Motivasi, Pengertian Dan Prinsip Hidup Sederhana

image :gln.kemdikbud.go.id

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata sederhana adalah bersahaja, tidak berlebih - lebihan. Jadi pengertian hidup sederhana adalah hidup yang bersahaja dan tidak berlebihan.

Hidup Sederhana seringkali terasa lebih mewah dari pada hidup boros dengan cara menghambur - hamburkan uang dan kekayaan. Kesederhanaan akan membuat diri kita bisa menikmati kekayaan kita, sementara di sisi lain pemborosan membuat uang yang begitu banyak dan melimpah anmun terasa hambar dan hilang kenikmatannya. Kesederhanaan akan membuat hidup kita terus berbahagia berapapun jumlah kekayaan yang kita miliki.

Orang yang hidup sederhana bisa tampil lebih menawan jika di bandingkan dengan orang yang hidup mewah. Kesederhanaan akan membuat diri kita bisa melihat keindahan yang ada pada setiap kemewahan dan melihat juga keindahan pada setiap hal yang biasa - biasa saja.

Orang yang hidupnya sederhana bisa menyisihkan sebagian besar dari penghasilannya untuk berinvestasi, sehingga dirinya akan bertambah kaya seiring berjalannya waktu.

Selama ini kita salah dalam memberikan sebuah penilaian, bahwa hidup sederhana hanya cocok untuk di lakukan oleh orang miskin saja, padahal hidup sederhana serasi juga untuk diterapkan pada orang kaya.

Memang dalam realitas kehidupan yang sudah modern dan materialistik seperti sekarang sebuah kemewahan akan mengundang penghormatan yang tinggi dari orang lain, akan tetapi ternyata sebuah kesederhanaan akan mengundang jenis penghormatan yang lebih abadi.

Yang perlu di garis bawahi bahwa hidup sederhana bukanlah sebuah tanda - tanda kemiskinan, akan tapi tanda - tanda kesiapan untuk merasakan hidup yang penuh kebahagian di masa depan.

Kesederhanaan hidup akan memberikan ruang kepada diri Anda untuk berpikir lebih dalam atas makna sesungguhnya dari kehidupan . Keindahan hidup akan lebih terlihat bagi orangyang hidupnya sederhana. Keindahan tersebut akan terlihat tanpa perlu bantuan benda - benda apapun.

Salah satu kunci kebahagiaan adalah gunakan uangmu untuk pengalaman bukan gunakan uangmu untuk keinginan. By B.J. Habibie

Menjadi orang kaya yang royal dan boros dengan menjadi orang yang sederhana adalah dua hal yang tentu sangat berbeda. Sebenarnya jika anda mau, maka anda bisa menjadi orang yang paling kaya sekaligus menjadi orang paling sederhana.

Namun ternyata untuk menjadi keduanya sangatlah sulit dan bukan hal yang mudah untuk di lakukan. Akan jauh lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap, jika dibandingkan dengan melawan kesombongan yang ada pada diri anda sendiri.

Hal apa yang kita lakukanpada hari ini, seyogyanya adalah merupakan kunci kebaikan ataupun juga kehancuran di hari esok. Jadi seburuk apapun kondisi Anda tetaplah melakukan hal yang terbaik yang Anda bisa untuk hari ini.

Meskipun dalam hidupm Anda ada orang lain yang tidak suka kepada Anda, bahkan membenci Anda, maka cobalah Anda untuk bangga terhadap diri Anda sendiri. Bangga karena ternyata orang lain tidak bisa menjadi seperti diri Anda.

Ada sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa sukses itu bagaikan sebuah bayangan. Semakin Anda mengejarnya maka ia akan pergi menjauh. Anda hanya perlu menjalani hidup ini dengan sewajarnya dan apa adanya, tidak usah terlalu ambisius karena ketika Anda bisa menjalani hidup Anda dengan apa adanya maka kesuksesan itu juga akan mengikuti Anda.

Berikut ini adalah contoh - contoh dan manfaat dari hidup sederhana:

Berhemat dan tidak boros sehingga dapat menabung
Lebih bersyukur atas apa yang dimiliki
Hidup lebih tenang dan bahagia

Boros dan menghamburkan uang adalah kecenderungan dari sifat manusia. Perilaku boros adalah salah satu tipu daya dari setan yang tiada henti menjebak diri kita, sehingga membuat harta yang kita miliki justru berpotensi mencelakai diri kita sendiri jika kita tidak cermat dan menggunakannya dengan tepat.

Orang yang mempunyai harta berlimpah, memiliki lebih besar peluang menjadi pecinta harta daripada orang yang sederhana. Makin bagus, makin mahal, maka dia akan semakin senang, dan makin cintalah ia kepada harta yang dimilikinya.

Bahkan muncul keinginan untuk pamer kepada orang lain. Ia ingin tampil lebih wah, lebih bermerek, atau mungkin lebih keren dari orang lain. Padahal, semua hal tersebut justru akan menyiksa dirinya sendiri.