Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tetap Produktif Selama Work From Home (WFH)-Coba 5 Tips Berikut Ini


Tetap Produktif Selama Work From Home (WFH)-Coba 5 Tips Berikut Ini

Di tengah merebaknya wabah Coronavirus (COVID-19) yang terjadi di Indonesia dan dunia belakangan ini telah membuat semua pihak merasa kewalahan. Pemerintah terus berusaha untuk segera mengatasi penyebaran virus Corona ini agar tidak semakin meluas. Salah satu cara yang di tempuh dan di lakukan oleh pemerintah adalah membuat kebijakan tentang Social Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan tersebut mewajibkan agar setipa perusahaan mengurangi kegiatan operasionalnya dan mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di kantor agar tidak terlalu banyak karyawan yang berinteraksi satu sama lain. Kebijakan tersebut akhirnya benar - benar di terapkan dan mau tidak mau semua perusahaan wajib mentaatinya termasuk para pekerja di gedung - gedung perkantoran yang ada di Jakarta.

Sejak saat itu, perusahaan mulai mengurangi jumlah karyawan yang masuk bekerja dengan cara bergiliran. Sebagian masuk kantor dan sebagian lagi bekerja dari rumah (Work from home). 

Meskipun melakukan pekerjaan jarak jauh pada awalnya penuh dengan tantangan, namun ada juga hal-hal yang relatif cepat dan murah yang dapat dilakukan oleh perusahaan  untuk memudahkan transisi dan membuat pegawai tetap produktif. 

Berikut Ini Adalah Beberapa Tips Work From Home (WFH) :

1 . Tingkatkan Komunikasi Antar Pegawai

Memberikan beberapa opsi teknologi komunikasi yang berbeda kepada karyawan. Untuk beberapa tugas, mungkin email atau fitur berbasis kolaborasi saja sudah cukup. Namun untuk pekerjaan lainnya yang membutuhkan detail visual, pada saat bekerja dari rumah bisa memanfaatkan teknologi yang lebih maju seperti misalnya  konferensi video dan sebagainya.

Selanjutanya yang perlu Anda lakukan adalah segera menginventarisasi infrastruktur apa saja yang telah dimiliki oleh para pegawai dan atau perusahaan, sehingga mengetahui sejauh mana perusahaan harus turut campur tangan dan mana yang tidak. 

Tentu saja akan jauh lebih baik, apabila perusahaan memiliki platform dimana pegawai dapat berkolaborasi dan berbagi data dengan aman. Namun, jika Anda menggunakan aplikasi yang bebas, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa aplikasi tersebut aman dari penggunaan data pihak ketiga.

2 . Menjaga Psikologi Pegawai

Sebuah penelitian tentang kecerdasan emosional yang dilakukan oleh Daniel Goleman memberi insight bahwa pekerja akan meniru bagaimana manajer atau pemilik perusahaan bereaksi terhadap perubahan mendadak atau situasi krisis yang terjadi. 

Para Pemimpin sebaiknya, tetap berempati dan memahami rasa stres yang mungkin dirasakan oleh para pekerja dalam keadaan sulit dan memberikan penegasan kepercayaan diri mereka pada tim mereka. Dengan dukungan ini, karyawan lebih mungkin untuk menerima tantangan dengan tujuan dan akan lebih fokus dalam bekerja.

Hal ini sangat penting, karena bekerja jarak jauh dari rumah mungkin adalah hal yang sangat baru bagi mereka. Kebingungan dan trial error adalah sebuah hal yang wajar dan harus di maklumi karena semuanya tidak akan langsung berjalan dengan mulus dan lancar. Butuh proses untuk melakukan adaptasi agar nantinya menjadi terbiasa.

3 . Mengembangkan Fleksibilitas

Mengingat adanya peraturan tentang bekerja dari rumah dengan berbagai kondisi yang terjadi sekarang ini, seperti pemberlakukan libur sekolah dan mengharuskan anak - anak harus bersekolah secara online dari rumah, tidak adanya daycare, dan lain-lain yang akan membuat waktu kerja menjadi lebih fleksibel jika dibandingkan dengan ketika pekerja hadir secara fisik di kantor. Oleh karena itu, Anda perlu menetapkan beberapa peraturan terkait “engagement” atau keterlibatan karyawan.

Aturan keterlibatan ini menyangkut bagaimana frekuensi, sarana, dan waktu komunikasi yang ideal untuk tim mereka. Dan seperti apa harapan Anda jika terdapat hal-hal mendesak yang harus segera dilakukan. Sehingga nantinya ada persamaan persepsi dan ekspektasi antara manajer, pegawai dan antar pegawai dalam hal komunikasi.

Anda sebaiknya menetapkan “Aturan keterlibatan” tersebut dengan pekerja sesegera mungkin, idealnya selama pertemuan check-in online pertama agar para pekerja segera memahaminya.

4 . Membuat Ritme Kerja

Terkait dengan poin sebelumnya diatas, selain pengaturan tentang keterlibatan karyawan, Anda juga perlu membuat jadwal “check in”. Anda bisa melakukannya seperti sistem absensi dimana pagi hari dan sore hari para pekerja melakukan report. Atau dengan cara lain, seperti memberikan arahan dengan chatting (secara personal atau kelompok). Hal yang penting adalah bahwa check in tersebut dilakukan secara teratur dan dapat diprediksi. Akan lebih baik lagi jika jadwal tersebut sekaligus dapat digunakan sebagai masa pekerja untuk dapat berkonsultasi.

5 . Memberikan Peluang Untuk Interaksi Sosial Jarak Jauh

Salah satu langkah paling penting yang dapat diambil oleh seorang Manajer adalah menyusun cara bagi pekerja untuk saling berinteraksi secara sosial sambil bekerja dari jarak jauh. Sebagai contoh, Anda dapat membuat jam after meeting yang lebih santai dimana setiap pekerja bisa “minum kopi bersama” secara online dari rumahnya masing-masing dengan video conference. Selain menurunkan stres, sesi ini dapat Anda gunakan untuk menjaga motivasi dan semangatpara pekerja tersebut.

Itulah uraian tentang Tetap Produktif Selama Work From Home (WFH)-Coba 5 Tips Berikut Ini. Semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Post a Comment for "Tetap Produktif Selama Work From Home (WFH)-Coba 5 Tips Berikut Ini"