Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat
Seberapa Kuat dan Tangguh Anda?
Sebagian orang nampaknya secara cepat dapat kembali bangkit dari ketidakberhasilan dan kemerosotan individu, sementara bagi sebagian lainnya terasa lebih sulit.
Saat hidup telah menjatuhkan Anda, apakah Anda cepat bangun dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini? Atau apakah Anda mendapati diri Anda betul-betul kesulitan dengan sedikit keyakinan pada kekuatan Anda untuk menghadapi rintangan yang ada?
Bila Anda mendapati diri Anda dalam kelompok yang paling akhir, Anda tidak boleh cemas. Untungnya ada beberapa taktik ringkas untuk membuat ketahanan mental, dan itu adalah kualitas yang bisa didalami dan dipertajam lewat latihan, disiplin dan kerja keras.
Ketahanan mental kita kerap dites saat kondisi hidup berbeda secara tidak terduga dan menjadi lebih buruk, seperti kematian orang yang disayangi, kehilangan pekerjaan, atau berakhirnya satu hubungan asmara. Rintangan semacam itu, bagaimanapun juga berpotensi mendatangkan peluang untuk bangun dan kembali menjadi semakin kuat dari sebelumnya.
Baca terus untuk mempelajari teknik bagaimana cara memperkuat mental Anda, dan menghadapi rintangan hidup secara efisien.
Sebelum Anda meneruskan membaca, saya berpikir Anda mungkin mencoba latihan sederhana dibawah ini. Latihan ini berbasiskan sains yang memikat ini akan menolong Anda menghadapi kondisi sulit secara efisien dan memberikan Anda alat untuk meningkatkan ketahanan klien, pelajar, atau karyawan Anda.
Bagaimana Menjadi Kuat Secara Mental
Ketahanan mental adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi stress, tekanan dan rintangan secara efisien dan melakukan yang terbaik dari kekuatan mereka untuk dapat lepas dari kondisi di mana mereka mendapati diri mereka sendiri (Clough, 2002).
Membuat ketahanan mental adalah dasar untuk menjalani kehidupan terbaik Anda. Sama dengan kita ke gym dan mengusung beban untuk membuat otot fisik kita, maka kita juga harus meningkatkan kesehatan mental kita melalui pemakaian alat dan teknik mental.
Kesehatan mental yang maksimal menolong kita menjalani kehidupan yang kita sayangi, mempunyai jalinan sosial yang memiliki makna, dan harga diri yang positif. Ini menolong kekuatan kita untuk mengambil resiko, mencoba beberapa hal baru, dan menangani keadaan sulit apa saja yang kemungkinan ditemui dalam hidup.
Untuk menjadi sehat secara mental, kita harus membuat ketahanan mental kita! Ketahanan mental adalah suatu hal yang diperkembangkan dari hari ke hari oleh seseorang yang memutuskan untuk menjadikan peningkatan individu sebagai fokus.
Sama dengan menyaksikan hasil fisik dari olahraga dan makan lebih sehat, kita harus meningkatkan rutinitas mental yang sehat, seperti mengaplikasikan rasa syukur, bila kita ingin mengalami kenaikan kesehatan mental.
Demikian juga, untuk melihat hasil fisik, kita juga harus melepas rutinitas kurang sehat, seperti makan junk food, dan untuk keuntungan mental, melepas rutinitas kurang sehat seperti mengasihi diri kita.
Kita dapat menjadi lebih kuat secara mental, kuncinya adalah terus latihan dan melatih otot-otot mental Anda, sama seperti yang Anda kerjakan bila Anda mencoba membuat ketahanan fisik.
Berikut adalah metode 4 C Kekuatan Mental: (dikutip dari Turner, 2017)
1. Kontrol (Control)
Ini adalah tentang seberapa jauh Anda merasa dapat mengontrol hidup Anda, terhitung emosi dan arah serta tujuan hidup Anda. Elemen kontrol bisa dipandang seperti harga diri Anda. Jadi tinggi pada rasio kontrol memiliki arti merasa nyaman dengan diri Anda sendiri dan mempunyai pengetahuan yang bagus mengenai siapa diri Anda.
Anda bisa mengontrol emosi Anda, lebih kecil peluangnya untuk mengutarakan kondisi emosional Anda ke seseorang, dan tidak begitu terusik oleh emosi seseorang. Jadi rendah pada rasio kontrol memiliki arti Anda kemungkinan berasa seperti kejadian terjadi pada Anda dan Anda tidak mempunyai kendali atau dampak pada sesuatu yang terjadi.
2. Loyalitas (Loyality)
Ini adalah tentang seberapa jauh berkonsentrasi pada keunggulan individu Anda. Jadi tinggi pada rasio Loyalitas adalah sanggup secara efisien memutuskan arah dan secara stabil meraihnya, tanpa terusik. Tingkat loyalitas yang tinggi memperlihatkan jika Anda pintar membuat kegiatan rutin dan rutinitas yang menumbuhkan keberhasilan.
Jadi rendah pada rasio loyalitas memperlihatkan jika Anda kemungkinan merasa sulit untuk memutuskan dan mengutamakan tujuan, atau menyesuaikan kegiatan rutin atau rutinitas yang memperlihatkan kesuksesan. Anda mungkin saja gampang terusik oleh seseorang.
Secara bersama - sama, rasio kontrol dan loyalitas sebagai wakil sisi ketahanan dari pengertian kekuatan mental. Ini logis karena kekuatan untuk kembali bangkit dari kemerosotan memerlukan kekuatan jika Anda ingin mengontrol hidup Anda dan bisa mengubahnya. Ini memerlukan konsentrasi dan kekuatan untuk memutuskan rutinitas dan sasaran yang akan membuat Anda kembali lagi ke jalur yang telah Anda tentukan.
3. Tantangan (Challenges)
Ini adalah tentang seberapa jauh Anda didorong dan bisa menyesuaikan. Jadi tinggi dalam rasio tantangan memiliki arti Anda tergerak untuk mencapai yang terbaik secara individu, dan Anda melihat tantangan, peralihan, dan kesulitan sebagai kesempatan dibanding ancaman.
Anda condong fleksibel dan lincah. Jadi rendah pada rasio tantangan memiliki arti Anda kemungkinan melihat peralihan sebagai teror, dan menghindar dari situasi baru atau melawan karena takut tidak berhasil.
4. Percaya Diri (Confident)
Ini adalah tentang seberapa jauh Anda yakin pada kekuatan Anda untuk menjadi produktif dan itu adalah kepercayaan diri Anda dan percaya jika Anda bisa mempengaruhi seseorang. Jadi tinggi pada rasio percaya diri adalah merasa yakin jika Anda akan sukses menuntaskan pekerjaan, dan mengambil kemerosotan dengan tenang sekaligus menjaga kegiatan rutin serta memperkuat keinginan Anda.
Apakah Anda sudah memiliki mental yang kuat? Apa tandanya?
- Tidak lari dari tanggung jawab
- Tidak takut saat sendirian
- Tidak iri dengan orang lain
- Tidak pusing untuk menyenangkan orang lain
- Tidak terburu - buru mengharapkan hasil
- Tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain
- Berani berkata tidak atau menolak jika memang tidak bisa
Sekarang mari kita coba telaah lebih jauh lagi ketujuh tanda - tanda diatas dalam uraian berikut ini.
1. Tidak Lari Dari Tanggung Jawab
Apakah Anda adalah seorang pelajar? Apakah ujian semester akan segera tiba? Apakah Anda mendapatkan banyak tugas entah dari mana? Jika demikian, hal terpenting yang harus Anda ingat adalah jangan lari dari tanggung jawab Anda. Tentu, ini mungkin tampak cukup jelas, tetapi jujur, saya melakukannya sepanjang waktu.
Setelah semua pengalaman menarik ini, saya akhirnya menyadari bahwa sangat penting untuk menyelesaikan sesuatu secara efektif segera setelah Anda mendengarnya daripada menundanya.
Jika Anda melakukan sesuatu lebih awal, Anda akan punya waktu untuk menyelesaikan hal lain dan mungkin punya waktu untuk diri sendiri. Jangan biarkan rasa takut atau kemalasan menghalangi melamar pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan rumah yang menakutkan.
Ingatlah bahwa Anda dapat menyelesaikan semuanya dengan sebuah perencanaan. Seperti yang dikatakan oleh Shia LaBeouf, terkadang Anda harus bertindak dan "lakukan saja!"
2. Tidak Takut Saat Sendirian
- Berkawan dengan perusahaan beracun seperti orang yang tidak bisa dipercaya atau tidak bisa dipercaya.
- Turut serta dengan pasangan yang tidak pas karena takut sendirian atau kesepian.
- Merima sikap yang tidak patut karena hanya kesepian.
- Mencari jalan keluar sementara dibanding membuat keputusan periode panjang.
3. Tidak Iri (Cemburu) dengan Orang Lain
Rasa iri (Cemburu) adalah toksin yang toksisitasnya mempengaruhi pribadi yang merasakannya. Di saat yang sama, itu mempunyai imbas negatif ke orang sebagai sasaran "monster bermata hijau."
Sebagian orang meromantisasi rasa iri (cemburu) dalam sebuah hubungan. Mereka mengatakan jika itu adalah langkah untuk memperlihatkan jika mereka perduli atau menyukai pasangannya.
Tetapi, rasa iri (cemburu) memungkinkan untuk berubah menjadi kebimbangan dan semakin berkembang. Ini adalah langkah yang jelas untuk mengawali bola berguling ke arah akhir satu hubungan. Dalam beberapa kasus berlebihan, kecemburuan kemungkinan menggerakkan sebagian orang untuk melakukan tindakan ceroboh, dengan hasilnya justru membawa musibah.
5 Taktik Simpel untuk menghentikan rasa iri (cemburu) pada Orang Lain
a. Ketahui rasa iri (cemburu) Anda.
Penting untuk mengaku (minimal ke diri kita) jika Anda merasa iri atau cemburu. Anda tidak dapat mempersalahkan seseorang atas rasa cemburu Anda. Sebetulnya, orang kerap berpikiran jika mereka merasa iri 9cemburu) karena sikap seseorang. Tapi kecemburuan datang dari pemikiran atau reaksi Anda sendiri pada sesuatu keadaan.
b. Terima realita jika menyukai seorang mengikutsertakan resiko disakiti.
Saat Anda mulai jatuh hati, Anda telah mengetahui jika Anda beresiko mengalami penolakan di sejumlah titik. Dalam beberapa kasus, cinta lenyap karena kematian atau karena seseorang memilih untuk berpindah ke orang lain.
c. Bangun kesadaran diri untuk mengenal arah yang Anda incar.
Menangani kecemburuan diawali dengan kesadaran diri, hanya karena saat Anda mempunyai kesadaran diri Anda bisa mengenal jika narasi di kepala Anda menipu. Tanpa kesadaran diri, Anda kemungkinan berpikiran jika kondisi ini masih tetap sehat.
Saat Anda menyaksikan seorang yang melakukan sesuatu lebih bagus dari Anda, bukannya fokus pada bagaimana Anda bisa meningkatkan kemampuan Anda, namun Anda justru berpikir sebaliknya dan pemikiran Anda terjerat di saat ini.
d. Menghargai siapa Anda.
Sudah pasti mengharapkan seseorang itu baik, tapi Anda jangan lupa untuk jaga diri sendiri. Sering, kita merasa tidak aman dan ketekan saat membandingkan kita dengan beberapa orang di sekitar kita.
e. Pulihkan lukamu dan bebaskan periode kemarin.
Anda kemungkinan mempunyai hubungan traumatis saat sebelum yang saat ini yang mengakibatkan Anda mengalami perasaan iri atau cemburu. Dalam masalah ini, ucapkan dalam diri sendiri jika Anda tidak mempunyai ruangan untuk emosi ini dalam kehidupan Anda, dan jika Anda akan melepasnya. "Bakar perahu," demikianlah yang dapat disebutkan.
4. Tidak Pusing untuk Menyenangkan Orang Lain
People pleaser adalah seorang yang berusaha keras untuk membuat seseorang berbahagia. Mereka akan kerap keluar jalan mereka untuk membahagiakan seorang, bahkan juga bila itu memiliki arti ambil waktu atau sumber daya bernilai mereka sendiri pada mereka.
People pleasers kerap melakukan tindakan sama seperti yang mereka kerjakan karena merasa tidak aman dan minimnya harga diri.
Menurut Dr. Susan Newman, people pleasers ingin seluruh orang di sekitar mereka berbahagia… dan mereka akan melakukan apa saja untuk membuat mereka terus merasa bahagia.
Mereka kerap kali menjadi perfeksionis, melatih apa yang bakal mereka ucapkan saat sebelum panggilan telpon, mengatur rambut mereka dengan jeli di cermin, dan habiskan beberapa jam berselancar di internet untuk mencari handphone prima yang "mendeskripsikan" mereka.
Untuk lainnya, ini nyaris seperti ketagihan. Validasi stabil yang didapat dari jadi orang yang membahagiakan membuat mereka merasa diperlukan dan bermanfaat.
10 Langkah untuk berhenti menyenangkan orang lain:
- Ucapkan "diam, saya kembali kepadamu"
- Tambah penangguhan
- Mulai dengan kalimat kecil
- Stop menjelaskan "Saya tidak dapat"
- Catat ulang cerita Anda
- Tahu tujuan Anda
- Singkirkan beberapa orang beracun
- Stop mohon maaf
- Maksimalkan keinginan maaf Anda
- Bebaskan validasi intern Anda
5. Tidak Terburu - buru Mengharapkan Hasil
Jika Anda tidak merasa terburu - buru dalam menunggu hasil dari kerja keras Anda, maka Anda sudah memiliki mental yang kuat. Kesuksesan tidak diraih dengan cara - cara instan karena itu perlu sebuah proses yang sangat panjang. Nikmatilah proses tersebut, dan jadilah pribadi yang kuat secara mental.
6. Tidak Mudah Terpengaruh oleh Omongan Orang Lain
Saat kita membiarkan hati kita memutuskan untuk kita, kita lebih dikuasai oleh beberapa orang yang seperti diri sendiri, sebuah studi PhD dari BI Norwegian Business School memperlihatkan hal tersebut.
Tiap hari kita harus membuat beberapa opsi, dan tidak selamanya gampang untuk mengeetahui apa opsi yang akurat. Itu penyebabnya kita sering mencari saran dari pihak lain saat sebelum memutuskan.
Internet memberikan kita langkah yang serupa untuk mengetahui apa yang seseorang rasakan mengenai produk dan servis yang lain.
Beberapa dari kita memesan kamar hotel lewat cara online. Terkecuali kita telah dekat dengan hotel, kita kemungkinan membaca pembahasan oleh bekas tamu di hotel saat sebelum memutuskan.
Pembahasan seperti itu dicatat oleh beberapa tipe tamu yang lain, keluarga dengan anak kecil, keluarga dengan anak yang semakin besar, wisatawan tunggal, tamu yang lebih tua, dan banyak grup yang lain.
Bila Anda seorang mahasiswa berumur 25 tahun, misalkan, Anda kemungkinan memberinya berat yang lain pada pembahasan dari pelajar seusia Anda (pengulas sama dengan Anda) dibanding komentar dari profesor berumur 60 tahun (yang lain dari Anda).
7. Berani Berkata Tidak atau Menolak Jika Memang Tidak Bisa
Di kehidupan setiap hari kita sering merasa menyesal tidak dapat menolak bila disuruh. Misalkan, saat seorang anak meminta suatu hal, kita selalu mematuhinya karena argumen kasih-sayang.
Kita merasa bila tidak diberi, kita akan dipandang kejam ke anak. Anak-anak memperhatikan hal ini. bahkan juga, ia belajar jika semua kemauannya akan dipenuhi dengan orangtua bila ia merengek-rengek dan menangis.
Saat menangis, bahkan juga ada yang berteriak dan berguling-guling. Mengakibatkan, kita merasa menyesal dan tidak bisa menampik permohonannya. Bila ini didiamkan terus-terusan, orangtua tidak bisa menahan atau menampik kemauan si anak. Anak meminta mainan karena tidak diberi tentu akan menangis.
Orangtua pada akhirnya harus mengalah dan membeli. Saat telah dewasa ia akan meminta dibelikan sepeda motor, merajuk dan pada akhirnya orang tua itu memberikannya. Untung bila orang tua punya uang.
Bila saat disuruh tidak untuk mempunyai tabungan, tidakkah ini permasalahan yang sulit? Terkadang, untuk memenuhi kemauan anak sampai harus terbelit utang dan pada akhirnya terlilit berat beban?
Kemauan yang terlalu berlebih dan tidak logis harus dikontrol. Keinginan yang disuruh waktu itu harus juga dikekang. ini adalah pengajaran dalam keluarga. Bila seorang anak bisa mengontrol diri mereka sendiri, selanjutnya ketahui apa yang diperlukan dan sekedar hanya kemauan, pasti jadi idaman setiap orangtua.
Oleh karenanya diperlukan sikap tegas yang sarat dengan kasih-sayang untuk memberikan sikap yang bagus pada anak. Kita harus berani menjelaskan tidak ke mereka saat kita mengetahui keinginan mereka tidak betul. Tidak saat itu, peranan dan keperluan yang tidak pas, tempat dan kekuatan yang tidak tepat.
American Psychology Association ("Road to Resilience," nd) membagi 11 taktik untuk membuat ketahanan mental:
1. Buat jaringan.
Ketahanan mental bisa diperkokoh lewat jalinan (hubungan) kita dengan keluarga, rekan, dan komunitas. Jalinan yang sehat dengan beberapa orang yang peduli dengan Anda dan akan dengarkan permasalahan Anda, tawarkan support sepanjang saat-saat susah dan bisa menolong kita untuk memperoleh kembali keinginan.
Demikian pula, menolong seseorang di saat mereka memerlukan bisa benar-benar berguna untuk kita dan menumbuhkan rasa ketahanan kita sendiri.
2. Jauhi menyaksikan kritis sebagai permasalahan yang tidak bisa ditangani.
Kita tidak bisa mengganti kejadian external yang terjadi di sekitar kita, tapi kita bisa mengatur reaksi kita pada kejadian itu. Dalam kehidupan, akan ada selalu rintangan, tapi penting untuk menyaksikan melebihi keadaan depresi apa saja yang Anda temui, dan ingat jika kondisi akan berbeda. .
3. Terimalah jika peralihan adalah sisi dari hidup.
Mereka menjelaskan jika salah satu hal yang stabil dalam kehidupan adalah peralihan. Sebagai akibatnya karena kondisi yang susah, arah tertentu kemungkinan tak lagi realitas atau bisa diraih.
Dengan menerima apa yang tidak bisa Anda ganti, ini memungkinkan Anda untuk konsentrasi pada beberapa hal yang bisa Anda kontrol.
4. Bergerak ke tujuan Anda.
Walaupun penting untuk meningkatkan arah deskripsi besar periode panjang, penting untuk menentukannya realitas.
Membuat beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan tindakan membuat arah kita bisa diraih, dan menolong kita untuk dengan teratur bekerja ke tujuan ini, membuat "kemenangan" kecil di sejauh jalan. Coba untuk mencapai satu cara kecil ke tujuan Anda tiap hari.
5. Mengambil perlakuan tegas.
Bukannya menghindar dari permasalahan dan tekanan, mengharap mereka akan pergi demikian saja, coba untuk ambil perlakuan tegas jika memungkinkannya.
6. Cari kesempatan untuk penemuan diri.
Kadang bencana bisa menghasilkan evaluasi yang mengagumkan dan perkembangan individu. Hidup lewat keadaan yang susah bisa meningkatkan keyakinan diri dan rasa harga kita, memperkuat hubungan kita, dan mengajarkan kita beberapa hal mengenai diri sendiri.
Beberapa orang yang sudah mengalami kesusahan memberikan laporan penghargaan yang tinggi pada kehidupan dan kerohanian yang dalam.
7. Bangun penglihatan positif mengenai diri Anda.
Bekerja untuk meningkatkan keyakinan diri bisa berguna dalam menahan kesusahan, dan membuat ketahanan. Mempunyai penglihatan positif mengenai diri kita penting dalam soal perpecahan permasalahan dan mempercayai perasaan Anda sendiri.
8. Jaga beberapa hal dalam sudut pandang.
Saat periode menjadi susah (sulit), selalu ingat jika semua sesuatunya dapat jadi lebih buruk, berusaha untuk menghindar dari beberapa hal yang tidak seimbang. Dalam menumbuhkan ketahanan mental, sebaiknya jaga sudut pandang periode panjang saat hadapi kejadian yang susah atau menyakitkan.
9. Jaga penglihatan yang penuh keinginan.
Saat kita konsentrasi dari sesuatu yang negatif mengenai satu keadaan dan masih tetap pada kondisi ketakutan, kita condong tidak mendapatkan jalan keluar.
Coba untuk menjaga penglihatan yang penuh keinginan dan percaya diri, dan menginginkan hasil positif dibanding yang negatif. Visualisasi menjadi teknik yang menolong dalam masalah ini.
10. Menjaga diri kamu.
Perawatan diri adalah taktik penting untuk membuat ketahanan dan menolong jaga pemikiran dan badan Anda cukup sehat untuk hadapi keadaan susah yang ada.
Menjaga diri kita memiliki arti memperhatikan keperluan dan hati Anda sendiri, dan turut serta dalam kegiatan yang memberikan Anda keceriaan dan relaksasi. Latihan fisik dengan teratur sebagai wujud perawatan diri yang baik.
11. Beberapa cara tambahan untuk perkuat ketahanan kemungkinan bisa menolong.
Membuat ketahanan mental bisa seperti terlihat hal yang lain untuk orang yang lain yang melihatnya. Menulis jurnal, mengaplikasikan rasa syukur, meditasi, dan praktek religius yang lain menolong sebagian orang mengembalikan keinginan dan perkuat kemauan mereka.
Itulah ulasan terkait dengan Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat. Semoga ulasan artikel ini bermanfaat untuk Anda.
referensi:
https://www.scienceofpeople.com
https://steemit.com/
Post a Comment for " Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat"