Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ingin Menjadi Orang Tua Yang Baik? Tanyakan 7 Pertanyaan Simple Berikut Kepada Anak Anda


Ingin Menjadi Orang Tua Yang Baik? Tanyakan 7 Pertanyaan Simple Berikut Kepada Anak Anda

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin membesarkan anak yang bertanggung jawab dan termotivasi. Anda tentu ingin mereka dapat melakukannya dengan baik di sekolah, dan Anda menginginkan mereka untuk berkomunikasi dengan Anda secara terbuka.

Anda juga ingin membangun sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi saya yakin Anda sudah menyadari bahwa Anda tidak akan mencapai tujuan tersebut dengan mudah.

Dalam kenyataanya, anak Anda mungkin seringkali menjadi tidak patuh, memberontak atau tidak mau terlibat dalam banyak hal ( masa bodoh). Hal ini terutama terjadi ketika anak sedang dalam usia remaja. Faktor lingkungan rumah Anda mungkin juga memiliki pengaruh yang signifikan.

Dalam artikel ini, saya akan berbagi dengan Anda tentang tujuh pertanyaan sederhana untuk anak Anda, yang akan membantu Anda untuk mencapai tujuan Anda.

Silahkan simak uraiannya berikut ini:

1. Apa yang dapat saya lakukan untuk menjadi orangtua yang lebih baik?

Ya, cara termudah untuk dapat menjadi orangtua yang lebih baik adalah dengan bertanya kepada anak Anda tentang apa yang mereka pikirkan.

Ketika Anda bertanya kepada mereka, Anda harus bersiaplah untuk mendapatkan jawaban yang jujur.
Anak Anda mungkin akan menunjukkan beberapa sisi kelemahan Anda. Mereka mungkin memunculkan sebuah kejadian di mana Anda berpikir itu adalah hal yang tidak masuk akal atau tidak konsisten.  Mereka mungkin akan menyoroti cara-cara di mana Anda belum menjadi orang tua teladan yang baik.

Pertanyaannya, apakah ini sebuah proposisi yang menakutkan? Jawabannya, Iya. Akan tetapi umpan balik yang akan Anda dapatkan akan sangat berharga dalam membantu Anda untuk menjadi orangtua yang lebih baik lagi.

2. Apa yang Anda suka atau tidak suka berada di keluarga kami?

Orang tua seringkali mengeluh kepada saya dan mengatakan kepada saya bahwa anak mereka lebih suka meluangkan waktu bersama teman mereka daripada keluarga.

Untuk sampai ke akar masalahnya, mintalah anak Anda untuk menjawab pertanyaan nomor dua di atas. Pertanyaan ini akan membantu anak Anda melihat bahwa ada hal baik tentang keluarga Anda yang mungkin telah mereka ambil.

Pada saat yang sama, ketika mereka mengartikulasikan apa yang mereka sukai, Anda akan memahami apa yang dapat Anda lakukan untuk membangun keluarga yang lebih harmonis. Mungkin saja anak Anda merasa seolah-olah mereka tidak memiliki cukup kebebasan. Atau mungkin mereka merasa seolah-olah Anda telah menetapkan terlalu banyak aturan didalam rumah.

Apapun masalahnya, ini adalah kesempatan bagi Anda untuk bertukar pikiran dengan anak Anda. Bersama-sama, Anda dapat menemukan cara untuk membuat rumah Anda menjadi lebih berbahagia dan bersatu.

3. Apa tantangan terbesar yang sedang Anda hadapi?

Banyak sekali orang tua yang keliru dan hanya memusatkan perhatian pada perilaku dan prestasi akademik anak-anaknya di sekolah. Sebagai hasilnya, mereka tidak memahami keprihatinan dan emosi anak mereka secara lebih dalam.

Anak memiliki sikap bertanggung jawab tidak ketika mereka telah mengerti mengapa penting untuk melakukannya. Mereka menjadi bertanggung jawab ketika mereka merasa dipahami oleh orang tua mereka. Ini akan membantu Anda untuk membentuk ikatan antara orangtua dan anak yang lebih kuat.

4. Bagaimana kita bisa membuat keluarga kita lebih menyenangkan?



Happy Family

Usia pra-remaja dan remaja sering kali membuat anak - anak merasa tidak suka dengan waktu bersama dengan keluarga karena itu membosankan bagi mereka. Selanjutnya, selama waktu bersama keluarga mereka merasa seolah-olah kalau orang tua mereka selalu mengkritik mereka. Maka tidak heran jika anak usia pra-remaja dan remaja tidak ingin bergaul dengan orang tua mereka.

Berdasarkan jawaban anak Anda untuk pertanyaan keempat diatas, Anda dapat memikirkan cara untuk membuat waktu keluarga menjadi lebih menyenangkan.

5. Apa yang Anda sukai?

Ini adalah sebuah pertanyaan besar untuk membantu Anda dalam memahami anak Anda secara lebih baik. Mungkin ada sebuah permainan baru atau menunjukkan apa yang mereka suka. Tidak peduli apa jawaban mereka, janganlah menceramahi mereka.

Misalnya, anak Anda mungkin terus  bertanya tentang game terbaru yang semua teman mereka mainkan. Sewaktu Anda mendengarkan, Anda mungkin tergoda untuk memperingatkan mereka agar tidak menjadi kecanduan dengan game tersebut.

Anda mungkin juga tergoda untuk mengingatkan mereka untuk lebih fokus pada sekolah mereka. Ketika anak Anda memberi tahu kepada Anda tentang apa yang mereka sukai, bagikan kegembiraan mereka. Lakukan yang terbaik untuk mencari tahu mengapa mereka begitu senang. Tindakan sederhana itu akan berarti banyak bagi mereka.

6. Apakah ada sesuatu yang dapat saya bantu untuk Anda?

Orang tua yang baik akan selalu mengingatkan anaknya ketika mereka berjalan kearah yang salah. Jika ini terjadi pada Anda, segera tanyakan kepada anak Anda, apakah ada sesuatu yang dapat Anda bantu?

Anda jangan tersinggung jika jawaban mereka adalah "tidak ada". Mereka mungkin tidak siap untuk menerima bantuan, atau mereka mungkin ingin bekerja melalui tantangan itu sendiri.

Ketika Anda menawarkan bantuan dengan cara yang tidak menghakimi dan non-intrusif, maka anak Anda akan menghargainya. Mereka kemudian akan lebih bersedia untuk mencari bantuan dari Anda jika mereka membutuhkannya.

7. Apakah Anda merasa seolah-olah saya mengerti Anda?

Saya sering mendengar dari anak usia pra-remaja dan remaja bahwa orang tua mereka tidak mengerti mereka. Ketika anak merasa tidak dipahami, maka mereka mulai menghilangkan nasihat yang diberikan oleh orangtua mereka.

Orangtua menganggap perilaku ini sebagai pemberontak atau menantang, tetapi sesungguhnya tidak. Ini hanyalah kebutuhan dasar manusia untuk merasa dipahami. Jika anak Anda tidak merasa seolah-olah Anda memahaminya, maka cari tahu masalahnya lebih lanjut.

Dengan demikian, Anda akan meletakkan dasar untuk hubungan antara orangtua dan anak yang sehat serta keluarga yang bahagia.

KESIMPULAN

Saya mengetahui bahwa Anda adalah orang tua yang berkomitmen. Anda berkomitmen untuk membesarkan anak - anak Anda dengan baik. Anda berkomitmen untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia. Andapun pasti berkomitmen untuk menjadi orang tua terbaik semampu yang Anda bisa.

Langkah selanjutnya adalah bagaimana cara Anda mengambil tindakan. Bangunlah selalu komunikasi dengan anak Anda secara baik, dan selalu berpikiran terbuka. Buatlah jelas kepada mereka bahwa Anda sangat menghargai pendapat dan kejujuran mereka.

Jika mereka memiliki respon yang negatif, jangan mengambil jangan paksakan ego Anda. Sewaktu Anda merenungkan dan menindak lanjuti respon yang Anda terima dari anak Anda, maka Anda akan menjadi orangtua yang jauh lebih efektif. Jika ini Anda lakukan, saya yakin anak - anak Anda pasti akan menjadi lebih matang dan bertanggung jawab.

Itulah uraian artikel tentang bagaimana cara menjadi orang tua yang baik. Semoga artikel ini bisa menginspirasi Anda dalam mendidik anak - anak Anda.

Post a Comment for "Ingin Menjadi Orang Tua Yang Baik? Tanyakan 7 Pertanyaan Simple Berikut Kepada Anak Anda"