Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tiga (3) Ciri Orang Yang Bermental Lemah Dan Solusinya


Tiga (3) Ciri Orang Yang Bermental Lemah Dan Solusinya
image : pixabay

Temukan Tiga (3) Ciri Orang Yang Bermental Lemah Dan Solusinya dalam artikel yang akan saya bagikan berikut ini.

Orang yang sukses dalam kehidupannya adalah orang - orang yang mempunyai mental yang kuat. Sebaliknya orang - orang yang gagal dalam kehidupannya adalah mereka yang mempunyai mental lemah. 

Untuk itu jika kita ingin meraih kesuksesan dalam hidup kita, maka kita harus memperbaiki mental dan kepribadian kita. Kita harus berubah menjadi orang yang bermental kuat dan tahan terhadap masalah serta ujian dalam hidup ini.

Bagaimanakah sebenarnya ciri - ciri orang yang bermental lemah itu ? Berikut ini saya akan uraikan tiga (3) ciri orang yang bermental lemah, yaitu :

1. Mudah Tersinggung

Ciri pertama dari orang yang bermental lemah adalah mudah tersinggung. Apabila menghadapi suatu permasalahan dan perselisihan dengan orang lain gampang sekali tersulut emosinya, walaupun sebenarnya itu adalah masalah kecil yang sangat sepele.

Orang yang gampang tersinggung akan sulit dalam kehidupan sosialnya. Teman - temannya akan berusaha untuk menjaga jarak bahkan berusaha untuk menjauh dan tidak melakukan kontak dengannya. Jika demikian yang terjadi maka relasi pertemanan yang sangat berguna dalam kehidupannya akan hilang. Dia menjadi orang yang di kucilkan sehingga perkembangan mentalnya juga akan terganggu.

Solusinya bagaimana ?

Solusinya adalah dengan mengubah tabiat kita dari orang yang mudah tersinggung menjadi orang yang penyabar. Segampang itukah ? Tentu saja tidak, karena untuk berubah seseorang memerlukan sebuah proses yang tidak sebentar. 

Kuncinya adalah ada pada dirinya sendiri, sejauh mana tekadnya untuk merubah tabiatnya. Jika konsisten menjalani prosesnya, maka tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bukan? Perlahan tapi pasti dia akan berubah dari orang yang gampang atau mudah tersinggung menjadi orang yang penyabar.

Jika berhasil, maka satu step telah dia lalui dengan baik untuk berubah menjadi orang yang bermental kuat.

2. Gampang Terpengaruh

Ciri kedua dari orang yang bermental lemah adalah gampang terpengaruh oleh orang lain. Ketika seseorang mempunyai sebuah tujuan, keinginan dan cita - cita yang ingin di capai dalam hidupnya maka dia memerlukan sebuah konsistensi sikap dalam prosesnya.

Dalam perjalanan waktu menuju ke tujuan akhir tersebut akan banyak sekali godaan dan rayuan yang bisa saja menggoyahkan sikapnya. Apalagi jika orang yang mempengaruhinya adalah sahabat, orang tua atau saudara yang paling dekat dengannya. Itu akan semakin menggoyahkan sikapnya.

Sebagai contoh misalnya, anda berkeinginan untuk membeli rumah dengan cara mencicil (kredit) walaupun posisi anda sekarang adalah masih bujangan. Mengapa anda berkeinginan untuk mempunyai rumah padahal anda belum berkeluarga ? 

Dalam pikiran anda, mungkin anda bercita - cita bahwa nanti setelah ketika saat nya tiba untuk menikah dan berkeluarga anda sudah mempunyai rumah, walaupun mungkin belum lunas seratus persen tapi paling tidak anda tidak memulainya dari nol. Anda bisa langsung pindah rumah dan menempati rumah tersebut nantinya.

Namun tiba - tiba datang komentar dari teman anda misalnya berkata, " kamu kan masih bujangan buat apa mikirin beli rumah ? Lebih baik nikmati masa muda dengan jalan - jalan, berwisata ke tempat - tempat yang lagi happening, urusan rumah mah nanti saja kalau sudah menikah".

Mendengar komentar yang seperti ini jika anda adalah orang yang mentalnya lemah dan mudah terpengaruh maka anda kemudian akan berpikir kalau ternyata yang di katakan teman anda itu benar adanya. Kemudian anda berubah pikiran dan tidak jadi membeli rumah dan memilih untuk happy - happy.

Nah, hal - hal seperti inilah yang akan kita hadapi ketika kita mencoba untuk konsisten dengan tujuan dan cita - cita kita. Kalau kata orang ujian akan selalu datang, tinggal sikap kita bagaimana menanggapinya.

Solusinya ?

Tidak ada jalan lain, untuk sementara waktu anda perlu menutup mata dan telinga anda dan tetap konsisten dengan tujuan dan cita - cita anda. Lebih baik anda berjalan tertatih tapi di ujung jalan sana menanti sebuah kebahagiaan daripada anda jalan berputar - putar dan tidak pernah tahu kemana tujuan jalan itu.

3. Tidak Mau Mengakui Kesalahan

Ciri orang bermental lemah yang ketiga adalah tidak mau mengakui kesalahan. Ini adalah tabiat yang banyak terdapat pada diri kita sebagai manusia. Padahal tidak ada manusia yang sempurna bukan? Setiap diri kita pasti pernah berbuat kesalahan, dan sebaik - baiknya manusia adalah mereka yang mau mengakui kesalahannya dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.

Orang yang bermental lemah lebih memilih egonya dan enggan mengakui kesalahannya. Jika demikian maka dia tidak akan pernah belajar dari kesalahan yang telah dia lakukan. Mengakui kesalahan bukan berarti posisi kita lemah namun itu justru menunjukkan kebesaran jiwa kita.

Solusinya ?

Segera mengakui kesalahan jika memang telah melakukan kesalahan. Berusahalah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab, maka anda akan melangkah menuju kesuksesan.

Orang - orang yang bermental kuat adalah mereka yang mau mengakui kesalahannya, belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Sebaliknya orang yang lemah membutuhkan semangat dan motivasi untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan batinnya.

Tiga (3) Ciri Orang Yang Bermental Lemah Dan Solusinya
image via freepik

Ada berbagai macam strategi, cara berpikir, pola perilaku dan tips praktis yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan kualitas hidup Anda agar Anda merasa lebih baik tentang siapa diri Anda. Kuncinya adalah bahwa hal itu membutuhkan tingkat kepercayaan diri Anda untuk menemukan kualitas tersebut dan untuk membawa keluar siapa Anda sebenarnya.

Sebagai referensi untuk Anda, berikut ini saya akan membagikan kepada Anda tentang 3 kunci untuk meningkatkan keyakinan batin Anda, antara lain :

1. Kenali Nilai Anda

Nilai pribadi adalah gairah besar Anda dan Anda sering terbawa dengan diri Anda sendiri ketika Anda berbicara tentang mereka. Anda tidak meminta maaf untuk itu meskipun Anda menyadari bahwa itu adalah salah satu hal yang paling penting yang dapat Anda ketahui tentang diri Anda dan merupakan hal yang sangat penting dalam mendapatkan kepercayaan batin Anda. 

Nilai Anda ada di dalam diri Anda, tepat pada inti dari siapa Anda. Nilai adalah sesuatu dalam diri Anda sendiri, seperti rasa hormat, kemajuan, Keluarga, menyenangkan, alam, prestasi atau kebebasan.

Mengapa beberapa orang dan situasi membuat Anda merasa marah, frustrasi, kehilangan motivasi atau deflated? Ini karena satu atau lebih nilai Anda ditolak, ditekan dan hal itu merupakan pengalaman negatif bagi Anda. 

Anda tahu saat-saat ketika Anda sudah merasa benar-benar hidup, dimana ketika satu atau lebih dari nilai diri Anda dihormati, dan Anda dapat memperoleh lebih banyak dari itu dengan hidup menurut mereka.

Nilai Anda semuanya adalah milik Anda, dan tidak peduli dengan apa yang akan terjadi, tidak ada yang pernah bisa membawa mereka pergi dari diri Anda. Anda dapat memiliki keyakinan mutlak di dalamnya karena mereka berada di sana sepanjang waktu hanya menunggu Anda untuk melihat mereka dan menggunakannya.

Ketika Anda mendapatkan dan mengetahui nilai diri Anda, Anda dapat mulai untuk membuat pilihan dan menyelaraskan hidup Anda di sekitar mereka. Ini sangat sederhana dan terasa menakjubkan karena semua yang benar-benar berarti adalah bahwa Anda mengizinkan siapa Anda untuk hidup di dunia nyata, dan itu akan menguatkan mental Anda.

2. Percaya Diri

Orang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari tanda bahwa mereka melakukan hal yang benar atau di jalan yang benar. Terkadang kita mendapatkan bahwa dengan mendengar kalau kita bekerja dengan baik di tempat kerja, terkadang itu bisa menjadi dorongan dari seorang teman atau orang terkasih, dan terkadang kita mendapatkan umpan balik itu dengan melihat kekayaan atau harta benda kita berkembang dan bertambah.

Namun, daripada melihat bagian luar untuk tanda tersebut, bagaimana dengan melihat bagian dalam pada apa yang Anda katakan sendiri? Bagaimana mempercayai diri Anda untuk melakukan hal terbaik dan membuat pilihan besar? 

Bagaimana dengan mempercayai wawasan tentang diri Anda sendiri dan menggunakan intuisi Anda sendiri? Jika Anda mempercayai diri Anda secara implisit dan Anda membuat pilihan yang salah, Anda punya orang lain untuk disalahkan.

Tapi Faktanya adalah bahwa kita semua membuat kesalahan dan kita semua akan terus membuat kesalahan. Jadi, bagaimana dengan hal itu? Jika Anda bisa mempercayai diri Anda untuk dapat melalui apa saja dan mempercayai diri Anda untuk terus membuat pilihan yang melayani Anda dengan baik, bahkan ketika Anda sedang berada dalam situasi yang kacau, maka itulah jenis kepercayaan yang saya bicarakan, dan itu adalah keyakinan batin yang tulus.

Mulailah dengan mendengarkan diri sendiri dan memperhatikan apa yang Anda rasakan untuk memberitahu Anda. Menyadari bahwa suara kecil di dalam diri Anda dan memperhatikan apa yang mereka beritahukan kepada Anda. 

Percayalah pada diri Anda untuk membuat keputusan, percayalah pada diri Anda untuk beradaptasi dan percaya bahwa Anda sudah cukup baik untuk memiliki, melakukan atau apa pun yang Anda inginkan.

3. Latihan Otot

Keyakinan adalah otot, dan seperti otot yang Anda butuhkan untuk latihan sehingga tidak menyusut dan limbah pergi. Masalahnya adalah bahwa tidak seperti bisep Anda, yang cenderung tinggal di tempat yang sama, otot keyakinan Anda dapat lebih sulit untuk ditemukan. 

Bagaimana Anda dapat menemukannya? Dengan melakukan latihan yang dirancang untuk bekerja otot selama periode waktu sampai Anda melihat hasil yang Anda inginkan.

Ini hanyalah sebuah masalah tentang kepercayaan diri. Katakanlah bahwa Anda adalah tipe orang yang tidak mau mengambil banyak risiko, jenis orang yang berjalan melalui setiap hari melakukan apa yang perlu dilakukan dan melakukannya dengan baik, tetapi tidak benar-benar melakukan peregangan diri.

Anda mungkin berbicara sendiri keluar dari melakukan sesuatu karena itu terlalu menakutkan atau karena Anda berpikir untuk diri sendiri ''Aku tidak cukup baik, Itu bukan aku'' atau "Aku ingin tetap seperti ini". 

Orang semacam itu tinggal dalam apa yang mereka ketahui dan apa yang membuat mereka merasa aman dan nyaman. Semakin sedikit risiko yang mereka ambil, maka semakin kurang yakin mereka harus menjadi menjadi seperti apa.

Untuk dapat bekerja dengan baik, maka otot kepercayaan Anda Anda perlu siap untuk mengambil risiko, baik besar ataupun kecil. Anda harus bersedia untuk meregangkan diri Anda dalam arah yang belum pernah Anda lakukan, untuk mencoba sesuatu yang baru atau mencoba sesuatu dengan cara yang sedikit berbeda.

Anda perlu membuka diri untuk kemungkinan di sekitar Anda dan mendorong diri Anda untuk meningkatkan apa yang Anda tahu, apa yang Anda lakukan dan siapa Anda. Semakin terbuka Anda pada resiko, maka kesempatan dan peluang yang lebih besar akan terbuka untuk Anda.

Ingat, jangan menjadi orang yang lemah karena untuk bisa menjadi orang yang sukses Anda harus bertransformasi menjadi orang yang kuat. Memang perlu kerja keras dan konsisten yang di ikuti dengan kesabaran untuk mengikuti prosesnya.

Lihatlah, bagaimana sebuah ulat telah bertransformasi menjadi seekor kupu - kupu yang cantik dan indah. Perumpaan tersebut akan menjadi motivasi bagi Anda dan membuat Anda menjadi pribadi yang tidak lemah lagi.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.

Post a Comment for "Tiga (3) Ciri Orang Yang Bermental Lemah Dan Solusinya"