Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perencanaan Karir, Seberapa Pentingkah?

Perencanaan Karir, Seberapa Pentingkah?

Dunia semakin terbuka. Informasi semakin banyak. Jenis karir dari yang kurang menjanjikan hingga yang sangat menggiurkan tertebaran di mana-mana. Pindah-pindah tempat kerja sudah bukan hal tabu lagi. Demi pengalaman mumpung usia masih muda. Tapi kalau terlalu terlena tanpa perencanaan karir yang matang, suatu saat ‘permainan’ ini bisa menjadi bumerang.

Pentingnya Perencanaan

Perencanaan yang matang sama dengan separuh keberhasilan. Bagi sebagian orang terutama anak-anak muda yang baru memasuki dunia kerja dan masih dalam masa-masa transisi dan penyesuaian, tantangan bisa menjadi sesuatu yang sangat menggiurkan. 

Sangat mudah bagi mereka untuk pindah tempat kerja. Belum satu tahun sudah pindah 3 kali? Ini bukanlah hal yang sehat.

Berpindah tempat kerja boleh, tapi hendaknya setelah dua tahun bekerja. Bila kurang dari setahun sudah pindah, pasti ada masalah serius. Secara profesionalitas dan psikologis, hal seperti ini kurang baik.

Perencanaan karier sebaiknya sudah dipikirkan jauh sebelum memasuki wilayah karier itu sendiri. Pengetahuan tentang jenjang karir dan tanggung jawab yang harus dipikul sudah harus diketahui. Bila sudah memahaminya, maka akan lebih tenang memasuki dunia kerja tersebut.

Career Security bukan Job Security

Agar perencanaan karir yang telah diimpikan berjalan dengan lancar, pastikan Anda mempunyai career security bukan job security. Orang-orang yang mempunyai career security adalah orang-orang yang mempunyai keterampilan dan sangat handal di bidangnya. 

Sehingga apabila tempatnya kerja bangkrut sekalipun, dia masih bisa kerja di tempat lain atau bahkan membuka usaha sendiri. Sebaliknya, orang-orang yang hanya mempunyai job security mempunyai skill yang terbatas dan akan sulit untuk mencari pekerjaan lain.

Kembangkan Potensi

Agar perencanaan karir semakin bagus, kembangkan potensi. Mempunyai banyak profesi tentunya lebih menguntungkan daripada hanya mempunyai satu macam profesi. 

Misalnya seorang dokter yang juga seorang penulis, tentunya akan mempunyai pandangan yang luas tidak hanya pada bidangnya, tapi juga pada bidang lain. Pergaulannya pun pasti lebih luas. Ini bisa sebagai batu loncatan pengembangan bisnis dan karir.

Potensi berkembang bila diasah. Mengikuti banyak seminar yang gratis atau yang bayar, berbagai pelatihan, kursus, akan menambah wawasan dan akan memberikan inspirasi bagi perencanaan karir. 

Bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang juga baik. Silaturahmi model pertemanan juga akan menambah perbekalan sebelum menentukan langkah lebih lanjut dalam jenjang karir dan tempat kerja.

Mandiri

Bila seorang pekerja berpikir tentang gaji yang diterima karena hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, pekerja tersebut akan mengalami stres berkepanjangan. Tapi bila pekerja tersebut membebaskan diri dari orientasi uang dan mulai berpikir tentang orientasi sumber uang, maka pekerja itu akan semakin semangat belajar untuk mandiri. 

Masih menjadi pekerja, tapi juga menjadi bos bagi dirinya sendiri di sebuah perusahaan yang dikelolanya di sela-sela pekerjaannya sebagai seorang peniti karir di tempat lain.

Otak manusia akan mampu melakukan loncatan yang sangat dahsyat bila selalu dilatih dan digunakan untuk melakukan pekerjaan analisis dan imaginatif yang membantu memandang sesuatu dengan cakupan yang lebih luas.

Hal ini akan membuat orang selalu kreatif dan dapat menemukan solusi dari permasalahannya dengan cepat dan tepat. Jadi perencanaan karir yang matang yang telah melalui pemikiran dan pertimbangan yang baik, akan membawa keuntungan masa depan yang lebih cerah.

Post a Comment for " Perencanaan Karir, Seberapa Pentingkah? "