Pentingnya Perencanaan Dalam Hidup

Setiap orang tentu mempunyai tujuan hidupnya masing - masing. Ada yang ingin menjadi seorang pengusaha, seorang Bankir, Arsitek, bahkan mungkin saja ingin menjadi seorang Presiden. Tidak ada yang salah dengan semua hal tersebut, karena bermimpi tentang tujuan hidup Anda adalah hak Anda.

Untuk mencapai tujuan hidup tersebut tentu saja bukan sebuah hal yang mudah karena di perlukan sebuah usaha dan proses yang tidak sebentar dan instan. Semua itu harus melalui sebuah proses panjang yang penuh dengan tantangan dan hambatan yang harus di hadapi serta di selesaikan.

Dalam usaha untuk mencapai tujuan hidup Anda, maka Anda memerlukan sebuah hal yang di sebuat dengan perencanaan. Apa itu perencanaan ? Mengapa hidup perlu perencanaan ? Apa gunanya perencanaan itu ? Untuk mengetahui lebih detail silahkan Anda simak uraian artikel berikut ini.

Kata perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang mempunyai  konsep, rancangan, atau program, dan perencanaan berarti proses, perbuatan, cara merencanakan. Selain dari itu, rencana dapat di artikan sebagai sebuah pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. 

Sebuah proses perencanaan di mulai dengan penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisia kebutuhan serta dokumen secara lengkap, lalu kemudian menetapkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Sebuah perencanaan menjadi begitu penting dalam hidup kita karena kita bukanlah seorang Malaikat yang bisa melakukan sesuatu dengan di luar nalar, atau kita bukanlah Tuhan yang ketika menginginkan sesuatu untuk terjadi cukup berkata " Terjadilah" maka semua itu pasti terjadi. 

Kita adalah manusia yang penuh dengan kekurangan, maka dalam melakukan sesuatu kita memerlukan sebuah perencanaan agar tindakan dan usaha yang kita lakukan menjadi terarah nantinya.

Berikut ini adalah tahapan yang harus kita lalui untuk mencapai tujuan hidup kita, antara lain :

1. Menetapkan Tujuan 

Hal pertama yang harus kita lakukan dalam melakukan sebuah perencanaa adalah menetapkan sebuah tujuan yang akan kita capai atau kita tuju. Sebagai contoh saya ingin membuat sebuah perencanaan agar ketika anak saya masuk ke bangku kuliah semua cicilan - cicilan saya sudah lunas semua, termasuk cicilan rumah, cicilan mobil dan cicilan yang lain.

Dari situ kita bisa melihat bahwa tujuan perencanaan yang saya buat adalah ketika anak saya masuk kuliah saya tidak punya cicilan apapun lagi.

2. Menetapkan Metode

Dari contoh di atas, maka saya kemudian akan membuat sebuah metode bagaimana agar dapat mencapai tujuan yang sudah saya tetapkan.

Artinya adalah saya harus mencari formula dan perhitungan secara tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Katakanlah misalnya anak saya sekarang kelas satu SD (Umur 7 tahun), maka saya akan mencari rumah dengan masa kredit 10 tahun agar ketika anak saya berusia 17 tahun rumah saya tersebut lunas.

Kemudian dari sana, saya akan menghitung berapa cicilan yang harus saya bayarkan setiap bulannya. Lalu kemudian saya juga harus menabung agar 10 tahun lagi ketika anak saya masuk kuliah saya sudah tidak bingung lagi masalah biayanya.

Semua kalkulasi dan apa - apa yang akan kita lakukan di rumuskan dalam langkah kedua ini.

3. Action Atau Tindakan

Ketika kita sudah selesai berhitung dan menetapkan metodenya, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan nyata. Mulai mencicil rumah dengan teratur dan tepat waktu, kemudian menabung sesuai dengan nominal yang sudah di tetapkan secara konsisten dan terus menerus.

Inti dari tindakan ini adalah melaksanakan dalam bentuk nyata metode yang sudah di tetapkan tadi.

4. Evaluasi Dan Koreksi

Langkah Selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap tindakan kita selam kurun waktu tertentu, misalnya lima tahun. Ketika sudah berjalan lima tahun kita perlu melakukan evaluasi terhadap tindakan kita selama ini, apakah sudah benar atau belum , apakah masih on track atau sudah keluar dari jalurnya. 

Mengapa kita perlu mengevaluasi ? Karena kita tidak bisa melompat sekaligus dengan sekali lompatan untuk mencapai tujuan kita. Maka selain kita membuat sebuah tangga bayangan seolah - olah kita sedang mendaki ke puncak (tujuan ), maka ketika kita sudah berada di tengah - tengah tangga tersebut kita perlu berhenti sejenak untuk melakukan evaluasi.

Jika kita menemukan ada sesuatu yang salah dan tidak benar maka kita bisa segera mengkoreksinya, agar tindakan kita kembali ke jalurnya dengan benar. 

Itulah perencanaan yang dapat kita lakukan untuk mencapai tujuan hidup kita, beserta dengan langkah - langkahnya. Ingat terkadang sebuah perencanaan tidak berhasil seratus persen karena ada banyak masalah dalam pelaksanaannya, namun hal tersebut bukanlah sebuah masalah karena justru akan menjadi sebuah masalah jika kita tidak melakukan sebuah perencanaan apapun dalam hidup kita.

Share :