Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat

Cara Memperkuat Mental

Seberapa Kuat dan Tangguh Anda?

Sebagian orang nampaknya secara cepat dapat kembali bangkit dari ketidakberhasilan dan kemerosotan individu, sementara bagi sebagian lainnya terasa lebih sulit.

Saat hidup telah menjatuhkan Anda, apakah Anda cepat bangun dan menyesuaikan dengan kondisi saat ini? Atau apakah Anda mendapati diri Anda betul-betul kesulitan dengan sedikit keyakinan pada kekuatan Anda untuk menghadapi rintangan yang ada?

Bila Anda mendapati diri Anda dalam kelompok yang paling akhir, Anda tidak boleh cemas. Untungnya ada beberapa taktik ringkas untuk membuat ketahanan mental, dan itu adalah kualitas yang bisa didalami dan dipertajam lewat latihan, disiplin dan kerja keras.

Ketahanan mental kita kerap dites saat kondisi hidup berbeda secara tidak terduga dan menjadi lebih buruk, seperti kematian orang yang disayangi, kehilangan pekerjaan, atau berakhirnya satu hubungan asmara. Rintangan semacam itu, bagaimanapun juga berpotensi mendatangkan peluang untuk bangun dan kembali menjadi semakin kuat dari sebelumnya.

Baca terus untuk mempelajari teknik bagaimana cara memperkuat mental Anda, dan menghadapi rintangan hidup secara efisien.

Sebelum Anda meneruskan membaca, saya berpikir Anda mungkin mencoba latihan sederhana dibawah ini. Latihan ini berbasiskan sains yang memikat ini akan menolong Anda menghadapi kondisi sulit secara efisien dan memberikan Anda alat untuk meningkatkan ketahanan klien, pelajar, atau karyawan Anda.

Bagaimana Menjadi Kuat Secara Mental 

Ketahanan mental adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi stress, tekanan dan rintangan secara efisien dan melakukan yang terbaik dari kekuatan mereka untuk dapat lepas dari kondisi di mana mereka mendapati diri mereka sendiri (Clough, 2002).

Membuat ketahanan mental adalah dasar untuk menjalani kehidupan terbaik Anda. Sama dengan kita ke gym dan mengusung beban untuk membuat otot fisik kita, maka kita juga harus meningkatkan kesehatan mental kita melalui pemakaian alat dan teknik mental.

Kesehatan mental yang maksimal menolong kita menjalani kehidupan yang kita sayangi, mempunyai jalinan sosial yang memiliki makna, dan harga diri yang positif. Ini menolong kekuatan kita untuk mengambil resiko, mencoba beberapa hal baru, dan menangani keadaan sulit apa saja yang kemungkinan ditemui dalam hidup.

Untuk menjadi sehat secara mental, kita harus membuat ketahanan mental kita! Ketahanan mental adalah suatu hal yang diperkembangkan dari hari ke hari oleh seseorang yang memutuskan untuk menjadikan peningkatan individu sebagai fokus. 

Sama dengan menyaksikan hasil fisik dari olahraga dan makan lebih sehat, kita harus meningkatkan rutinitas mental yang sehat, seperti mengaplikasikan rasa syukur, bila kita ingin mengalami kenaikan kesehatan mental.

Demikian juga, untuk melihat hasil fisik, kita juga harus melepas rutinitas kurang sehat, seperti makan junk food, dan untuk keuntungan mental, melepas rutinitas kurang sehat seperti mengasihi diri kita.

Kita dapat menjadi lebih kuat secara mental, kuncinya adalah terus latihan dan melatih otot-otot mental Anda, sama seperti yang Anda kerjakan bila Anda mencoba membuat ketahanan fisik.

Berikut adalah metode 4 C Kekuatan Mental: (dikutip dari Turner, 2017)

1. Kontrol (Control)

Ini adalah tentang seberapa jauh Anda merasa dapat mengontrol hidup Anda, terhitung emosi dan arah serta tujuan hidup Anda. Elemen kontrol bisa dipandang seperti harga diri Anda. Jadi tinggi pada rasio kontrol memiliki arti merasa nyaman dengan diri Anda sendiri dan mempunyai pengetahuan yang bagus mengenai siapa diri Anda.

Anda bisa mengontrol emosi Anda, lebih kecil peluangnya untuk mengutarakan kondisi emosional Anda ke seseorang, dan tidak begitu terusik oleh emosi seseorang. Jadi rendah pada rasio kontrol memiliki arti Anda kemungkinan berasa seperti kejadian terjadi pada Anda dan Anda tidak mempunyai kendali atau dampak pada sesuatu yang terjadi.

2. Loyalitas (Loyality)

Ini adalah tentang seberapa jauh berkonsentrasi pada keunggulan individu Anda. Jadi tinggi pada rasio Loyalitas adalah sanggup secara efisien memutuskan arah dan secara stabil meraihnya, tanpa terusik. Tingkat loyalitas yang tinggi memperlihatkan jika Anda pintar membuat kegiatan rutin dan rutinitas yang menumbuhkan keberhasilan.

Jadi rendah pada rasio loyalitas memperlihatkan jika Anda kemungkinan merasa sulit untuk memutuskan dan mengutamakan tujuan, atau menyesuaikan kegiatan rutin atau rutinitas yang memperlihatkan kesuksesan. Anda mungkin saja gampang terusik oleh seseorang.

Secara bersama - sama, rasio kontrol dan loyalitas sebagai wakil sisi ketahanan dari pengertian kekuatan mental. Ini logis karena kekuatan untuk kembali bangkit dari kemerosotan memerlukan kekuatan jika Anda ingin mengontrol hidup Anda dan bisa mengubahnya. Ini memerlukan konsentrasi dan kekuatan untuk memutuskan rutinitas dan sasaran yang akan membuat Anda kembali lagi ke jalur yang telah Anda tentukan.

3. Tantangan (Challenges)

Ini adalah tentang seberapa jauh Anda didorong dan bisa menyesuaikan. Jadi tinggi dalam rasio tantangan memiliki arti Anda tergerak untuk mencapai yang terbaik secara individu, dan Anda melihat tantangan, peralihan, dan kesulitan sebagai kesempatan dibanding ancaman.

 Anda condong fleksibel dan lincah. Jadi rendah pada rasio tantangan memiliki arti Anda kemungkinan melihat peralihan sebagai teror, dan menghindar dari situasi baru atau melawan karena takut tidak berhasil.

4. Percaya Diri (Confident)

Ini adalah tentang seberapa jauh Anda yakin pada kekuatan Anda untuk menjadi produktif dan itu adalah kepercayaan diri Anda dan percaya jika Anda bisa mempengaruhi seseorang. Jadi tinggi pada rasio percaya diri adalah merasa yakin jika Anda akan sukses menuntaskan pekerjaan, dan mengambil kemerosotan dengan tenang sekaligus menjaga kegiatan rutin serta memperkuat keinginan Anda. 

Apakah Anda sudah memiliki mental yang kuat? Apa tandanya?

Cara Memperkuat Mental

Berikut ini adalah 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat, antara lain:

  • Tidak lari dari tanggung jawab
  • Tidak takut saat sendirian
  • Tidak iri dengan orang lain
  • Tidak pusing untuk menyenangkan orang lain
  • Tidak terburu - buru mengharapkan hasil
  • Tidak mudah terpengaruh oleh omongan orang lain
  • Berani berkata tidak atau menolak jika memang tidak bisa

Sekarang mari kita coba telaah lebih jauh lagi ketujuh tanda - tanda diatas dalam uraian berikut ini.

1. Tidak Lari Dari Tanggung Jawab

Apakah Anda adalah seorang pelajar? Apakah ujian semester akan segera tiba? Apakah Anda mendapatkan banyak tugas entah dari mana? Jika demikian, hal terpenting yang harus Anda ingat adalah jangan lari dari tanggung jawab Anda. Tentu, ini mungkin tampak cukup jelas, tetapi jujur, saya melakukannya sepanjang waktu.

Setelah semua pengalaman menarik ini, saya akhirnya menyadari bahwa sangat penting untuk menyelesaikan sesuatu secara efektif segera setelah Anda mendengarnya daripada menundanya. 

Jika Anda melakukan sesuatu lebih awal, Anda akan punya waktu untuk menyelesaikan hal lain dan mungkin punya waktu untuk diri sendiri. Jangan biarkan rasa takut atau kemalasan menghalangi melamar pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan rumah yang menakutkan. 

Ingatlah bahwa Anda dapat menyelesaikan semuanya dengan sebuah perencanaan. Seperti yang dikatakan oleh Shia LaBeouf, terkadang Anda harus bertindak dan "lakukan saja!"

2. Tidak Takut Saat Sendirian

Apakah Anda mempunyai perasaan takut sendirian? Apakah Anda merasa cemas mengenai keamanan fisik Anda atau apakah Anda takut kesepian? Ini adalah hati negatif yang kuat yang bisa mempengaruhi kesehatan Anda. Satu studi mengatakan jika saat orangtua terisolasi dengan cara sosial, ada kenaikan resiko kematian dini, yaitu sekitar 26%.

Apa Pemicu Takut Sendirian?

Perasaan takut sendirian dapat disebabkan karena berbagai hal.

Kemungkinan Anda pernah atau merasa ditinggal di kehidupan awal dulu, misalkan Anda adalah anak terlantar atau pasangan Anda berpisah dengan Anda. Maka, Anda mulai mengasosiasikan ketersendirian dengan merasa tidak disayangi.

Perasaan takut sendirian bisa juga dihubungkan dengan minimnya rasa optimis. Seseorang yang tidak yakin dalam diri sendiri kemungkinan berpikir jika mereka tidak pantas untuk disayangi dan jika mereka tidak sanggup membuat hidup mereka lebih bagus dengan cara apapun.

Dan untuk beberapa orang, mereka takut sendirian karena tidak paham bagaimana nyamannya tinggal sendirian. Mereka selalu ingin didampingi karena mereka tak pernah belajar bagaimana menikmati ketika melakukan suatu hal sendiri.

Langkah Menangani Rasa Takut Kesepian 

Bila Anda mengalami rasa cemas dan perasaan takut sendirian, 6 langkah berikut ini ini bisa menolong Anda :

a. Rangkullah Kesepian

Saat Anda sendirian, penting untuk menerimanya dan menikmatinya dengan sepenuh hati.

Berkubang dalam hati jika Anda tidak harus bertanggung jawab atas apa saja yang Anda kerjakan. Kejar ketertarikan dan hobi Anda. Mengambil hal yang baru. Dalami keterampilan baru. Tiduran di sofa. Diamkan dapur amburadul. Daftarnya tetap semakin bertambah, tapi mendapati kesetimbangan yang pas adalah hal penting.

Akan ada saat - saat sendirian itu sunyi, tapi selanjutnya bakal ada hati merayap jika Anda tidak berpikir sedemikian terisolasi.

b. Facebook Bukan Jawabannya

Sudah pernahkah Anda memperhatikan bagaimana orang mencari kontak virtual bukannya hubungan langsung dan bertemu muka? Memang betul jika media sosial bisa memberinya kontak awalnya, tapi peluang itu menjadi kontak individu di kehidupan riil cukup tipis.

Terbungkus dalam awan share, menyenangi dan memberi komentar (dan mengejek!) hanya akan meningkatkan rasa kesepian Anda.

Saat Anda betul-betul ingin didampingi, tidak ada seorang juga di Facebook yang bakal menghubungi Anda untuk mengundang Anda keluar.

c. Stop Mentolerir Jalinan / hubungan yang Tidak Berbahagia

Ini adalah bukti kehidupan yang kejam jika beberapa orang benar-benar takut akan kesepian hingga mereka kerap memutuskan untuk merajut jalinan dengan orang yang salah.

Ada tekanan besar dari teman seumuran, keluarga dan warga secara umum untuk menikah atau ada dalam jalinan periode panjang yang konstan. Saat ini terjadi, beberapa orang mulai membuat keputusan yang keliru, misalnya:
  • Berkawan dengan perusahaan beracun seperti orang yang tidak bisa dipercaya ​​atau tidak bisa dipercaya.
  • Turut serta dengan pasangan yang tidak pas karena takut sendirian atau kesepian.
  • Merima sikap yang tidak patut karena hanya kesepian.
  • Mencari jalan keluar sementara dibanding membuat keputusan periode panjang.
Permasalahan intinya adalah bahwa Anda perlu berhenti sesaat, merenung, dan memperoleh saran atau nasihat. Kenalilah jika ketakutan Anda akan ketersendirian mulai menggantikan. Keputusan yang tergesa-gesa saat ini bisa mengakibatkan ketidakbahagiaan tanpa akhir.

d. Pergi Keluar dan Jumpai Orang

Penyair John Donne (1572 - 1631) menuliskan:

'Tidak ada manusia adalah sebuah pulau, semua dirinya, tiap manusia adalah sisi dari benua'.

Kontak manusia penting untuk tetap bertahan hidup di bumi ini. Bukannya berkubang dalam kebosanan dan duka cita, Anda harus keluar sebanyak-banyaknya dan cari kontak.

Jadi anggota barisan, betapapun kurang kuatnya, karena itu adalah langkah yang baik . Maka saat Anda ada di gym, atau di gereja, gunakan kontak ini untuk membesarkan lingkaran sosial Anda.

Tidak ada manfaatnya tinggal di dalam rumah spanjang waktu. Anda tidak akan berjumpa dengan orang baru di situ!

Kontak sosial cukup seperti tanaman lembut. Anda harus jaga mereka. Itu memiliki arti menghubungi, memakai Skype, WA, atau apapun dan itu semua ada di sana saat diperlukan.

e. Mencapai untuk Menolong Seorang yang Memerlukan

Beban yang dipisah adalah beban yang dibelah dua.

Dag Hammarskjold benar-benar mengetahui bukti ini saat ia mengatakan:

'Apa yang membuat kesepian jadi kesengsaraan bukan karena saya tidak mempunyai siapa saja untuk share beban saya, tapi ini: saya cuman mempunyai beban sendiri untuk dijamin'.

Sederhananya, itu adalah jalan dua arah. Menolong seseorang sebetulnya menolong diri Anda sendiri, berikut argumennya. Capai kontribusi dan beberapa orang akan berada di sana saat Anda memerlukannya.

f. Mengucapkan syukur dan Kalkulasi Karunia Anda

Belajar untuk memperlihatkan jika orang memperlihatkan rasa syukur, mereka akan memetik panen yang berlimpah. Kesehatan yang lebih bagus, energi yang lebih positif dan yang terpenting, merasa tidak begitu kesepian dan terisolasi.

3. Tidak Iri (Cemburu) dengan Orang Lain

Rasa iri (Cemburu) adalah toksin yang toksisitasnya mempengaruhi pribadi yang merasakannya. Di saat yang sama, itu mempunyai imbas negatif ke orang sebagai sasaran "monster bermata hijau."

Sebagian orang meromantisasi rasa iri (cemburu) dalam sebuah hubungan. Mereka mengatakan jika itu adalah langkah untuk memperlihatkan jika mereka perduli atau menyukai pasangannya.

Tetapi, rasa iri (cemburu) memungkinkan untuk berubah menjadi kebimbangan dan semakin berkembang. Ini adalah langkah yang jelas untuk mengawali bola berguling ke arah akhir satu hubungan. Dalam beberapa kasus berlebihan, kecemburuan kemungkinan menggerakkan sebagian orang untuk melakukan tindakan ceroboh, dengan hasilnya justru  membawa musibah.

5 Taktik Simpel untuk menghentikan rasa iri (cemburu) pada Orang Lain

a. Ketahui rasa iri (cemburu) Anda.

Penting untuk mengaku (minimal ke diri kita) jika Anda merasa iri atau cemburu. Anda tidak dapat mempersalahkan seseorang atas rasa cemburu Anda. Sebetulnya, orang kerap berpikiran jika mereka merasa iri 9cemburu) karena sikap seseorang. Tapi kecemburuan datang dari pemikiran atau reaksi Anda sendiri pada sesuatu keadaan.

b. Terima realita jika menyukai seorang mengikutsertakan resiko disakiti.

Saat Anda mulai jatuh hati, Anda telah mengetahui jika Anda beresiko mengalami penolakan di sejumlah titik. Dalam beberapa kasus, cinta lenyap karena kematian atau karena seseorang memilih untuk berpindah ke orang lain.

c. Bangun kesadaran diri untuk mengenal arah yang Anda incar.

Menangani kecemburuan diawali dengan kesadaran diri, hanya karena saat Anda mempunyai kesadaran diri Anda bisa mengenal jika narasi di kepala Anda menipu. Tanpa kesadaran diri, Anda kemungkinan berpikiran jika kondisi ini masih tetap sehat. 

Saat Anda menyaksikan seorang yang melakukan sesuatu lebih bagus dari Anda, bukannya fokus pada bagaimana Anda bisa meningkatkan kemampuan Anda, namun Anda justru berpikir sebaliknya dan pemikiran Anda terjerat di saat ini.

d. Menghargai siapa Anda.

Sudah pasti mengharapkan seseorang itu baik, tapi Anda jangan lupa untuk jaga diri sendiri. Sering, kita merasa tidak aman dan ketekan saat membandingkan kita dengan beberapa orang di sekitar kita.

e. Pulihkan lukamu dan bebaskan periode kemarin.

Anda kemungkinan mempunyai hubungan traumatis saat sebelum yang saat ini yang mengakibatkan Anda mengalami perasaan iri atau cemburu. Dalam masalah ini, ucapkan dalam diri sendiri jika Anda tidak mempunyai ruangan untuk emosi ini dalam kehidupan Anda, dan jika Anda akan melepasnya. "Bakar perahu," demikianlah yang dapat disebutkan.

4. Tidak Pusing untuk Menyenangkan Orang Lain

People pleaser adalah seorang yang berusaha keras untuk membuat seseorang berbahagia. Mereka akan kerap keluar jalan mereka untuk membahagiakan seorang, bahkan juga bila itu memiliki arti ambil waktu atau sumber daya bernilai mereka sendiri pada mereka. 

People pleasers kerap melakukan tindakan sama seperti yang mereka kerjakan karena merasa tidak aman dan minimnya harga diri.

Menurut Dr. Susan Newman, people pleasers ingin seluruh orang di sekitar mereka berbahagia… dan mereka akan melakukan apa saja untuk membuat mereka terus merasa bahagia.

Mereka kerap kali menjadi perfeksionis, melatih apa yang bakal mereka ucapkan saat sebelum panggilan telpon, mengatur rambut mereka dengan jeli di cermin, dan habiskan beberapa jam berselancar di internet untuk mencari handphone prima yang "mendeskripsikan" mereka.

Untuk lainnya, ini nyaris seperti ketagihan. Validasi stabil yang didapat dari jadi orang yang membahagiakan membuat mereka merasa diperlukan dan bermanfaat.

Cara Memperkuat Mental

10 Langkah untuk berhenti menyenangkan orang lain:

  • Ucapkan "diam, saya kembali kepadamu"
  • Tambah penangguhan
  • Mulai dengan kalimat kecil
  • Stop menjelaskan "Saya tidak dapat" 
  • Catat ulang cerita Anda 
  • Tahu tujuan Anda
  • Singkirkan beberapa orang beracun
  • Stop mohon maaf
  • Maksimalkan keinginan maaf Anda 
  • Bebaskan validasi intern Anda

5. Tidak Terburu - buru Mengharapkan Hasil

Jika Anda tidak merasa terburu - buru dalam menunggu hasil dari kerja keras Anda, maka Anda sudah memiliki mental yang kuat. Kesuksesan tidak diraih dengan cara - cara instan karena itu perlu sebuah proses yang sangat panjang. Nikmatilah proses tersebut, dan jadilah pribadi yang kuat secara mental.

6. Tidak Mudah Terpengaruh oleh Omongan Orang Lain

Saat kita membiarkan hati kita memutuskan untuk kita, kita lebih dikuasai oleh beberapa orang yang seperti diri sendiri, sebuah studi PhD dari BI Norwegian Business School memperlihatkan hal tersebut.

Tiap hari kita harus membuat beberapa opsi, dan tidak selamanya gampang untuk mengeetahui apa opsi yang akurat. Itu penyebabnya kita sering mencari saran dari pihak lain saat sebelum memutuskan. 

Internet memberikan kita langkah yang serupa untuk mengetahui apa yang seseorang rasakan mengenai produk dan servis yang lain.

Beberapa dari kita memesan kamar hotel lewat cara online. Terkecuali kita telah dekat dengan hotel, kita kemungkinan membaca pembahasan oleh bekas tamu di hotel saat sebelum memutuskan. 

Pembahasan seperti itu dicatat oleh beberapa tipe tamu yang lain, keluarga dengan anak kecil, keluarga dengan anak yang semakin besar, wisatawan tunggal, tamu yang lebih tua, dan banyak grup yang lain.

Bila Anda seorang mahasiswa berumur 25 tahun, misalkan, Anda kemungkinan memberinya berat yang lain pada pembahasan dari pelajar seusia Anda (pengulas sama dengan Anda) dibanding komentar dari profesor berumur 60 tahun (yang lain dari Anda).

7. Berani Berkata Tidak atau Menolak Jika Memang Tidak Bisa

Di kehidupan setiap hari kita sering merasa menyesal tidak dapat menolak bila disuruh. Misalkan, saat seorang anak meminta suatu hal, kita selalu mematuhinya karena argumen kasih-sayang. 

Kita merasa bila tidak diberi, kita akan dipandang kejam ke anak. Anak-anak memperhatikan hal ini. bahkan juga, ia belajar jika semua kemauannya akan dipenuhi dengan orangtua bila ia merengek-rengek dan menangis. 

Saat menangis, bahkan juga ada yang berteriak dan berguling-guling. Mengakibatkan, kita merasa menyesal dan tidak bisa menampik permohonannya. Bila ini didiamkan terus-terusan, orangtua tidak bisa menahan atau menampik kemauan si anak. Anak meminta mainan karena tidak diberi tentu akan menangis. 

Orangtua pada akhirnya harus mengalah dan membeli. Saat telah dewasa ia akan meminta dibelikan sepeda motor, merajuk dan pada akhirnya orang tua itu memberikannya. Untung bila orang tua punya uang. 

Bila saat disuruh tidak untuk mempunyai tabungan, tidakkah ini permasalahan yang sulit? Terkadang, untuk memenuhi kemauan anak sampai harus terbelit utang dan pada akhirnya terlilit berat beban?

Kemauan yang terlalu berlebih dan tidak logis harus dikontrol. Keinginan yang disuruh waktu itu harus juga dikekang. ini adalah pengajaran dalam keluarga. Bila seorang anak bisa mengontrol diri mereka sendiri, selanjutnya ketahui apa yang diperlukan dan sekedar hanya kemauan, pasti jadi idaman setiap orangtua.

Oleh karenanya diperlukan sikap tegas yang sarat dengan kasih-sayang untuk memberikan sikap yang bagus pada anak. Kita harus berani menjelaskan tidak ke mereka saat kita mengetahui keinginan mereka tidak betul. Tidak saat itu, peranan dan keperluan yang tidak pas, tempat dan kekuatan yang tidak tepat.

American Psychology Association ("Road to Resilience," nd) membagi 11 taktik untuk membuat ketahanan mental:

1. Buat jaringan.

Ketahanan mental bisa diperkokoh lewat jalinan (hubungan) kita dengan keluarga, rekan, dan komunitas. Jalinan yang sehat dengan beberapa orang yang peduli dengan Anda dan akan dengarkan permasalahan Anda, tawarkan support sepanjang saat-saat susah dan bisa menolong kita untuk memperoleh kembali keinginan. 

Demikian pula, menolong seseorang di saat mereka memerlukan bisa benar-benar berguna untuk kita dan menumbuhkan rasa ketahanan kita sendiri.

2. Jauhi menyaksikan kritis sebagai permasalahan yang tidak bisa ditangani.

Kita tidak bisa mengganti kejadian external yang terjadi di sekitar kita, tapi kita bisa mengatur reaksi kita pada kejadian itu. Dalam kehidupan, akan ada selalu rintangan, tapi penting untuk menyaksikan melebihi keadaan depresi apa saja yang Anda temui, dan ingat jika kondisi akan berbeda. .

3. Terimalah jika peralihan adalah sisi dari hidup.

Mereka menjelaskan jika salah satu hal yang stabil dalam kehidupan adalah peralihan. Sebagai akibatnya karena kondisi yang susah, arah tertentu kemungkinan tak lagi realitas atau bisa diraih. 

Dengan menerima apa yang tidak bisa Anda ganti, ini memungkinkan Anda untuk konsentrasi pada beberapa hal yang bisa Anda kontrol.

4. Bergerak ke tujuan Anda.

Walaupun penting untuk meningkatkan arah deskripsi besar periode panjang, penting untuk menentukannya realitas. 

Membuat beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan tindakan membuat arah kita bisa diraih, dan menolong kita untuk dengan teratur bekerja ke tujuan ini, membuat "kemenangan" kecil di sejauh jalan. Coba untuk mencapai satu cara kecil ke tujuan Anda tiap hari.

5. Mengambil perlakuan tegas.

Bukannya menghindar dari permasalahan dan tekanan, mengharap mereka akan pergi demikian saja, coba untuk ambil perlakuan tegas jika memungkinkannya.

6. Cari kesempatan untuk penemuan diri.

Kadang bencana bisa menghasilkan evaluasi yang mengagumkan dan perkembangan individu. Hidup lewat keadaan yang susah bisa meningkatkan keyakinan diri dan rasa harga kita, memperkuat hubungan kita, dan mengajarkan kita beberapa hal mengenai diri sendiri. 

Beberapa orang yang sudah mengalami kesusahan memberikan laporan penghargaan yang tinggi pada kehidupan dan kerohanian yang dalam.

7. Bangun penglihatan positif mengenai diri Anda.

Bekerja untuk meningkatkan keyakinan diri bisa berguna dalam menahan kesusahan, dan membuat ketahanan. Mempunyai penglihatan positif mengenai diri kita penting dalam soal perpecahan permasalahan dan mempercayai perasaan Anda sendiri.

8. Jaga beberapa hal dalam sudut pandang.

Saat periode menjadi susah (sulit), selalu ingat jika semua sesuatunya dapat jadi lebih buruk, berusaha untuk menghindar dari beberapa hal yang tidak seimbang. Dalam menumbuhkan ketahanan mental, sebaiknya jaga sudut pandang periode panjang saat hadapi kejadian yang susah atau menyakitkan.

9. Jaga penglihatan yang penuh keinginan.

Saat kita konsentrasi dari sesuatu yang negatif mengenai satu keadaan dan masih tetap pada kondisi ketakutan, kita condong tidak mendapatkan jalan keluar. 

Coba untuk menjaga penglihatan yang penuh keinginan dan percaya diri, dan menginginkan hasil positif dibanding yang negatif. Visualisasi menjadi teknik yang menolong dalam masalah ini.

10. Menjaga diri kamu.

Perawatan diri adalah taktik penting untuk membuat ketahanan dan menolong jaga pemikiran dan badan Anda cukup sehat untuk hadapi keadaan susah yang ada. 

Menjaga diri kita memiliki arti memperhatikan keperluan dan hati Anda sendiri, dan turut serta dalam kegiatan yang memberikan Anda keceriaan dan relaksasi. Latihan fisik dengan teratur sebagai wujud perawatan diri yang baik.

11. Beberapa cara tambahan untuk perkuat ketahanan kemungkinan bisa menolong.

Membuat ketahanan mental bisa seperti terlihat hal yang lain untuk orang yang lain yang melihatnya. Menulis jurnal, mengaplikasikan rasa syukur, meditasi, dan praktek religius yang lain menolong sebagian orang mengembalikan keinginan dan perkuat kemauan mereka.

Itulah ulasan terkait dengan Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat. Semoga ulasan artikel ini bermanfaat  untuk Anda.

referensi:

https://www.scienceofpeople.com

https://steemit.com/

Post a Comment for " Bagaimana Cara Memperkuat Mental: 7 Tanda Anda Sudah memiliki Mental yang Kuat"