Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Sikap Perfeksionis Anak-Simak Artikel Berikut Ini


Memahami Sikap Perfeksionis Anak

Ini adalah sebuah hal yang bagus untuk anak-anak Anda jika Anda menetapkan tujuan yang tinggi dan menginginkan mereka menjadi yang terbaik. Tapi apa yang akan Anda lakukan ketika sikap perfeksionisme kemudian menjadi masalah untuk anak Anda?

Salah satu tanda perfeksionisme, adalah keinginan untuk selalu berkembang dan menjadi yang terbaik diantara teman - temannya, atau dengan kata lain ingin menjadi seorang anak yang sempurna. 

Menurut Gordon Flett, seorang profesor psikologi di Universitas York di Torontoyang mengatakan bahwa  pada masa kecil, beberapa jenis perfeksionisme ini adalah bagian dari perkembangan yang normal.

Antara usia dua dan empat tahun, banyak anak memiliki preferensi yang kuat, bahkan sedikit obsesi, seperti selalu memiliki roti panggang dipotong segitiga atau ingin boneka mereka diatur selalu seperti begitu ketika mau tidur. 

Namun, kebanyakan anak akan melewati kebiasaan ini karena mereka mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang kompleksitas dan keragaman dunia mereka.

Perfeksionisme Sejati

Perfeksionisme sejati tentu saja melampaui preferensi yang kuat. Pada anak muda, kata Flett, itu sering berakar pada kombinasi tingkat kemampuan yang tinggi, kepribadian dan perkembangan emosional. 

Lebih lanjut Flett mengatakan bahwa "Banyak anak yang kita lihat sangat mampu tetapi memiliki toleransi yang rendah untuk frustrasi,  kecemasan atau lebih rentan terhadap sikap emosional daripada anak yang lain."

Tentu saja, tidak ada yang salah dengan anak yang memiliki gairah untuk selalu berusaha melakukannya dengan baik, apakah itu di sekolah, atau dikelas ektrakurikuler lainnya. 

Perfeksionisme akan menjadi masalah ketika itu menyebabkan kesusahan yang berkelanjutan bagi seorang anak atau orang di sekelilingnya, ketika itu mencakup segalanya dan terjadi di beberapa sisi kehidupan anak, atau ketika anak menghindari kegiatan penting karena takut tidak memenuhi harapan yang begitu tinggi.

Anak Berbakat

Memahami Sikap Perfeksionis Anak

Seorang Anak yang berbakat sering memiliki streak perfeksionis. Mereka dapat melakukan banyak hal dengan sangat baik, sehingga mereka berharap untuk menjadi yang terbaik dalam segalanya. 

Akan tetapi kemampuan anak yang buruk untuk mengatur emosi  jika mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan harapannya, dan hal ini sering kali akan membuat anak merasa kewalahan. 

Ketika perkembangan intelektual dan emosional anak lebih sinkron, maka kecenderungan sikap perfeksionis ini kemungkinan akan berkurang dan tidak akan menjadi masalah bagi mereka.

Sikap perfeksionisme juga dapat menjadi salah satu cara anak bereaksi terhadap masalah keluarga yang serius, seperti alkoholisme, pelecehan atau hal lainnya. Beberapa orang anak mencoba untuk mengimbangi situasi yang jauh dari ideal dengan menjadi ideal menurut mereka sendiri."

Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu Anak

Tidak ada perbaikan hal yang instan dan cepat untuk mengatasi sikap perfeksionis ini, tetapi ada beberapa hal yang orang tua dapat lakukan untuk meminimalkan stres dan secara bertahap membentuk perilaku anak dalam arah yang diinginkan. 

Salah satu kuncinya adalah membantu anak mengatasi perasaan yang muncul akibat dari sikap perfeksionisme, seperti sikap emosional atau ketidakinginan untuk menyerah dan selalu ingin melanjutkannya. Anda mungkin tidak dapat mengubah perfeksionisme itu sendiri." 

Jadilah contoh yang baik dengan menetapkan tujuan yang realistis, tertawa pada kesalahan (dan belajar dari mereka) serta membiarkan anak melihat bahwa terkadang itu baik untuk berhenti, atau bertahan dengan tugas yang mustahil untuk diselesaikan. Semua anak perlu waktu untuk belajar bagaimana cara melepaskannya.

Anda sebagai orang tua, jangan membuatnya justru menjadi lebih buruk dengan bersikap terlalu kritis, dan terlalu menekankan pencapaian tinggi. Overscheduling dan tidak menyediakan cukup waktu untuk bermain bebas dengan teman - temannya juga dapat menumbuhkan sikap perfeksionisme tersebut.

Maafkan anak Anda dan cobalah untuk tidak marah pada anak Anda karena kegagalan mereka. Mengakui dan mendukung keinginan alami mereka untuk berhasil, serta fakta bahwa Anda tidak mengendalikan tujuan untuk mereka akan tetapi dialah yang menetapkan untuk dirinya sendiri. Tapi cobalah untuk mendorongnya ke arah yang realistis daripada untuk menjadi sempurna.

Tunjukkan kepada mereka bahwa sebuah kegagalan adalah hal yang normal terjadi, karena hal itu juga terjadi pada orang lain bahkan pada mereka yang berprestasi tinggi dan terkenal, seperti Sidney Crosby, Maria Sharapova, bahkan Hannah Montana, dimana mereka semua pernah membuat kesalahan.

Perhatikan tanda bahwa perfeksionisme adalah bagian dari masalah yang lebih besar, dan mencari bantuan jika Anda membutuhkannya.  Perfeksionisme dapat dihubungkan dengan sejumlah masalah psikologis, seperti depresi, kecemasan dan obsesif-kompulsif. 

Dalam banyak kasus, perfeksionisme bukanlah penyebab dari gangguan, tetapi mungkin telah memainkan peran sebagai salah satu penyebabnya. 

Tujuan yang lebih luas adalah untuk membantu anak Anda meminimalkan kesulitan dan mengelola sisi di mana perfeksionisme menjadi masalah. Ketika ia telah matang, Anda dapat membantunya menetapkan harapan yang lebih realistis dan mengembangkan cara untuk mengatasi tantangan, kesalahan dan kegagalan.

Demikianlah artikel tentang Memahami Sikap Perfeksionis Anak. Semoga artikel ini dapat menginspirasi Anda sebagai orang tua dalam mendidik anak - anak Anda.

reference : 
https://www.todaysparent.com/

Post a Comment for "Memahami Sikap Perfeksionis Anak-Simak Artikel Berikut Ini"