Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja

Prestasi kerja yang bagus merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap pekerja. Hal ini merupakan cerminan dari kualitas seorang pekerja. Semakin bagus prestasi kerja seorang karyawan, maka semakin berkualitas pekerja atau karyawan tersebut.

Pada sisi lainnya, bagaimana peran seorang pemimpin dalam mengarahkan dan membimbing para pekerja, ternyata mempunyai andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pekerja atau karyawan dalam menyelesaikan tugas dan kewajibannya. Dengan kata lain, ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja mereka.

Pemimpin adalah sosok panutan yang secara sepakat dijadikan sebagai orang terdepan dari sebuah organisasi atau perusahaan. 

Sosok ini mempunyai tugas dan kewajiban untuk memberikan perlindungan dan bantuan secara pribadi dan mengelola kegiatan agar dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Dan, selanjutnya hal tersebut dapat menentukan tingkat karier pekerja atau karyawan yang menjadi bawahannya.

Setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan tersendiri dalam mengatur kegiatan didalam kelompoknya. 

Gaya kepemimpinan seseorang sangat menentukan tingkat keberhasilan kerja dari pekerja atau karyawannya. Semakin baik gaya kepemimpinannya, maka semakin tinggi tingkat keberhasilan kerja karyawannya.

Berdasarkan konsep dasar kepemimpinan, ada banyak gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin. Dan, dari sekian gaya, salah satunya yang kita bahas dalam hal ini adalah gaya demokratis seorang pemimpin. Diakui bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada model ini sangat tinggi.

Hal ini karena sang pemimpin bukan sebagai "orang lain" bagi para pekerja. Dalam interaksi antar personil, pemimpin dan anak buah berada pada satu kondisi yang saling membutuhkan dan menguntungkan.

Kita dapat mengatakan bahwa gaya kepemimpinan demokratis memberikan hasil prestasi kerja yang maksimal. Artinya pimpinan yang demokratis, pada umumnya kinerja pekerja, karyawan meningkat. 

Pemimpin yang demokratis memberikan kesempatan seluasnya kepada anak buah untuk mengembangkan diri dan kemampuan terkait dengan bidang kerjanya. 

Peningkatan karier karyawan serta prestasi kerjanya dapat tercapai sebab seorang pimpinan yang demokratis menerapkan beberapa konsep, di antaranya:

1. Keberhasilan Adalah Tujuan Bersama

Seorang pemimpin yang demokratis akan memberikan pengaruh kepada anak buahnya dalam hal kemajuan karier dan kepercayaan diri atas hasil kerjanya. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja karyawannya karena sikapnya yang penuh toleransi sehingga anak buahnya merasa nyaman.

Seorang pemimpin yang demokratis melaksanakan tugas dan kewajibannya berdasarkan satu tujuan untuk semua. Artinya, pemimpin tidak hanya memikirkan kebutuhan pribadinya, melainkan juga bagaimana membuat anak buahnya merasa nyaman dan bahagia.

Dalam pola kepemimpinannya, pemimpin yang demokratis memberikan gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja anak buahnya karena adanya saling percaya di antara semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan. 

Tidak ada yang merasa lebih penting dari yang lainnya. Semua pihak saling melengkapi dan saling menghormati peran masing-masing. Dengan demikian, maka kinerja menjadi lebih nyaman dan maksimal.

2. Setiap Orang Mempunyai Kemungkinan Maju

Seorang pemimpin yang bergaya demokratis memberikan pengaruh besar kepada anak buahnya, terutama pada kesempatan untuk maju. 

Dengan pola pikir seperti ini, maka anak buah mempunyai sumber motivasi terbesar. Bahwa pimpinan yang memberikan kesempatan maju pada anak buahnya, menjadikan anak buah merasa termotivasi untuk maju.

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja yang dipancarkan oleh pemimpin demokratis sedemikian rupa sehingga kesempatan maju terbuka luas. 

Hal ini sangat memungkinkan sebab pemimpin yang demokratis membuka diri untuk kesempatan belajar anak buahnya. Mereka tidak segan memberikan bimbingan kepada anak buahnya hingga kompeten pada bidangnya.

Konsep yang diterapkan oleh pemimpin bergaya demokratis adalah beranggapan bahwa setiap orang mempunyai kemungkinan maju. Oleh karena itulah, jika diberi kesempatan yang sama, maka kemungkinan maju semakin terbuka lebar. 

Orang-orang yang bekerja di bawah kepemimpinan gaya demokratis lebih realitis dan menerima kondisi sebagai konsekuensi kegiatan.

3. Peranan Setiap Orang Adalah Penting

Setiap orang adalah penting! Itu merupakan sikap dan pola pemikiran pimpinan demokratis. Mereka tidak membedakan satu orang terhadap orang lainnya  berdasarkan peranannya dalam kegiatan. Hal ini karena, jika mereka berperan aktif, maka posisi mereka sama-sama penting.

Pemimpin yang demokratis memposisikan setiap orang sebagai sosok yang penting dalam perjalanan kerja organisasi. Mereka selalu melibatkan anak buah dalam kegiatan yang dilakukan di organisasi. 

Akibatnya, setiap anak buah mempunyai pengalaman yang sama dalam menangani kegiatan dan ini merupakan bentuk pengakuan atas eksistensi setiap orang dalam organisasi.

Memang, seharusnya seorang pimpinan memandang anak buah dan seluruh orang yang berada dalam lingkungan kepemimpinannya sebagai sosok yang penting. 

Jika kondisi tersebut dapat tercipta, maka setiap orang akan merasa ‘diorangkan’ dalam interaksi personal dan organisasi. Pada akhirnya, mereka bekerja maksimal sehingga hasilnya juga maksimal, yaitu prestasi terbaik.

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap prestasi kerja memang sangat menentukan tingkat keberhasilan program kerja. Dan, untuk menciptakan keberhasilan dalam pekerjaan, setiap orang harus terlibat secara aktif dalam kegiatan kerja. Jika tidak, maka bagaimanapun gaya kepemimpinannya, tidak akan berpengaruh pada kinerja anak buahnya.

Apalagi jika ada orang-orang yang merasa tersisih dalam proses pekerjaannya. Maka dari itu, kita harus terapkan konsep kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Post a Comment for " Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja"