Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Tips Penting untuk Tim Rekrutmen (Recruiter)

7 Tips Penting untuk Tim Rekrutmen (Recruiter)

Untuk menjamin dan mendukung kesuksesan sebuah perusahaan dalam dunia bisnis, maka pertama kali yang perlu untuk dilaksanakan adalah mencari dan menyortir calon karyawan supaya sesuai dengan requirement yang diperlukan. Hal tersebut tidak sulit, dan ini justru adalah hal yang paling mudah dilaksanakan.

Mengapa demikian?

Karena di saat seseorang belum betul-betul tergabung bersama perusahaan Anda, artinya Anda tidak mempunyai ketergantungan atau beban kepribadian yang nanti akan memunculkan pertentangan batin yang luar biasa dari karakter dasar kita sebagai manusia yakni ‘kasihan'.

Kesusahan dan pertentangan batin adalah disaat seseorang yang diseleksi itu telah bersama kita untuk beberapa waktu lamanya. 

Artinya, Anda sebagai tim rekrutmen atau recruiter tidak lagi memakai asa cek and balance dalam menjalankan penilaian untuk menentukan apakah karyawan tersebut pantas mendapatkan tempat di perusahaan atau dia harus angkat kaki karena dari hasil penilaian memperlihatkan angka yang biasa - biasa saja bahkan dibawah standar.

Di sini, di babak berikutnya perusahaan akan mengalami sebuah kerugian dalam langkah yang pertamanya. Bagaimana dengan cara kedua dan seterusnya?

Belum lagi jika karyawan tersebut mempunyai attitude dan perilaku yang buruk, dan selalu bertentangan dengan kultur perusahaan, maka dapat ditebak jika beban perusahaan ke depan akan semakin berat dan sulit, karena tingkat kompetisi usaha yang makin sengit.

Dan seterusnya dapat ditebak jika perusahaan harus memikul beban yang berat untuk jangka waktu yang lama, membayar upah, lembur, benefits/kompensasi, seragam, kesehatan, asuransi dan lain-lain, dan ketidakberhasilan karyawan tersebut.

Perusahaan yang besar dan kuat kemungkinan memerlukan waktu lama untuk menyadari jika mereka sedang memiliki masalah, tapi coba pikirkan bila karyawan ini berada di perusahaan kecil yang memiliki keterbatasan dari sisi anggaran dan peningkatan, maka bertahan saja mungkin sudah cukup baik.

Bagaimana jika pilihannya adalah bahwa mereka harus memecat karuyawan tersebut dan kemudian harus memberikan uang pesangon? 

Oleh karena itu, sekali lagi berpikir ulang dan seleksilah calon karyawan secara profesional untuk mendapatkan orang yang betul-betul qualified, atau sekurang-kurangnya pekerjakanlah orang yang belum paham, kemudian ajari mereka dan yakinkan jika mereka memiliki kepribadian dan tanggung-jawab yang luar biasa.

Berikut ini ada 7 cara yang dianjurkan untuk seorang Manajer HR atau Tim Rekrutmen untuk proses seleksi calon karyawan, antara lain:

1. Tim Rekrutmen (Recruiter) adalah orang yang ahli dan memahami semua program dasar beberapa disiplin ilmu yang ada di perusahaan.

Tim rekrutmen harus benar-benar memahami banyak ilmu pengetahuan non resmi atau resmi seperti EMS (Environmental Management System), QMS (Quality Management System), Organization, Business Strategy, Improvement dan Development Models, Improvement Tools and Equipment, dan lainnya yang bisa dipertanggung jawabkan realisasinya.

Tim rekrutmen sebaiknya adalah orang yang telah  terbukti mumpuni di semua medan sektor industri. Dengan begitu mereka akan dapat mengetahui mana calon karyawan yang pas, sesuai dan cocok dengan pesanan pemakai atau keinginan pemilik modal.

Ketika Anda menjadi anggota tim rekrutmen, maka Anda harus mengetahui seluruh program pengetahuan dasar di semua sektor industri, dengan catatan jika Anda sebagai recruiter tidak ingin didikte oleh pemakai yang terkadang lebih menentukan daripada Anda sendiri.

Ini bukanlah tentang menang-menangan, tapi sekurang-kurangnya Anda akan mengalami keringanan ketika Anda membuat job profil atau job evaluation calon karyawan itu, terlebih Anda bisa menjadi fasilitator dari Performance Appraisal-nya nanti.

2. Seleksilah CV dengan cermat dan betul.

Samakan dengan keperluan dasar status jabatan yang lowong, tidak boleh benar-benar terdiam dari requirement yang dicatat oleh pemakai, pengetahuan Anda akan membantu untuk membuat perubahan di perusahaan Anda ke depan, Pengembangan akan jalan bila Anda dan team di perusahaan Anda mempunyai frame yang berbeda.

3. Lihat dan perhatikan CV yang mempunyai keinginan kuat untuk bekerja.

7 Tips Penting untuk Tim Rekrutmen (Recruiter)

Perhatikan kualitas CV dan beberapa cara penulisan yang informatif, sesuai posisi-urutan perolehannya,

Jauhi perasaan fanatik terhadap almamater Anda saat menyortir CV calon karyawan. Lakukan dengan profesional dan perlakukan sama untuk semua calon karyawan.

Satu kali lagi tentukan calon yang benar-benar sesuai dengan strategi pemilik modal, bukan pas atau sesuai menurut selera Anda.

4. Ketika Anda mengundang calon karyawan untuk datang dalam sesi wawancara / interview (sesudah lulus dari sesi psikotes, bila memang ada), bawalah calon karyawan tersebut untuk bercerita apa yang sejauh ini dia kerjakan.

Diawali dari pertama kalinya calon karyawan tersebut bekerja dan apa pencapaian terbaiknya, calon karyawan yang baik tentu tidak pernah lupa atas sesuatu yang sudah diraihnya, ukur secara benar di antara perolehan tersebut dengan hasil yang dikatakannya.

Yakinkan secara benar jika calon karyawan mengetahui apa yang diperlukan oleh perusahaan Anda, jika memang perlu mintalah calon karyawan untuk membuat presentasi singkat dihadapan Anda. Ingat! Anda tidak boleh menambahkan beban perusahaan dengan memilih calon karyawan yang salah.

5. Bila seorang calon karyawan akan di interview oleh pemakai, pastikan Anda ada disana, dengarkan dan perhatikan pembicaraan mereka.  

Ini adalah hal penting untuk Anda untuk memastikan jika calon karyawan tersebut adalah calon yang kuat dan bisa dipertanggung jawabkan.

Me-review (menjaga opini, berunding dan tentukan) calon karyawan adalah penting untuk lanjutan proses recruitment berikutnya. Yakinkan jika calon karyawan tersebut telah masuk kedalam aturan misi-visi dan kultur perusahaan Anda.

6. Sesudah ada kecocokan di antara Pemakai, Anda, Pemilik modal (wakil pemilik modal), sampaikan ke calon karyawan, apa yang menjadi target dan tanggung jawab pekerjaannya.

Sekali lagi buatlah zero toleran dalam penilaiannya, bila calon karyawan merasa tidak sanggup dengan target dan tanggung jawabnya, maka segera sudahi sesi interview tersebut.

Karena itu kemudian persiapkan cara ke tujuh di mana ini penting dan krisis pada proses rekrutmen, yakni pembuatan ‘Kontrak Kerja' yang sesuai dengan kemauan pemilik modal perusahaan Anda.

7. Persiapkan Surat Kontrak Kerja dengan "time line" nya. 

Sesuaikan gaji secara bertahap sesuai dengan hasil dan perolehannya. Tidak boleh memakai periode eksperimen (time probation) sebagai ketetapan Anda ketika mengambil calon karyawan. Jumlah upah atau gaji yang significant adalah gaji yang akan diterimanya bila dia sukses melakukan beberapa tugasnya dengan baik.

Ketujuh proses cara di atas adalah proses yang paling simpel dan gampang dilaksanakan untuk tim rekrutmen (recruiter) dalam menjaring dan menentukan calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Semoga informasi tentang 7 Tips Penting untuk Tim Rekrutmen (Recruiter) diatas berguna dan bermanfaat, terutama bagi Anda yang memiliki pekerjaan sebagai tim rekrutmen di perusahaan Anda.

Post a Comment for " 7 Tips Penting untuk Tim Rekrutmen (Recruiter)"