Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inspirasi Kehidupan dari Seekor Kerang

Inspirasi Kehidupan dari Seekor Kerang

Inspirasi kehidupan bisa didapatkan dari berbagai kisah menarik. Kisah-kisah yang ditulis itu memberikan pandangan baru bagi kita dalam memandang kehidupan. Juga memberikan motivasi yang menarik bagi kita. Pada dasarnya, kita (manusia) lebih suka mengambil pelajaran hidup dari sebuah kisah.

Ada sebuah kisah yang sangat terkenal dan telah ditulis di berbagai buku-buku motivasi. Kisah ini menceritakan tentang seekor anak kerang yang sangat menderita. 

Namun penderitaan yang dilaluinya dengan sabar ternyata menghasilkan sesuatu yang luar biasa berharga. Bagaimanakah kisahnya dan apa hasil luar biasa yang didapatkan oleh sang kerang?

Di dalam samudera luas hiduplah seekor anak kerang yang masih sangat kecil. Kerang tersebut masih dalam asuhan ibunya. Kerang kecil tersebut selalu penasaran dengan daratan. 

Hingga akhirnya ia nekat untuk pergi ke daratan, meski sudah dilarang oleh ibunya. Di daratan, sang anak kerang tersebut sangat bahagia karena bisa melihat kondisi di luar lautan yang sangat indah.

Si anak kerang itu dengan gembiranya berguling di atas pasir di pesisir pantai. Ia bermain sampai lupa waktu. Hingga akhirnya ia tersadar hari sudah mulai gelap. Si anak kerang pun dengan terburu-buru berlari menuju lautan untuk pulang.

Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba anak kerang tersebut merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya. Setibanya di rumah, ia mengadu kepada ibunya, “Ibu, tubuhku terasa sakit sekali." 

Si anak kerang menangis karena tak tahan dengan sakit yang dideritanya. Si Ibu kemudian memarahi anak kerang karena telah melanggar larangan untuk tidak pergi ke daratan.

Setelah itu, si Ibu memeriksa kondisi tubuh anak kerang. Ternyata di dalam tubuh anak kerang ada butiran pasir yang menempel. Butiran pasir itu mungkin menempel sewaktu ia bermain-main di daratan. 

Anak kerang terus meronta-ronta kesakitan. Ia memohon agar ibunya menolongnya. Sayangnya sang ibu tidak bisa menolong anaknya.

“Maafkan Ibu, Nak. Ibu tidak bisa menolongmu."kata Si Ibu dengan penuh rasa iba.

Anak kerang terus mengiba, “Ibu pasir ini membuatku sangat sakit sekali. Tolong keluarkan dari tubuhku.”

“Tidak bisa, Nak. Tuhan menciptakan kita tanpa tangan. Jadi Ibu tidak bisa mengeluarkan pasir itu dari tubuhmu,” jelas ibu kerang.

“Tapi pasir ini benar-benar menyiksaku. Sakit sekali rasanya, Bu. Aduuuuh!” Anak kerang terus meronta-ronta.

“Tahan saja sakitmu itu. Bersabarlah dan berdoalah kepada Tuhan. Mohonlah kepada-Nya agar mau menolongmu. Kuatkan hatimu, Nak. Jangan terlalu lincah. Kerahkan semangatmu sebesar mungkin untuk melawan rasa ngilu dan sakit yang membuatmu menderita itu.” Ibu kerang coba menenangkan.

Anak Kerang pun terpaksa harus menahan rasa sakitnya yang luar biasa. Ia jalani hari-harinya dengan menahan rasa sabar. Ia juga tak henti-hentinya berdoa kepada Tuhan. 

Sambil menangis, ia memohon agar Tuhan mau menolongnya.  Bertahun-tahun dilalui anak kerang dengan menahan sakit ditubuhnya. Hingga suatu ketika, ia melihat hal yang luar biasa.

Di dalam tubuhnya kini tersimpan sebuah mutiara besar, utuh, mengkilap, dan bernilai tinggi. Air mata dan cairan getah penyembuh yang terus-menerus keluar di dalam tubuhnya telah membentuk sebuah mutiara yang sangat indah.

Mutiara itu adalah buah dari kesabarannya menahan penderitaan bertahun-tahun. Anak kerang itu kini menjadi kerang berharga tinggi dibanding dengan jutaan kerang lainnya yang hanya disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Inspirasi kehidupan yang bisa pelajari adalah bahwa penderitaan hidup yang kita alami pasti akan berubah menjadi mutiara yang sangat indah. 

Sayangnya, banyak orang yang menyerah saat penderitaan hidup datang. Kita harus memilih. Mudah menyerah dan hanya menjadi “kerang biasa” atau tetap bertahan hingga diri kita menjadi “kerang yang sangat berharga”.

Semoga kisah Inspirasi Kehidupan dari Seekor Kerang diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

Post a Comment for " Inspirasi Kehidupan dari Seekor Kerang"