Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Prosedur (SOP) Promosi, Rotasi Dan Demosi

 

Contoh Prosedur (SOP) Promosi, Rotasi Dan Demosi
image via freepik

Dalam sebuah perusahaan yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001, maka di perlukan adanya sebuah pedoman tentang fungsi, tugas, tanggung jawab dan wewenang di antara divisi yang ada di dalam perusahaan tersebut. Artinya untuk mengatur dan memperjelas hal tersebut perlu adanya Standart Operating Procedure (SOP).

Salah satu departemen atau divisi dalam perusahaan tersebut adalah departemen HRD, dimana dalam departemen HRD terdapat beberapa divisi, diantaranya divisi GA, Recruitmen, PSDM (Pengembangan Sumberdaya Manusia), Payroll dan K3.

Pada artikel kali ini saya akan membagikan sebuah contoh prosedur yakni Prosedur Prosedur (SOP) Promosi, Rotasi Dan Demosi yang bisa menjadi contoh untuk Anda. Prosedur ini mengacu pada pedoman mutu ISO 9001:2015 klausul 7.1.2 Sumber Daya Manusia. Perlu diketahui bahwa salah satu perbedaan antara ISO 9001:2015 dengan ISO 9001 versi sebelumnya adalah adanya penambahan klausul tentang performa indikator dan dampak resiko.

Contoh prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

1. TUJUAN

Untuk menjamin proses man power planning dijalankan sesuai dengan standard yang telah ditentukan.

2. RUANG LINGKUP

Karyawan yang bisa dilakukan promosi, rotasi dan demosi adalah karyawan dengan golongan 1 sampai dengan 5.

3. REFERENSI

ISO 9001 2015 Klausul 7.1.2. Sumber Daya Manusia

4. DEFINISI

4.1 Promosi adalah menaikkan golongan atau jabatan karyawan berdasarkan evaluasi kinerja, sikap kerja dan kebutuhan perusahaan

4.2 Rotasi adalah memindahkan karyawan dari satu bagian ke bagian lainnya dengan tujuan meningkatkan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki.

4.3 Demosi adalah menurunkan golongan atau jabatan karyawan berdasarkan evaluasi kinerja, sikap kerja dan kebutuhan karyawan

5. PERFORMA INDIKATOR

Standard penilaian kinerja

6. DAMPAK RESIKO

Semakin tingginya kesenjangan antara kompetensi dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dengan jabatan yang dipegangnya saat ini.

7. RINCIAN PROSEDUR

7.1 User mengajukan usulan promosi, demosi atau rotasi melalui Form Konfirmasi Karyawan dan Form Pemenuhan Kompetensi dan Pelatihan kepada HRD.

7.1.1 Jika usulan diterima dan yang dipromosikan adalah golongan 3 ke atas, maka karyawan yang dipromosikan wajib membuat proposal succession planning dan mempresentasikannya kepada manager atau kepala departemen. Selanjutnya HRD melakukan pengecekan dokumen kelengkapannya, yaitu form usulan promosi, rotasi atau demosi, form KPI dan form kompetensi

7.1.2 Jika usulan diterima dan yang dipromosikan adalah golongan 1 dan 2, maka HRD akan mengecek dokumen kelengkapannya, yaitu Form Konfirmasi Karyawan, Form KPI dan Form Kompetensi.

7.2 Setelah dokumen lengkap, HRD melakukan persetujuan kepada direksi.

7.2.1 Jika disetujui, maka akan dilihat apakah karyawan tersebut memiliki gap kompetensi.

7.2.1.1 Jika memiliki gap kompetensi, maka akan diberikan status pejabat sementara selama 3 – 6 bulan. Jika sudah memenuhi syarat kriteria kompetensinya, maka karyawan tersebut akan dilakukan pengangkatan dengan status baru yang disertai dengan penerimaan SK (Surat Keputusan).

7.2.1.2 Jika kompetensinya sudah sesuai, maka akan dilakukan pengangkatan dengan status baru yang disertai dengan penerimaan SK.

7.2.2 Jika tidak disetujui, maka proses promosi, rotasi atau demosi dianggap selesai.

8. LAMPIRAN

8.1 Form Konfirmasi Karyawan

8.2 Form Pemenuhan Kompetensi dan Pelatihan

8.3 Form KPI

Itulah contoh Prosedur (SOP) Promosi, Rotasi Dan Demosi. Semoga contoh ini bermanfaat dan bisa menjadi salah satu referensi Anda dalam menyusun prosedur tentang promosi dan demosi karyawan.

Silahkan berkunjung ke blog saya di www.motivasitips.com untuk membaca artikel - artikel menarik tentang motivasi hidup, motivasi sukses, tips pengembangan diri dan sebagainya.

Post a Comment for "Contoh Prosedur (SOP) Promosi, Rotasi Dan Demosi"