5 Sifat Gen Z (Milenial) di Tempat Kerja

Generasi Z secara luas didefinisikan sebagai generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an dan pertengahan 2000-an. Mereka didahului oleh Milenial, generasi terbesar dalam angkatan kerja Amerika Serikat. Namun, Generasi Z semakin dewasa dan mulai membuat tandanya sendiri di tempat kerja.

Menurut Entrepreneur.com, Gen Z (Milenial) akan terdiri dari 36 persen angkatan kerja pada tahun 2020. Dengan mengingat hal itu, sangat penting bagi pengusaha untuk mulai memahami apa yang membuat Generasi Z menonjol.

5 Sifat Gen Z (Milenial) di Tempat Kerja:

1. Preferensi untuk komunikasi tradisional

Meskipun Generasi Z tumbuh dengan SMS dan pesan instan, penelitian menunjukkan bahwa mereka lebih suka berbicara tatap muka di tempat kerja. Ini bisa jadi karena mereka merasa bahwa nuansa komunikasi tertulis sulit untuk ditafsirkan dan lebih suka mendapatkan kepastian yang datang dari interaksi pribadi.

2. Keinginan untuk bekerja secara individu

Lingkungan tim tidak menjadi masalah bagi Gen Z (Milenial), tetapi banyak karyawan muda lebih suka mengerjakan proyek individu sebanyak mungkin. Dengan bekerja secara mandiri, Gen Z (Milenial) dapat menunjukkan keterampilan dan kemampuan mereka sebagai cara untuk membuktikan diri kepada pemberi kerja.

3. Kebiasaan yang mengutamakan ponsel

Generasi Z terbiasa dengan smartphone dan sangat bergantung pada aplikasi produktivitas di tempat kerja. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi perintah suara telah menjadikan smartphone sebagai alat bantu kerja yang sangat diperlukan bagi Gen Z (Milenial). Pengusaha yang menyadari hal ini harus menggunakan aplikasi yang bekerja paling baik di perangkat seluler.

4. Dimotivasi oleh stabilitas

Karena Gen Z (Milenial) tumbuh di masa resesi ekonomi yang serius, mereka lebih menghindari risiko daripada Milenial. Dengan demikian, mereka menghargai stabilitas yang berasal dari memiliki pekerjaan yang dapat diprediksi dengan paket kompensasi yang jelas.

5. Secara alami kompetitif

Generasi Z terbiasa dengan kompetisi dan menikmati tantangan untuk menguji diri mereka sendiri melawan orang lain. Jika Anda dapat mendorong rasa persaingan yang sehat di tempat kerja Anda, terutama selama tahap pelatihan, Anda dapat membuat karyawan muda tetap termotivasi dan membantu mereka melakukan pekerjaan terbaik mereka.

Sebagian besar pengusaha sudah sangat akrab dengan Milenial, tetapi segera Generasi Z akan mewakili sebagian besar angkatan kerja. Memahami sifat dan preferensi generasi baru ini akan membantu Anda menciptakan budaya yang sesuai dengan kekuatan mereka dan menjadikan perusahaan Anda pilihan yang menarik bagi pencari kerja.

Share :