Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Manajemen Absensi?

Apa itu Manajemen Absensi?

Manajemen absensi pada intinya ialah satu program untuk mengontrol ketidakberadaan karyawan atau pekerja karena urgensi, sakit atau cidera dengan mengontrol ketidakberadaan yang tidak terinformasi, tidak terencana atau terlalu berlebihan. 

Manajemen absensi sebetulnya sebagai faktor yang paling penting berkaitan dengan keproduktifan tenaga kerja. Tiap organisasi benar-benar mengutamakan keperluan terkait dengan manajemen absensi. 

Ketidakberadaan pekerja karena urgensi atau sakit tidak bisa dihilangkan di dalam organisasi mana saja, tapi ini harus dilaksanakan secara benar-benar adil, simpatik, dan penuh pemahaman. Ketidakberadaan ialah faktor biaya untuk perusahaan mana saja.

Harus ada pengawasan yang efisien dari semua jenis ketidakberadaan karena penting untuk menjaga tingkat ketidakberadaan seminimal mungkin. Ketidakberadaan pekerja yang bukan lantaran argumen yang syah harus diatasi di bawah proses disipliner. 

Manajemen absensi yang efektif mengikutsertakan kesetimbangan di antaranya memberikan support ke pekerja dengan permasalahan kesehatan mereka dan di saat yang serupa ambil perlakuan tegas pada pekerja yang salah dalam menggunakan kebijakan mereka. 

Untuk mengurus ketidakberadaan pekerja ada beragam piranti lunak manajemen absensi yang ada di pasar untuk mengurus absensi sevara lebih efisien yang ke arah ke hasil yang lebih baik.

Berikut beberapa macam absensi, antara lain:

1. Cuti sakit periode pendek

2. Terlambat secara terus-menerus atau cuti tanpa ijin

3. Beberapa cuti sah mencakup cuti hamil, cuti paternitas (melahirkan), cuti tahunan, cuti orangtua, cuti pengajaran, cuti belas kasih, dan lain-lain.

4. Cuti sakit periode panjang bila terjadi suatu hal yang paling serius.

Berikut ialah dampak ketidakberadaan pekerja dalam organisasi:

1. Pekerja yang ada saat ini wajib melakukan tugas pekerja yang tidak datang, yang bakal mengakibatkan kenaikan beban kerja dan pengurangan kepribadian.

2. Pengurangan penghasilan perusahaan dan pada akhirnya pengurangan keuntungan.

3. Ketidakberadaan pekerja dengan teratur akan mengakibatkan keterlambatan project dan minimnya stabilitas yang mengarah pada keproduktifan yang lebih rendah.

4. Imbas negatif pada rekan kerja, karena mereka merasa dia ingin mengambil cuti dan menghindari tugas.

5. Kebanyakan beban kerja pada pekerja sekarang ini bisa mengakibatkan kekeliruan yang bakal memunculkan biaya tambahan untuk organisasi.

Manajemen absensi yang keliru bisa mengakibatkan resiko berikut ini: 

1. Bertambahnya depresi

2. Tidak fleksibel

3. Minimnya keyakinan

4. Presenteeism

Mangkir dan Mangkir yang Tidak Terencana

Apakah itu Mangkir yang Tidak Terencana?

Ketidakberadaan yang tidak terencana bisa diartikan sebagai ketidakberadaan pegawai yang tidak mendapat kesepakatan lisan atau tercatat yang dibutuhkan dari kewenangan berkaitan pada penutupan usaha di hari kerja reguler yang direncanakan saat sebelum absen.

Tiap organisasi mempunyai peraturan absensi sendiri dan ganti rugi atas ketidakberadaan diberi oleh organisasi sepanjang frekwensi dan argumen mereka ada dalam dasar peraturan itu. 

Peraturan absen atau mangkir tidak terencana ialah sisi dari peraturan kehadiran yang diatur oleh organisasi untuk menggerakkan pemakaian cuti yang bertanggungjawab antara pekerja untuk meningkatkan performa dan keproduktifan kerja dan mengurangi resiko negatif dari ketidakberadaan pada rekan kerja. 

Ketidakberadaan pekerja berikut ini terhitung dalam cakupan ketidakberadaan yang tidak terencana:

1. Keterlambatan, yakni datang pada tempat kerja sesudah waktu laporan yang ditetapkan, atau datang dari istirahat dan/atau makan siang sesudah masa istirahat selesai.

2. Pergi / pulang lebih cepat, yang memiliki arti pergi saat sebelum akhir hari kerja tanpa kesepakatan terlebih dahulu.

Unruk itu, maka supervisor berhak melakukan pemanggilan kepada pekerja yang bersangkutan untuk melakukan klarifikasi dan teguran. Bila jam kerja untuk satu organisasi ialah dari jam 9.00 pagi sampai 6.00 sore, seorang pekerja yang pergi saat sebelum jam 6.00 sore tanpa kesepakatan akan dipandang mangkir tidak terencana.

Demikianlah uraian singkat terkait dengan manajemen absensi, semoga bermanfaat untuk Anda.

sumber : https://www.mbaskool.com/

Post a Comment for " Apa itu Manajemen Absensi?"