Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inspirasi Motivasi dari Katak Tuli

Inspirasi Motivasi dari Katak Tuli

Hati-hati membaca cerita karena tak semua kisah membuat kita termotivasi untuk lebih baik. Cerita yang mengandung inspirasi motivasi dapat membuat kita terpacu untuk menjadi lebih baik, membuat pilihan lebih rasional, dan memberikan alasan untuk hidup lebih tegar. 

Itulah mengapa novel yang baik, seperti Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta, dapat membuat pembaca tergugah dan mendapat inspirasi untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Yuk, kita simak cerita singkat tentang si katak yang mengikuti lomba panjat menara! Cerita ini banyak digunakan di seminar-seminar motivasi dengan penambahan gambar dan suara yang ditampilkan secara slide show.

 Pertandingan Panjat Menara di Negeri Katak

Di negeri para katak yang berawa-rawa dan sedikit berkabut, dibangun sebuah menara listrik yang tinggi. Rupanya, bangsa manusia telah membuat menara listrik untuk keperluan suplai listrik ke kota mereka. 

Melihat rakyatnya gemar sekali melompat-lompat, Raja Katak mempunyai ide yang sedikit gila, membuat perlombaan panjat menara. Barang siapa berhasil mencapai puncak menara akan mendapatkan hadiah dan kehormatan dari raja.

Tentu saja rakyat katak terkejut dibuatnya. Bagaimana tidak, menara listrik yang begitu tinggi tak mungkin dipanjat katak. Jangankan mereka, bangsa manusia pun susah payah untuk dapat memanjatnya. 

Namun, banyak juga yang merespon positif karena iming-iming hadiah dari raja dan ingin disebut sebagai katak paling hebat.

Hari perlombaan pun tiba. Semua penduduk negeri katak berkerumun di sekitar menara listrik. Ada 100 katak muda dan segar yang siap mengikuti perlombaan ini. 

Semua berbaris di belakang garis putih yang dibuat tepat di depan salah satu tiang menara. Kaki tiang menara ini terbagi oleh 3 tiang besi memanjang horizontal, jarak antara ketiganya cukup jauh.

"1, 2, 3..." Wasit lomba memberikan aba-aba sambil mengangkat bendera merah, pertanda perlombaan dimulai."

Semua peserta berlari berloncatan menuju tiang menara dan mulai memanjat. Namun, kaki tiang itu begitu tinggi sehingga tidak semua peserta bisa meloncat mencapainya. 

Riuh rendah penonton yang menyaksikan membuat banyak peserta jatuh mental dan urung melanjutkan pertandingan. Yang tersisa kini hanya 50 ekor katak.

Para peserta berloncatan kembali, bersusah-payah mencapai tiang memanjang yang berada di atas mereka. Penduduk negeri katak yang memang sejak dari awal merasa pesimis bahwa tak mungkin katak dapat menaiki menara listrik yang begitu tinggi, meneriaki mereka untuk turun saja, "Sudahh!! Tak Mungkin..!!"

Hal ini membuat para katak yang tadinya semangat karena berhasil melalui tiang pertama menjadi lelah dan banyak yang kemudian patah arang. Akhirnya, yang berhasil melompati tiang kedua ini hanya 10 orang. Selebihnya, kelelahan, tak kuat melompat, dan turun kembali ke tanah.

Penonton menyoraki kesepuluh peserta yang berhasil melompati tiang kedua. Namun, tiang yang ketiga tak mudah ditaklukan. Tingginya jarak membuat angin yang berhembus lebih kencang, belum lagi kondisi lelah peserta setelah melewati dua tiang yang memanjang tadi. 

Melihat peserta yang lemas dan kelelahan, para penonton kembali pesimis, mereka pun tak mau para peserta celaka karena jatuh dari ketinggian itu.

Mereka mulai berteriak kembali, "Sudahh..!! Tak Mungkinn!! Turun Sajaa!! Awass Celakaa!!" Mereka terus berteriak seperti itu hingga akhirnya nyaris semua peserta turun kembali.

Namun, ada satu katak yang terus mencoba melompat dan berhasil. Para penonton terkejut, sambil khawatir mereka meneriaki katak yang satu ini.

"Ayoo, Turunn!! Tak Mungkinn. Bahaya!!" Namun, katak ini terus mencoba meloncat menuju puncak menara. Tampak keringat bercucuran diterbangkan angin yang kian kencang, tetapi dia tak peduli.

Para penduduk negeri katak makin histeris, mereka terus meneriaki katak satu ini, namun dia terus mencoba meloncat ke atas. Mencoba terus dan terus, tanpa lelah. "Berhasiill!!" Dia berteriak di puncak menara. Namun, suara itu tak begitu jelas terdengar para penonton yang terkagum-kagum di bawah.

Dengan berhati-hati, katak ini turun dari menara, lalu disambut raja dan penduduk negeri katak. "Selamat!!" sambut sang raja. Namun, si katak diam saja dan hanya tersenyum-senyum. 

Raja mengulangi perkataannya dengan lebih keras, tetapi si katak hanya tersenyum dan sedikit mengangguk-angguk. Akhirnya, raja dan semua penonton baru menyadari bahwa si katak ini tuli.

Hikmah Cerita

Jika kita fokus pada apa yang akan diraih, keberhasilan bukan mustahil.

Fokus pada tujuan, memberikan tenaga pada kita untuk menaklukkan, melewati. Bahkan, melupakan rintangan dan tantangan yang ada.

Percaya pada kata "aku bisa" tanpa peduli anggapan dan masukan negatif dari orang lain dan lingkungan. "Aku bisa" benar-benar akan menjadi "BISA".

Itulah kisah Inspirasi Motivasi dari Katak Tuli, semoga dapat memotivasi diri kita bahwa kalau kita merasa percaya diri dan yakin, maka kesuksesan adalah hal yang tidak mustahil untuk kita raih.

Post a Comment for " Inspirasi Motivasi dari Katak Tuli"