Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Persepsi Dan 8 Langkah Proses Persepsi

 

Pengertian Persepsi Dan 8 Langkah Proses Persepsi

Pengertian Persepsi Dan 8 Langkah Proses Persepsi - Persepsi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin yang dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melihat, mendengar, merasakan, menghargai, dan memahami melalui alat indera.

Setiap manusia pada dasarnya akan memiliki persepsi yang berbeda karena setiap manusia merasakan dan mengikuti situasi dengan cara yang berbeda. Seseorang bisa bahagia dalam kondisi tertentu sedangkan pada saat yang sama orang lain bisa tidak bahagia dalam kondisi yang sama.

Cara setiap manusia dalam memandang sesuatu ditentukan melalui persepsinya. Oleh karena itu, jika Anda ingin memahami perilaku seseorang atau mengapa dia berperilaku dengan cara tertentu, maka penting untuk memahami konsep persepsi ini. Ini tidak hanya akan membantu Anda untuk mengenal orang lain dengan lebih baik, tetapi juga akan membantu Anda menciptakan hubungan yang sehat dengan mereka.

Silahkan membaca artikel ini hingga selesai untuk mempelajari tentang persepsi dan proses perseptual secara lebih mendalam lagi. 

Definisi Persepsi 

Persepsi dapat diartikan sebagai cara atau kemampuan individu untuk menafsirkan sesuatu melalui indera, atau pikiran, atau pemahaman mereka. Persepsi seseorang adalah produk dari tindakannya mengamati atau melihat sesuatu. Persepsi setiap individu akan berbeda satu sama lain karena pengalaman masing-masing. 

Arti Dan Pengertian Persepsi 

Pengertian persepsi dapat berupa kesadaran seseorang terhadap sesuatu. Bisa jadi itu adalah perasaan, pikiran, atau lingkungan sosial seseorang. Ini adalah proses persepsi yang melaluinya seseorang mengalami dunia. 

Misalnya, orang yang berbeda dapat memiliki persepsi yang berbeda untuk satu suara musik, seperti seseorang mungkin menganggap musik rock sebagai kebisingan, dan orang lain dapat menganggap musik rock sebagai motivasi. 

Oleh karena itu, persepsi dapat dinyatakan sebagai pengalaman indrawi kita terhadap dunia yang ada di sekitar kita. Ini membantu kita dalam mengenali rangsangan lingkungan di sekitar kita dan juga memotivasi tanggapan kita terhadap rangsangan tersebut. 

Proses perseptual membantu kita dalam memahami lingkungan yang ada disekitar kita dan juga membantu kita dalam memperoleh informasi tentang sifat dan elemen situasi. Informasi mengenai ciri dan aspek lingkungan memungkinkan manusia untuk bertahan hidup di lingkungan sekitar mereka. 

Persepsi seseorang dibentuk melalui panca indera, seperti sentuhan, penciuman, pengecapan, penglihatan, dan perasaan. Persepsi seseorang dibentuk melalui seperangkat indera yang disebutkan yang terlibat dalam mendeteksi perubahan dan gerakan yang terjadi pada posisi tubuh. 

Selain itu, persepsi mencakup proses kognitif yang diperlukan untuk memproses informasi. Misalnya, proses kognitif terjadi ketika seseorang bereaksi terhadap wajah yang dikenalnya atau menemukan bau yang sudah dikenalnya. 

Proses Perseptual

Proses perseptual melibatkan serangkaian langkah yang membangkitkan lingkungan dan membantu kita dalam menghasilkan persepsi untuk stimulus dan tindakan yang diperlukan untuk diambil dalam situasi tersebut. 

Proses persepsi adalah proses yang berkelanjutan. Oleh karena itu, seseorang tidak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan proses untuk bereaksi terhadap situasi yang terjadi di sekitarnya pada titik waktu tertentu. 

Ambil sebuah contoh, misalnya cahaya yang jatuh ke retina Anda. Proses mengubah cahaya yang jatuh pada retina Anda menjadi gambar terjadi secara otomatis dan tidak disadari. Anda tidak perlu berusaha keras untuk mendapatkan hasilnya. 

Di bagian ini, Anda akan belajar tentang langkah-langkah yang terlibat dalam membangun proses persepsi. Mari kita pelajari hal tersebut satu per satu. 

Langkah-langkah yang terlibat dalam proses persepsi, antara lain:

Langkah 1# Peristiwa Lingkungan

Dunia yang terjadi di sekitar kita penuh dengan berbagai aktivitas yang mungkin menarik perhatian kita. Peristiwa atau rangsangan ekologis dapat mengacu pada segala sesuatu yang terjadi di lingkungan kita dan berpotensi untuk dilihat oleh kita. Apa pun yang ada di lingkungan yang dapat dilihat melalui indera mereka seperti sentuhan, rasa, tampilan, penciuman, dan pendengaran. 

Hal ini juga dapat menyebabkan proprioception dimana terjadi perubahan pada tubuh seperti kaki dan lengan dengan benda-benda yang terjadi di lingkungan tersebut. Misalnya, saat Anda bepergian dengan kereta, Anda akan menjumpai berbagai rangsangan lingkungan yang menarik perhatian Anda seperti pepohonan di sisi rel, awan di langit, orang berdiri di stasiun kereta, orang yang menjual botol air di kereta, orang-orang yang duduk di sisi Anda dan berbicara satu sama lain, suara pengumuman, dan sebagainya. 

Semua peristiwa ini adalah contoh rangsangan lingkungan yang terjadi di sekitar Anda dan dapat berfungsi sebagai titik awal dari proses persepsi Anda. 

Langkah 2# Stimulus Yang Hadir Di Lingkungan

Stimulus yang hadir adalah salah satu stimulus yang terjadi di sekitar kita di lingkungan. Ini disebut sebagai rangsangan yang dihadiri karena perhatian pengamat terfokus padanya. Sering kali, orang memperhatikan stimulus yang mereka kenal. 

Misalnya, Anda lebih cenderung memperhatikan wajah teman Anda dari kerumunan orang. Jika tidak, kita cenderung memperhatikan peristiwa yang tidak konvensional seperti biasanya orang tertarik kepada orang-orang dengan kelainan bentuk fisik. 

Misalnya, selama perjalanan kereta Anda, Anda mengamati papan nama di stasiun kereta api. Tepat setelah Anda melihat tandanya, proses visual dalam proses persepsi akan dimulai, yang merupakan langkah ketiga dari proses persepsi. 

Langkah 3# Citra Dibangun Diatas Retina

Dalam langkah ini, citra rangsangan yang hadir tercipta di retina mata Anda. Dalam proses membuat gambar di retina Anda, cahaya pertama-tama masuk ke mata, lalu melewati kornea, pupil, dan terakhir ke lensa mata. 

Cahaya difokuskan dengan bantuan kornea setelah masuk ke mata. Baik kornea maupun lensa membantu membangun bayangan objek yang terbalik ke retina mata. Anda pasti telah mengetahui bahwa gambar terbalik dari suatu objek dibangun di atas retina mata. 

Gambar yang terbentuk di retina Anda mungkin tidak penting karena Anda belum melihatnya. Gambar visual yang dibuat mungkin menjadi lebih berguna pada langkah selanjutnya dari proses persepsi. 

Langkah 4# Transduksi

Tahap selanjutnya dari proses persepsi adalah transduksi. Dalam proses transduksi, citra yang dibangun dari retina diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut digunakan untuk mengirim pesan ke otak sehingga dapat menginterpretasikan makna gambar. Retina mata manusia terdiri dari beberapa sel fotoreseptor. 

Sel fotoreseptor ini mengandung dua jenis protein yang dikenal sebagai batang dan kerucut. Batang di retina mata manusia berfungsi untuk melihat sesuatu dalam cahaya redup. Di sisi lain, kerucut digunakan untuk mendeteksi warna dan bentuk gambar pada tingkat cahaya rata-rata. Batang dan kerucut terdiri dari molekul yang dikenal sebagai retinal. 

Peran retinal mentransduksi cahaya menjadi sinyal visual yang selanjutnya ditransmisikan dengan bantuan impuls saraf. 

Langkah 5# Pemrosesan Saraf

Fase selanjutnya adalah pemrosesan saraf. Sinyal listrik yang dihasilkan menjalani pemrosesan saraf. Ada dua jenis sinyal, seperti sinyal pendengaran dan sinyal visual. Jalur yang diikuti oleh setiap sinyal bergantung pada jenis dan sifat sinyal. 

Sinyal listrik dikomunikasikan dari sel reseptor ke otak dengan bantuan banyak rangkaian neuron terhubung yang ada di seluruh tubuh. Misalnya, pada kasus sebelumnya, gambar papan nama di stasiun kereta api diterima dalam bentuk cahaya di retina, yang ditransduksi menjadi sinyal listrik dan diproses dengan bantuan rangkaian neuron di jaringan visual. 

Langkah 6# Persepsi

Langkah selanjutnya dari proses persepsi adalah persepsi. Dalam proses ini, objek stimulus di lingkungan akhirnya dirasakan. Pada titik ini, pikiran kita secara sadar menjadi sadar akan stimulus tersebut. 

Dalam contoh ini, pada tahap proses persepsi ini, pikiran kita menjadi sadar akan informasi yang tertulis di papan nama stasiun kereta api. Namun, masih ada perbedaan antara menjadi sadar dan menjadi sadar sepenuhnya atas rangsangan yang kita rasakan. 

Pada langkah selanjutnya dari proses persepsi, informasi yang kami rasakan selanjutnya dikategorikan ke dalam kategori yang bermakna. 

Langkah 7# Pengakuan

Proses persepsi tidak hanya berakhir dengan pikiran kita secara sadar menjadi sadar akan rangsangan, tetapi otak kita juga perlu memahami arti dari apa yang kita lihat dan menafsirkannya. Kemampuan kita untuk memahami dan menafsirkan tujuan objek yang kita lihat dan rasakan disebut pengenalan. 

Dari contoh kami, sekarang Anda tidak hanya dapat melihat tetapi juga memahami arti teks tertulis di papan nama. Langkah pengenalan sangat penting dalam proses persepsi karena, melalui pengenalan, kita memahami dunia yang ada di sekitar kita. 

Dengan memahami objek dan menafsirkan maknanya, kita dapat bereaksi dengan benar terhadap dunia yang hidup di sekitar kita. 

Langkah 8# Tindakan

Langkah terakhir dan terakhir dari proses persepsi adalah tindakan yang diambil oleh individu sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan. Ada berbagai jenis aktivitas sebagai respons terhadap satu rangsangan. 

Misalnya, Anda mungkin bertindak dengan menoleh ke arah atau tindakan tertentu dengan melibatkan tangan Anda. Tahap tindakan dari proses persepsi melibatkan beberapa aktivitas motorik yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan yang dirasakan. 

Dalam contoh ini, Anda dapat bertindak menurut informasi apa yang tertulis di papan tulis. Misalnya, jika Anda membaca sebuah papan bertuliskan, "Ambil kiri" maka Anda akan merespons dengan menoleh ke kiri dan berjalan ke arah itu.

Itulah ulasan artikel terkait dengan Pengertian Persepsi Dan 8 Langkah Proses Persepsi. Semoga ulasan ini berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Post a Comment for "Pengertian Persepsi Dan 8 Langkah Proses Persepsi"