Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kata Pujangga Tentang Cinta dalam Kehidupan Berumah Tangga

 

Kata Pujangga Tentang Cinta dalam Kehidupan Berumah Tangga

Ketika kita sedang jatuh cinta, maka dunia terasa indah dipandang mata. Sesuatu yang biasa akan menjadi sangat luar biasa ketika rasa cinta itu menyebar dalam hati kita. 

Kita akan mencari berbagai macam benda, kata bahkan cara untuk mengungkapkan rasa cinta kita tersebut baik kepada orang yang kita cintai atau kepada orang-orang yang ada di sekitar kita. Salah satunya adalah dengan mencari berbagai kata pujangga yang bisa melukiskan perasaan cinta yang kita rasakan.

Ada banyak kata kata pujangga tentang cinta dan kehidupan yang bisa kita ambil dan kita berikan kepada orang yang kita cintai. Atau kita bisa mempraktekkan pula kata pujangga yang berisi tentang nilai kehidupan di dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Kata pujangga tersebut memang sering memberikan kesan romantis dan mendalam karena menggunakan bahasa yang indah dan mendayu-dayu. Biasanya, kita sering dibuat terpesona oleh kata pujangga yang indah-indah tersebut.

Namun, kata pujangga hanya akan menjadi sekadar kata jika kita tidak mempraktekkannya di dalam kehidupan kita dengan perbuatan nyata. Kata-kata cinta akan basi dan mudah menguap begitu saja. Bahkan, kata cinta yang diumbar terlalu sering akan kehilangan gregetnya dan hanya menjadi kata-kata tanpa makna.

Untuk itu, ketika kita ingin memberikan suasana yang sangat romantis bagi pasangan yang kita cintai, jangan hanya  mengutip kata cinta dari kata kata pujangga saja, namun kita harus benar-benar membuktikan bahwa kita memang mencintai pasangan kita dalam tindakan dan perbuatan kita sehari-hari.

Kata Pujangga, Mempererat Cinta dalam Rumah Tangga

Di dalam kehidupan berumah tangga, berbagai masalah yang datang selama perjalanan kita berumah tangga itu dapat membuat kita kadang-kadang lupa untuk mengungkapkan kepada pasangan kita bagaimana perasaan cinta kita pada mereka. 

Kesibukan dan rutinitas sehari-hari ikut pula menjadi penyebab kita sering melupakan momen penting di dalam kehidupan kita berumah tangga.

Mungkin di awal-awal kehidupan berumah tangga, perasaan cinta kita masih menggebu-gebu. Tetapi dengan berjalannya waktu, maka rasa cinta akan menjadi hal yang biasa. Untuk itu, kata pujangga tentang cinta bisa kita manfaatkan sebagai pencipta momen bahagia yang mampu menumbuhkan dan merawat rasa cinta kita kepada pasangan kita.

Ada banyak kata pujangga tentang cinta yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita berumah tangga. Dengan menerapkan kata pujangga tentang cinta tersebut maka cinta di dalam rumah tangga kita akan terus bersemi dan keharmonisan hubungan kita dengan pasangan pun akan tetap terjaga dengan baik.

Ada kata pujangga yang mengatakan tidak ada satu orang pun yang sempurna. Dengan kata pujangga ini kita harus menyadari. Kita dan juga pasangan kita adalah makhluk yang tidak sempurna. Kita dan juga pasangan kita pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan. 

Dengan kelebihan dan kekurangan itulah kita diciptakan untuk berpasangan dan hidup bersama untuk saling melengkapi. Kata pujangga ini menyadarkan kita untuk mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan kita. 

Dan tidak menjadikan kekurangan tersebut sebagai suatu masalah yang dapat menimbulkan pertengkaran yang akhirnya berujung pada rasa cinta yang terkikis perlahan.

Tentang penerimaan kekurangan dan kelebihan pasangan kita ini juga bisa kita temukan pada salah satu kata pujangga yang mengatakan buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya. 

Ini artinya adalah ketika kita belum menikah, kita harus memilih, menimbang dan benar-benar membuka mata dan hati kita untuk menentukan pasangan yang akan menemani kita sepanjang hidup kita.

Tetapi, sepandai-pandainya kita memilih seseorang untuk menjadi pasangan, ketika memasuki kehidupan pernikahan, maka akan ada banyak kekurangan dari pasangan kita itu yang akan kita temukan. Karena itu ketika sudah menikah, biarkan mata kita setengah terpejam untuk menerima dan memaklumi kekurangan pasangan kita tersebut.

Ada lagi kata pujangga yang dapat membantu kita untuk mengerti arti cinta sejati. Kata pujangga itu adalah jangan pernah tertarik pada seseorang karena cantik atau tampannya karena paras itu tidak nyata. 

Kata pujangga ini memiliki arti bahwa kita harusnya tidak menilai seseorang dari tampangnya atau penampilannya. Ada orang yang berwajah buruk, namun ternyata memiliki hati yang sangat mulia. Ada pula orang yang berwajah cantik atau tampan, tapi ternyata hatinya penuh dengan kejahatan.

Memang kata pujangga ini sepertinya sangat klise karena secara manusiawi kita akan lebih tertarik pada kecantikan atau ketampanan seseorang. Dengan mudah kita akan tertarik penampilan luar seseorang terlebih dahulu daripada perilaku atau perbuatannya. 

Jika mempraktikkan kata pujangga ini, maka akan sangat sulit bagi kita bisa jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorang yang berwajah tidak cantik atau tidak tampan.

Di dalam rumah tangga pun demikian, ketika masih remaja, maka pasangan kita akan terlihat sangat menarik. Sayangnya, banyak perempuan, terutama, ketika memasuki kehidupan berumah tangga dan sudah memiliki anak, menjadi malas untuk merawat tubuh dan penampilannya sehingga penampilannya menjadi tidak menarik lagi. 

Hal inilah yang sering kali menjadi alasan banyak pria yang akhirnya menjalin hubungan perselingkuhan dengan wanita lain yang jauh lebih menarik dari istrinya di rumah.

Kata pujangga ini akan berlaku dalam perselingkuhan karena yang namanya perselingkuhan itu akan manis di awalnya saja. Akan ada banyak masalah yang menyertai perselingkuhan dan dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga kita secara tidak langsung.

Kata Pujangga Tentang Kehidupan

Selain kata-kata cinta, banyak pula kita temukan kata kata pujangga yang sarat akan nilai-nilai kehidupan yang bisa kita praktekkan di dalam kehidupan kita. Kata kata pujangga tersebut akan mampu memberikan kesadaran dan motivasi pada kita agar menjadi pribadi yang lebih baik. 

Seperti kata pujangga berikut ini:

1. Bermimpilah dan jadilah seperti yang diinginkan.

Impian akan membuat seseorang mampu mencapai apapun yang diinginkannya. Inilah maksud dari kata pujangga yang satu ini. Dengan bermimpi, kita menciptakan suatu tujuan yang ingin kita capai sehingga kita akan menjadi lebih bersemangat untuk mewujudkannya.

2. Ketika satu pintu tertutup, maka akan ada pintu-pintu yang lain yang akan terbuka. Sayangnya, kita terlalu lama terpaku pada pintu yang tertutup tadi sehingga kita tidak melihat pintu yang terbuka.

Maksud dari kata kata pujangga yang satu ini adalah bahwa kita sering kali terpaku pada kegagalan yang kita alami. Ketika kita gagal akan suatu hal, kita akan bersedih terlalu lama dan enggan untuk segera bangkit dan memulai lagi. 

Padahal, kata pujangga ini memberitahukan kita bahwa masih ada banyak peluang lain di luar sana yang mungkin tertuju pada kita, tetapi kita tidak melihatnya karena sibuk meratapi dan mengasihani diri.

3. Hidup itu adalah satu persen keberuntungan dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras.

Kata-kata pujangga yang satu ini ingin mengatakan pada kita bahwa hidup itu haruslah bekerja keras. Tidak ada kesuksesan, kepintaran, atau kekayaan yang bisa kita dapatkan dengan mudah hanya dengan mengandalkan keberuntungan.

4. Masih ada langit di atas langit.

Kata pujangga yang satu ini artinya adalah bahwa jangan merasa bahwa diri kita adalah yang terhebat, terpintar, atau terkaya. 

Kata pujangga ini ingin menyadarkan kita bahwa ada banyak orang lain yang memiliki kelebihan daripada yang kita miliki. Untuk itu, sudah selayaknya kita tidak menyombongkan diri dan bermegah diri pada siapa pun. 

Post a Comment for "Kata Pujangga Tentang Cinta dalam Kehidupan Berumah Tangga"