Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Surat Referensi Kerja

Mengenal Surat Referensi Kerja
credit:instagram@findmyopportunities

Bagaimana contoh surat referensi kerja? Seperti kita ketahui bahwa persaingan kerja zaman sekarang sangat ketat. Di satu sisi lapangan pekerjaan sangat terbatas jumlahnya. Maka, suka atau tidak, hal itu membuat kita harus mengerahkan segenap daya juang dan upaya untuk memenangkan persaingan tersebut.

Dan, jika kita memang mau menang, maka tentu saja kita harus mempunyai keunggulan dibandingkan dengan pelamar kerja lainnya.

Makanya, ketika menempuh karir dari nol, berpikirlah selalu tentang prestasi. Tegakkan terus semangat untuk siap beranjak ke jenjang karir yang lebih tinggi lagi. Dan, juga penting menjalin kerja sama yang baik dengan sesama rekan kerja, relasi kerja, dan atasan kita.

Menjalin Kerja Sama yang Baik

Ternyata hal itu sangat penting sebagai sarana pengatrol karir di masa depan. Jika kesempatan emas datang, kita bisa mengambil peluang dengan cara pindah ke perusahaan lainnya yang  lebih menjanjikan lagi.

Tanpa merasa terancam dan ditinggalkan, perusahaan lama dengan suka hati akan memberikan semacam surat yang sangat membantu karir kita ke depannya.

Jika hubungan kita baik dengan atasan, bisa saja mereka memberikan “surat sakti” itu dengan mudah. Teknisnya seperti ini. Dalam CV, kita mencantumkan referensi nama-nama tertentu beserta jabatan terakhir dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Cantumkan juga bagaimana hubungan kerja kita dengannya. Tetapi, kita juga tidak boleh asal mencantumkan nama sebagai referensi. Kita harus merasa yakin kalau nama-nama tersebut memang akan memberikan pengaruh positif, sehingga kita akan mempunyai nilai lebih di perusahaan baru tempat kita melamar.

Pasti banyak yang menyangka kalau “surat sakti” tersebut adalah surat keterangan kerja seperti berikut ini. Paling atas Logo kop surat. Misalnya Bank Setia Abadi.

SURAT KETERANGAN

No: BDG/AA/LOG/PRS/095/94

Yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pimpinan dari PT. BANK SETIA ABADI  cabang Bandung, dengan ini menerangkan bahwa:

Nama: Tsuraya Widuri

N I P: 070770

Alamat: Jl. Margahayu No.125 Bandung

---------------------------------------------------------------

Adalah benar karyawan kami sejak tanggal 29 Januari 1990 s/d 30 September 1994 yang bekerja di bagian Operasional PT. BANK SETIA ABAGI CABANG PEMBANTU PASANGGRAHAN-BANDUNG dan telah mengundurkan diri dengan hormat sejak tanggal 30 September 1994.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar yang berkepentingan maklum adanya.

Bandung, 18 Oktober 1994

PT. BANK SETIA ABADI


CABANG UJUNGBERUNG-BANDUNG

Cap perusahaan beserta dua tanda tangan dan nama pejabat kantor.

Banyak orang yang beranggapan bahwa itulah ‘surat sakti’ yang dimaksud di atas. Kenyataannya bukanlah demikian.  Surat di atas hanyalah surat pengalaman kerja atau yang popular dengan istilah packlaring. Yang dimaksud surat sakti itu adalah surat referensi kerja.

Isinya lebih luas dari sekedar packlaring seperti di atas. Makanya saya menyebutnya “surat sakti” karena kegunaannya yang spesial sekali. Sebagai perbandingan, pada surat pengalaman kerja hanya menerangkan bahwa seseorang pernah bekerja di perusahaan itu.

Hanya posisi/jabatan, tempat kerja, dan lamanya bekerja yang dicantumkan di sana. Manfaatnya hanya sebagai bukti otentik bahwa kita pernah bekerja di perusahaan tersebut. Jadi, bisa melengkapi data riwayat pekerjaan yang tercantum dalam CV (Curriculum Vitae).

Surat Referensi Kerja

Surat referensi lebih luas dan detil dibanding surat pengalaman kerja. Di dalamnya tercantum perilaku, kualifikasi, dan bonafiditas seseorang. Manfaatnya sama dengan surat pengalaman kerja. Hanya lebih dipertegas lagi dalam soal kualifikasi, sehingga sangat membantu sekali bagi perusahaan baru untuk mengetahui kualifikasi kita sebagai pelamar.

Entah itu pendidikan, kecakapan, kepribadian, dan lain sebagainya. Hal itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk menggolkan lamaran kita di perusahaan yang baru tersebut.

Tetapi, surat referensi ini mempunyai keunikan tersendiri. Misalnya, bukan hanya prestasi, kecakapan, atau perilaku baik saja yang dijelaskan. Tetapi, juga kekurangan-kekurangan kita.

Penilaian harus dilakukan secara jujur. Jika pembuat surat referensi itu melakukan manipulasi fakta, misalnya malah menjelek-jelekkan kita, maka dia harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan.

Jadi, surat referensi itu bersihat rahasia karena kita sebagai yang membutuhkan surat itu bahkan tidak tahu apa isinya. Surat referensi melibatkan dua pihak, perusahaan lama yang memberikan referensi dan perusahaan baru yang membutuhkan referensi. 

Supaya Anda tidak bingung, berikut ini adalah gambarannya:

Budi bekerja pada perusahaan Dian Panca Utama sebagai manajer penasaran. Banyak prestasi yang diraihnya selama bekerja di sana. Misalnya, bisa menaikkan omzet perusahaan dua kali lipatnya. Tetapi, ia mempunyai sebuah kekurangan, yakni selalu terlambat jika harus melakukan presentasi tentang kinerjanya.

Ketika Budi melamar ke perusahaan baru yang menjanjikan karir lebih bagus lagi, misalnya perusahaan Daya Sinergi Utama. Maka, Budi bisa meminta surat referensi dari Dian Panca Utama untuk Daya Sinergi Utama.

Jika di kemudian hari terdapat berbagai hal yang tidak sesuai dengan surat referensi, maka Dian Panca Utama sebagai pemberi referensi tidak lantas ikut bertanggung jawab.

Contoh di atas adalah jenis referensi untuk kerja jabatan. Isinya keterangan tentang karyawannya oleh pimpinannya. Tetapi, tidak selalu harus pimpinan paling atas atau bos besar, yang memberikan referensi, kepala bagian, kepala divisi, pokoknya yang jabatannya di atas kita dan memang mengetahui sepak terjang kita di perusahaan.

Surat referensi pun tidak selalu dari perusahaan tempat kita bekerja. Kalau kita punya andil besar ikut memajukan sebuah  organisasi misalnya, maka surat referensi dari pihak organisasi tersebut akan ikut membantu keputusan perusahaan baru untuk menilai kredibilitas kita juga. 

Berikut adalah contoh referensi kerja dalam bentuk surat dengan format yang sederhana.

SURAT REFERENSI KERJA

No. 07/PT.DPU/SRK/XII/2013

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama:

Jabatan:

NIK:

Menerangkan bahwa:

Nama:

Jabatan:

NIK:

X adalah benar-benar karyawan PT. DPU terhitung sejak tanggal …… sampai dengan tanggal …………….. Selama lima tahun pengabdiannya pada perusahaan, saya cukup puas dengan kinerjanya. Ia luwes sekali bekerja sama dengan para bawahan. Sebagai kepala divisi pemasaran, ia selalu dapat mencapai target yang ditentukan perusahaan.

Saya cukup mengenal dia dengan baik. Oleh karena itu, saya bisa merekomendasikan dia untuk kesempatan yang tersedia. Karena selain penuh semangat, ia pun dapat belajar dengan cepat sesuatu hal yang baru. Kemampuannya berkomunikasinya juga tak dapat diragukan lagi.

Begitulah yang bisa saya jelaskan tentang X. Jika Anda masih membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya kembali.  

Demikian surat keterangan ini dibuat agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Hormat kami,

Bandung, ………

PT. DPU

……………

Direktur

Selain dari perusahaan tempat bekerja kita sebelumnya, surat referensi pun bisa diberikan oleh relasi/mitra kerja kita yang merasa puas atas kinerja kita. Surat referensi seperti itu disebut dengan surat referensi niaga atau surat referensi dagang. Dibuat oleh badan usaha, toko, instansi pemerintah, dan lain-lain yang merasa patut memberikan apresiasi atas kinerja kita.

Surat referensi jenis ini juga bermanfaat sebagai bahan pertimbangan akan sejauh mana kerja sama bisnis bisa dilakukan. Apakah kita memang layak dipercaya sebagai  seorang atau perusahaan yang bonafid atau tidak.

Jadi, berfungsi sebagai rekomendasi kerja untuk menjalin kerja sama bisnis di tempat lain. Misalnya, kita sudah mengerjakan proyek pada perusahaan tertentu dan meminta surat referensi karena kita berminat untuk mengerjakan proyek pada perusahaan lainnya.

Demikian sekilas tentang surat referensi kerja yang tentu saja berbeda dengan surat pengalaman kerja. Semoga uraian tersebut bermanfaat bagi Anda dan menambah wawasan Anda.

Post a Comment for "Mengenal Surat Referensi Kerja"