Professor Trent Kilcannon dari William & Mary University, menyebutkan bahwa game yang terbaik untuk mengurangi stress adalah game-game yang kesulitannya relatif mudah.

Di Internet banyak website yang menyediakan game-game gratis untuk mengurangi stress. Gunakanlah kesempatan itu dengan baik. Carilah game yang bisa membuat Anda tersenyum, bukan game yang membuat Anda lebih mengkerut. Game bisa membuat Anda berkonsentrasi lebih.

3. Cuci Muka

"Cuci muka dulu biar segar". Sebenarnya pameo ini merupakan kalimat yang ditujukan untuk kesegaran jasmani dan rohani. Cuci muka tidak hanya mempunyai efek mengurangi rasa kantuk. Namun, ia bisa membuat kita lebih segar dan percaya diri. Percayalah, stress juga merupakan masalah percaya diri.

4. Meditasi

Pengertian meditasi di sini adalah hal yang sederhana. Jauhkanlah diri Anda dari kebisingan. Kalau memungkinkan, carilah tempat yang tenang plus udara segar. 

Lakukanlah teknik pernapasan sederhana sambil memejamkan mata. Tarik nafas dalam-dalam, tahan sekitar tiga detik, lalu keluarkan. Lakukan beberapa kali, percayalah, ini sangat membantu.

Nah, cobalah tips diatas. Dan Anda akan tersenyum di tengah banyaknya pekerjaan. Jangan biarkan konflik dan stres di tempat kerja membuat Anda jatuh sakit dan menjadi gila.

Post a Comment for " Konflik dan Stres di Tempat Kerja"