Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Emosi: Emosi Adalah Rangsangan

Pengertian Emosi: Emosi Adalah Rangsangan

Apa itu Emosi?

Apa yang dimaksud dengan emosi? Jika dikaitkan dengan masalah tingkah laku, emosi adalah keadaan sesaat atau keadaan individu pada waktu terjadinya rangsangan. Emosi biasanya ditimbulkan oleh rangsangan yang datang dari luar, dan pengungkapan emosi umumnya diarahkan pada lingkungan yang menimbulkan dorongan dari dalam dan reaksinya ditujukan kepada objek tertentu saja.

Setiap individu dapat memunculkan emosi yang bergejolak di dalam dirinya dalam berbagai bentuk tingkah laku. Emosi dalam diri sangat berpengaruh terhadap perilaku kita sehari-hari, yaitu:

  • Emosi dapat memperkuat atau memperlemah tindakan seseorang, seperti halnya motivasi
  • Emosi dapat mengarahkan tingkah laku seseorang
  • Emosi juga dapat menyertai tingkah laku bermotivasi
  • Emosi dapat menjadi tujuan dari tingkah laku bermotivasi

Menurut Magda Arnold (2002), tingkah laku yang disertai emosi akan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Persepsi, yaitu suatu penerimaan rangsang dari luar secara netral. Misalnya, seorang anak melihat kedatangan seekor anjing.

2. Penilaian, yaitu tindakan mengadakan penilaian terhadap rangsang yang dilihatnya/ diamatinya, apakah perangsang itu menyenangkan atau membahayakan.

3. Emosi, yaitu suatu perasaan kuat yang timbul akibat atau sebagai hasil dari penilaian terhadap rangsang. Kalau penilaiannya bersifat menyenangkan, maka kita akan merasa senang. Sebaliknya, jika penilaiannya bersifat negatif, kita akan merasa takut atau ngeri.

4. Ungkapan lahir, yaitu suatu bentuk ungkapan lahiriah yang menyertai emosi, sebagai akibat dari penilaian terhadap rangsang. Misalnya anak yang melihat anjing tadi jika menganggap anjing itu berbahaya maka akan muncul emosi takut yang disertai muka pucat, tidak bisa berbicara, dan sebagainya.

Tindakan, ini merupakan langkah terakhir dari tingkah laku yang disusupi emosi. Misalnya, anak yang merasa takut dengan anjing, akan mengambil berbagai tindakan untuk menghindarinya. Anak itu mungkin akan lari, mengusir anjing itu, atau berteriak meminta pertolongan.

Suatu tingkah laku disebut tingkah laku emotif bergantung pada mekanisme kerja tahap ketiga, keempat, dan kelima. Bisa saja persepsi dan penilaian tidak menimbulkan reaksi emosional. Dengan kata lain, tidak semua persepsi menimbulkan reaksi emosional.

Bentuk reaksi emosional dapat berubah-ubah dan dapat dipelajari. Setiap orang dan setiap lingkungan sosial mempunyai bentuk reaksi emosional yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tingkah laku emotif dapat bersifat asli dan bisa dipelajari.

Kaitannya dengan motivasi adalah setiap tingkah laku bermotivasi selalu diwarnai emosi tertentu. Emosi inilah yang turut menentukan intensitas dan bentuk tingkah laku yang diambil.

Emosi dalam Psikologi

Apa yang ada dalam pikiran Anda saat kata "emosi" disebut? Pemahaman beberapa orang nyaris sama, jika emosi itu sama dengan amarah. Dengan demikian, emosi adalah marah dan geram adalah emosi! Pada bagian lain, kita jarang mendengar kata emosi dihubungkan dengan gestur jijik, takut, suka, kasmaran, bersedih, dan yang lain.

Dalam sudut pandang orang umumnya (baca: orang pemula) emosi memiliki arti geram. Namun, emosi dalam psikologi tidak hanya geram. Geram hanya satu diantara beberapa tipe emosi. Bersedih ialah sisi dari emosi. Jijik ialah sisi dari emosi.

Demikian juga rasa suka, berbahagia, euforia, jatuh hati, bete, kaget, pucat pasi, dan lain-lain, itu semua adalah sisi dari emosi. Pada dasarnya, ada bermacam tipe emosi pada diri manusia, di mana tiap emosi mempunyai ciri-ciri, karakter, dan pengungkapan yang lain dengan emosi yang lain.

Sebenarnya, ulasan emosi dalam psikologi mempunyai lokasi yang spesial. Emosi terhitung objek pengkajian paling besar dalam psikologi. Pengungkapan dan penjelasan mengenai emosi memungkinkan kita sebagai manusia untuk memandang secara lebih luas dan dalam.

Pertanyaannya saat ini adalah, apakah yang dimaksud dengan emosi menurut pengetahuan psikologi? Tidak ada jawaban yang jelas dan pasti. Meskipun emosi itu benar-benar gampang diketahui, disaksikan, dan dirasa bahkan juga oleh seluruh orang, emosi termasuk hal yang sulit diartikan oleh psikiater berpengalaman sekalipun.

Salah satu pemicunya adalah karena ada beberapa tipe emosi yang dirasakan oleh manusia sehingga koleksi kata yang ada kurang cukup untuk mewakilinya. Dalam kerangka ini kita seringkali berbicara, "Bagaimana ya, apa yang saya rasakan benar-benar sulit diutarakan dengan kalimat!"

Karena susahnya mendeskripsikan kata emosi, diantara para psikiater juga tidak ada "kata sepakat" mengenai apakah itu emosi. 

Sebagai contoh, misalnya Lindsay-Hartz memandang emosi ini sebagai sebuah ironi. Ia menjelaskan, "Ironically, we probably know more about the rings of Saturn than the emotions we pengalaman every day!" Maknanya, manusia itu lebih mengetahui sangkut-paut bermacam - macam benda di luar angkasa, seperti cincin Saturnus, dibandingkan dengan emosi yang ada pada dirinya sendiri dan dirasakan tiap hari.

Untuk mengakali kesulitan itu, saat mengulas apa sebetulnya emosi, beberapa psikiater hanya mengutarakan persyaratan, beberapa ciri, atau tutorial yang dapat membimbing seseorang untuk memahami apa dan bagaimana emosi itu. 

Minimal ada lima hal yang bisa membantu kita dalam pahami emosi, antara lain:

1. Emosi adalah suatu hal yang kita alami di saat berlangsungnya, seumpama saat geram, kita rasakan jika kita merasa geram. 

2. Emosi dikenali memiliki sifat fisiologis dan berbasiskan pada hati emosional, maknanya emosi mempengaruhi fisik, seperti jantung berdebar-debar, berkeringat, naiknya hormon-hormon pada darah, dan yang lain. 

3. Emosi di saat kehadirannya memunculkan dampak pada pemahaman, pertimbangan, dan sikap.

4. Emosi memunculkan dorongan atau motivasi ke orang yang mengalaminya; dalam kata lain, emosi melahirkan energi yang jadikan seorang "bergerak". 

5. Emosi merujuk pada langkah pengekspresian yang direalisasikan berbentuk bahasa, air muka, kode, perlakuan tertentu, dan lain-lain.

Informasi ini seolah kembali memperjelas jika emosi adalah suatu hal yang unik yang datang dalam kehidupan manusia. Dia benar-benar gampang dirasa tetapi susah diartikan. 

Dia begitu luas, kompleks, dan kadang benar-benar subyektif, hingga sebuah pengertian hanya akan membatasi dan mengaburkan arti emosi yang sebetulnya.

Post a Comment for " Pengertian Emosi: Emosi Adalah Rangsangan"