Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

4 Alasan Utama Di Balik Resignnya Karyawan Yang Perlu Anda Ketahui


4 Alasan Utama Di Balik Resignnya Karyawan Yang Perlu Anda Ketahui
image via freepik

Ketika banyak karyawan yang mengajukan resign atau berhenti bekerja, selalu menjadi kabar buruk untuk perusahaan Anda. Terlepas dari baik atau buruknya kinerja dari karyawan tersebut, maka perusahaan tetap harus melakukan proses rekrutmen untuk mencari pengganti karyawan yang mengundurkan diri tersebut dan harus mulai setiap tahapan proses rekrutmen dari awal. Selain memerlukan alokasi waktu dan tenaga, perusahaan juga terkadang dituntut  untuk menghabiskan sumber daya yang lain agar mendapatkan karyawan pengganti dengan kinerja yang setara dengan karyawan yang mengundurkan diri tersebut.

Kecuali apa yang terjadi pada beberapa kasus di mana karyawan yang berhenti tersebut memang adalah karyawan yang tidak produktif dan bermasalah sehingga perusahaan merasa beruntung karena karyawan tersebut tidak secara terus menerus membawa dampak buruk bagi perusahaan Anda. Jika demikian maka karyawan resign tersebut justru akan menjadi sedikit angin segar bagi perusahaan. 

Mengapa demikian? Karena perusahaan tidak perlu lagi harus berurusan dengan oknum karyawan yang memberatkan langkah dan menghambat kemajuan perusahaan, dan bisa dengan segera mencari penggantinya yang memiliki kualitas dan kompetensi yang lebih baik. Kesempatan untuk menemukan tenaga kerja sesuai kriteria tersebut di pasar tenaga kerja menjadi terbuka lebar.

Namun sebaliknya, bagaimana jika yang mengundurkan diri adalah karyawan dengan kinerja yang baik? Apakah hal yang sama juga berlaku? Tentu saja tidak. Justru hal sebaliknya yang akan terjadi. Perusahaan akan menerima dampak buruk akibat dari mundurnya karyawan yang berkinerja baik tersebut. Mencari pengganti yang sepadan untuk karyawan dengan kinerja sangat baik tentu tidak akan semudah membalikkan telapak tangan dan terkadang memerlukan waktu yang lebih lama bahkan terkadang perusahaan juga terpaksa harus mengeluarkan biaya ekstra.

Jika karyawan yang tidak bermasalah mengundurkan diri dari perusahaan, lalu apa yang menjadi penyebabnya? Mungkin Anda sebagai Manager HR atau orang yang bertindak sebagai wakil dari perusahaan harus melakukan koreksi dan analisa terhadap sistem yang ada di perusahaan Anda. Jika karyawan yang bersangkutan tidak bermasalah, boleh jadi ada sesuatu yang kurang tepat yang terjadi di perusahaan Anda. 

Untuk menelusuri dan mendapatkan jawaban dari penyebab karyawan tersebut resign, berikut ini adalah 4 alasan utama di balik resignnya karyawan yang perlu anda ketahui, antara lain:

1. Beban Kerja Karyawan

Ketika Anda melihat karyawan dengan kinerja yang sangat baik, kadang menjadikan Anda beranggapan bahwa kapasitas kerja karyawan ini masih bisa di tambah lagi. Mungkin idealnya untuk menambahkan satu atau dua kali project dengan urgensi tinggi masih bisa dimaklumi oleh karyawan tersebut. Itupun tentu dengan memberikan kompensasi tambahan yang seimbang.

Akan menjadi masalah ketika penambahan beban kerja tersebut dilakukan secara terus menerus. Pada akhirnyakKaryawan tersebut akan merasakan kelelahan yang lebih dari pada biasanya, sehingga justru akan menurunkan kualitas kerjanya. Disamping itu dengan model kerja seperti itu, alokasi pembagian kerja menjadi tidak seimbang dan setara untuk setiap karyawan di perusahaan Anda. 

2. Kompensasi Kerja

Kompensasi Kerja
image via pixabay

Point kedua ini masih ada hubungannya dengan point nomer satu diatas. Dengan beban kerja yang tinggi, idealnya seorang karyawan juga akan mendapatkan kompensasi yang seimbang sesuai dengan kinerjanya. Hal ini tidak selalu harus berupa tambahan gaji atau dalam bentuk nominal uang. Pemberian kompensasi kerja ini bisa di wujudkan dalam bentuk pemberian fasilitas, atau promosi ke jabatan yang lebih tinggi, dan  sebagainya. Akan menjadi kurang tepat jika perusahaan cenderung memanfaatkan kinerja dan loyalitas karyawan dengan menambah beban kerja tanpa memberikan kompensasi yang seimbang.

Oleh karena itu, sebaiknya sebelum memberikan tambahan beban kerja kepada mereka, Anda harus menghitung terlebih dahulu kompensasi ideal yang akan diberikan kepadanya. Melakukan diskusi dengan karyawan tersebut juga disarankan agar nantinya tidak timbul masalah karena hal-hal yang seharusnya bisa disepakati terlebih dahulu ternyata tidak didiskusikan.

3. Tidak Ada Tantangan (Yang Ada Hanya Rutinitas)

Karyawan yang memiliki visi dan kualitas baik, akan selalu berusaha mencari tantangan dari apapun yang dikerjakannya. Tantangan tersebut ketika dapat diselesaikan dengan baik tentu akan menjadi pencapaian pribadi baginya, yang akan memacu dan mendorongnya untuk terus berkembang. Ketika  perusahaan tidak memberikan kesempatan dan hanya memberikan sedikit tantangan kepadanya, maka karyawan dengan visi baik seperti ini kemudian akan merasa terhambat perkembangannya dan merasa tidak lagi cukup untuk berproses dan berkembang bersama perusahaan Anda.

Sebaiknya secara reguler, berikan pekerjaan yang menantang untuk setiap karyawan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Tantangan tersebut juga haruslah terukur, sehingga tidak menjadi faktor yang justru menurunkan kinerja karyawan Anda. Ketika tantangan yang diberikan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka karyawan tidak akan cepat merasa jenuh dan melupakan pikiran untuk resign atau berhenti bekerja.

4. Tim Kerja

Pada setiap bagian atau divisi di dalam perusahaan tertentu memiliki tim kerja yang lebih kecil untuk setiap project yang dikerjakan. Tim ini disusun berdasarkan data yang dimiliki terkait dengan kinerja dan juga perilaku dari masing-masing karyawan sehingga menjadi sebuah tim kerja yang efektif dan efisien. Tim kerja yang tersusun dari karyawan dengan satu visi yang sama, akan memberikan ikatan yang lebih baik dalam menyelesaikan setiap pekerjaan, baik secara profesional maupun personal.

Karyawan yang mengundurkan diri atau resign bisa saja disebabkan karena ia merasa berada didalam tim kerja yang buruk. Visi dan tempo kerja yang tidak sama, menyebabkan karyawan yang berada dalam tim tersebut tak dapat saling bekerjasama dengan baik. Bukannya memberikan output pekerjaan yang maksimal, tim ini justru akan berdampak buruk bagi performa karyawan yang berkualitas baik.

Beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa karyawan mengundurkan diri di atas tentu dapat dihindari dengan melakukan koordinasi dan pemahaman secara menyeluruh pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan. 

Bagian HR menjadi bagian yang paling krusial perannya dalam rangka mengurangi angka resign dari karyawan yang terjadi di perusahaan. Sebuah analisa dan langkah nyata harus disusun dengan cermat, sehingga bisa mengatasi kondisi yang mungkin saja muncul dan mendorong karyawan untuk memilih keluar dari perusahaan.

Demikianlah artikel tentang  4 Alasan Utama Di Balik Resignnya Karyawan Yang Perlu Anda Ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.

Post a Comment for "4 Alasan Utama Di Balik Resignnya Karyawan Yang Perlu Anda Ketahui"